Macam dan Sumber Data Teknik Pemilihan Informan

komunitas enigami, serta kegiatan yang dilakukan oleh komunitas enigami dan mengetahui proses pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas enigami kepada anggota komunitas 2. Ibu Novi dan Ibu Yanti Peserta pemberdayaan di Jombang Untuk mengetahui profil anggota serta dampak yang diterima dari kegiatan enigami. 2 Orang 3. Sri Wahyuni, Siti Mulkhiah dan Laeli Yuniawati Anggota sanggar komunitas enigami Untuk mengetahui profil anggota serta dampak yang diterima dari kegiatan kreasi enigami. 3 Orang Jumlah Informan 7 Orang Sumber : Penentuan informan penulis

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data melalui: a Observasi Observasi berasal dari bahasa latin yang artinya “melihat” dan “memperhatikan”. 21 Jadi observasi diarahkan kepada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Yang dimaksud metode obsevasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian ini dapat diamat oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui pengamatan panca indra. 22 Dalam menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi peneliti perlu memperhatikan beberap hal, yaitu: 23 Ruang dan tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda atau alat-alat, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Tujuan menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang kongkrit mengenai hal-hal yang menjadi objek penelitian, yaitu informasi tentang proses pemberdayaan dari kegiatan kreasi enigami dan dampak yang dihasilkan dari kegiatan enigami tersebut bagi anggota komunitas enigami. Jadi, pengamatan yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian, mengamati proses pemberdayaan dari kegiatan enigami baik yang 21 Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitaian Kualitatif Teori Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, cet-1, h. 143. 22 Buthan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2005, h.134. 23 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, cet-1, h. 165. dilakukan oleh di Jombang maupun kegiatan sanggar yang dilakukan anggota sanggar komunitas enigami. b Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu untuk mendapatkan data yang konkret dari hasil pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 24 Wawancara perlu dilakukan lebih dari dua kali karena dua alasan utama. Pertama adalah pendekatan pengetahuan temporal dan kedua adalah untuk memenuhi kriteria rigor Ketepatanketelitian. 25 Wawacara menghasilkan pemahaman yang terbentuk oleh situasi bedasarkan persitiwa-peristiwa interaksional yang khusus. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpetasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. 26 Dalam wawancara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada tim inti komunitas enigami dan anggota dari komunitas enigami secara langsung. c Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. 24 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999 cet ke-10, h. 3. 25 Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitaian Kualitatif TeoriPraktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, cet-1, h. 173. 26 Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2010, h. 72.