Guru sebagai fasilitator Kedudukan Guru dalam Pendidikan
membe ri inspirasi.” Guru inspiratiflah guru yang terbaik.
30
Guru sebagai social worker pekerja sosial.sangat dibutuhkan oleh masyarakat.namun,kebutuhan masyarakat akan guru belum seimbang
dengan sikap sosial masyarakat terhadap profesi guru.rendahnya pengakuan masyarakat terhadap guru menurut Nana Sudjana, disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu :
31
1. Adanya pandangan sebagai masyarakat bahwa siapa pun dapat
menjadi guru, asalkan ia berpengetahuan,walaupun tidak mengerti didaktif metodik.
2. Kekurangan tenaga guru didaerah terpencil memberikan
peluang untuk mengangkat seseorang yang tidak mempunyai kewenangan profesiona untuk menjadi guru.
3. Banyak tenaga guru sendiri yang belum menghargai profesinya
sendiri, apalagi mengembangkan profesi tersebut. Salah satu hal yang menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan
yang tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menetapkan kedudukan guru setingkat dibawah kedudukan Nabi dan
Rosul. Karena guru adalah bapak ruhani spiritual father bagi anak didik yang memberi santapan jiwa dengan ilmu pengetahuan.
Guru adalah sumber ilmu. Mereka dengan ikhlas mengajar dan mendidik. Mereka adalah pahlawan tanpa jasa. Tanpa mereka, engkau
tidak akan menjadi apa- apa. Jasa mereka sungguh tiada tara.
32
Menurut Al-Ghazali menukil beberapa hadist Nabi tentang keutamaan seorang
guru. Ia berkesimpulan bahwa guru disebut sebagai orang yang besar aktivitasnya dan lebih baik . Guru merupakan pelita segala zaman. Orang
yang hidup bersamanya akan memperoleh pancaran nur keilmiahan. Andaikata dunia tidak ada guru, niscaya manusia seperti binatang, sebab
guru berupaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan kepada sifat insaniyah.
30
Ibid. hal 96-97
31
Op.cit . Muhamad, Nurdin , hal 192
32
Akbar, Zainudin, Ketika Sukses Berawal dari Pesantren Bekasi : MJWBook , 2014 h.35
Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan hewan
. Hewan juga “belajar”, tetapi lebih ditentukan oleh instink. Sedangkan bagi manusia, belajar
berarti rangkaian kegiatan menuju “pendewasaan” guna menuju kehidupan yang lebih berarti.
33
Kedudukan guru dalam Islam dihargai tinggi bila orang itu mengamalkan ilmunya. Mengamalkan ilmu dengan cara mengajarkan
ilmu kepada orang lain adalah suatu pengalaman yang paling dihargai dalam Islam.kedudukan guru dalam Islam memang berbeda dengan
kedudukan guru di dunia barat.hubungan guru dengan anak didik juga berbeda.hubungannya hanya sebatas pemberi dan menerima saja.
proses pendidikan yang berjalan selama ini. pada umumnya pendidikan sekarang orang menganggap bahwa anak dalam konsep diri
masih tergantung, sedang orang dewasa itu sudah memiliki otonomi. Asumsi semacam ini membawa akibat bahwa pendidikan menjadi lebih
berpusat pada guru. Dan keadaan semacam ini belajar menjadi pasif. Anak hanya menjadi peniru, penghafal, dan tukang pengingat yang tidak
menyentuh lubuk hatinya. pendidikan semacam ini sebagai pendidikan yang menekan martabat manusia, pendidikan yang memperkuat sistem
penindasan. Paulo Freire seorang tokoh pendidikan dari Brazil dalam bukunya
yang termashur Peadagogy of the Opressed antara lain berpendapat bahwa hendaknya guru hanyalah membantu dalam anak menempuh
proses belajar menemukan dirinya. Freire dengan keras mengkritik proses pendidikan yang berjalan selama ini. Menurutnya pada umumnya
pendidikan sekarang orang menganggap bahwa anak dalam konsep diri mash tergantung, sedang orang dewasa itu sudah memiliki otonomi.
Asumsi semacam ini membawa akibat bahwa pendidikan menjadi lebih berpusat pada guru. Dan keadaan semacam ini belajar menjadi pasif.
Anak hanya menjadi peniru, penghafal, dan tukang pengingat yang tidak
33
Muslih,Usa, Pendidikan Islam Di Indonesia Antara Cita Dan Fakta Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya h.27