kelompok dan mengerjakan tugas, pasti didalam kelompok itu tiap-tiap individu mempunyai tanggung jawab masing-masing.
Tanggung jawab setiap individu dalam kerja kelompok akan menimbulkan sikap mandiri dalam diri siswa tersebut untuk
mengerjakan tugas yang memang sudah di bagi-bagi perindividu dalam kelompok tersebut”.
14
Diharapkan melalui pembelajaran di kelas dan melalui kegiatan ekstrakulikuler sikap serta perilaku positif peserta
didik terwujud. Tentunya dengan bantuan dari orang tua masing-masing peserta didik. Dengan begitu akan dihasilkan
generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab, memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.
3. Kendala dan Solusi SMA Mulia Buana Parung Panjang a.
Kendala SMA Mulia Buana Parung Panjang
Setiap bentuk kegiatan mesti mengalami kendala atau hambatan tertentu. Begitu pula dengan upaya-upaya
yang dilakukan oleh guru pembinaan kemandirian di SMA Mulia Buana Parung Panjang. Berdasarkan uraian di atas,
maka kendala atau hambatannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Kurangnya peran serta motivasi dari guru
terhadap putra-putrinya dalam setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah.
2 Kurangnya sangsi yang tegas dari pihak guru
ketika ada anak yang tidak mengikuti kegiatan dalam jam belajar atau diluar jam belajar.
b. Solusi SMA Mulia Buana Parung Panjang
14
Hasil Wawancara dengan ibu Ginarwiyah, SE Guru Ekonomi tanggal 20 juni 2016
Dan kendala yang telah diuraikan diatas, penulis mengajukan solusi yang mungkin bermanfat bagi guru
dalam meningkatkan mutu pendidikan sebagai berikut : 1
Menghimbau kepada wali kelas untuk berperan aktif dalam
membimbing, mengarahkan
dan memperhatikan anaknya saat di jam belajar atau di
sekolah 2
Setiap guru hendaknya mengadakan pendekatan kepada siswa untuk memberikan penjelasan manfaat
dari kegiatan-kegiatan yang ada disekolah.
72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pembahasan tentang Upaya Guru dalam pembinaan kemandirian di SMA
Mulia Buana Parung panjang yaitu meliputi mengadakan tambahan belajar, membuat dan membentuk kelompok belajar, memberikan tugas belajar, dan
mengadakan praktek telah dilaksanakan secara baik. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa upaya guru
dalam membina kemandirian guru di SMA Mulia Buana Parung Panjang sudah cukup baik. Para guru telah memahami dalam membina kemandirian
siswa dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
sebagai berikut :
1. Setiap guru senantiasa memberikan contoh yang baik dalam
pelaksanaan pembelajaran. 2.
Kedisiplinan dalam pengajaran dan tingkah laku guru menjadi ceminan.
3. Perlu adanya bantuan dari guru BK sebagai pengawas dan kerjasama
antar pihak sekolah .
DAFTRA PUSTAKA
Anita,yus. Model pendidikan anak usia dini jakarta : kencana, 2011 Asrorun, Ni’am Sholeh, Membangun profesional guru jakarta :
Paramuda,2006 Astati, Bahan Ajar Kemandirian , www.file.upi.edu. 26 mei 2016,
dikutip pukul 14.00
Akbar, Zainudin, Ketika Sukses Berawal dari Pesantren Bekasi : MJWBook , 2014
Barnawi Mohammad Arifin, Etika profesi kependidikan jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2012
Departemen Agama RI Al – Hikmah Al-Qur’an dan Terjamah
Bandung : Diponegoro, 2010 Herabudin, Administrasi dan supervisi pendidikan Bandung : Pustaka
setia, 2009
Jejen, Musfah Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik , Jakarta : Kencana, 2011
Kumpulan Undang-undang Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan No 20 Tahun 2003 Bab 2 pasal 3 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda
Karya, 1995, cet. 6
Muhamad, Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional Jogjakarta : Ar- Ruzz Media, 2004
Muslih,Usa Pendidikan Islam Di Indonesia Antara Cita Dan Fakta Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2010, cet.7
Rozak,Abd,Kompilasi Undang-Undang Peraturan Pendidikan
Jakarta : FITK Press, 2010
Sumadi Suryabrata., Psikologi Pendidikan, Rajawali, Jakarta
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, cet. 14
Suryono Haryanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar Bandung : PT Rosda, 2011
Holstein, Herman, Murid Belajar Mandiri Situasi Belajar Mandiri Plajaran Sekolah Bandung : Remadja Karya
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta : Logos
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA UPAYA GURU DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN SISWA
DI SMA MULIA BUANA PARUNG PANJANG BOGOR JAWA BARAT UNTUK KEPALA SEKOLAH
Identitas Informasi Nama
: Suhrowardi, S.Ag Haritanggal
: 22 Juni 2016 Tempat
: Kantor Kepala Sekolah Jabatan
: Kepala Sekolah SMA Mulia Buana
1. Sejarah singkat berdirinya SMA mulia buana ?
Jawaban :
SMA Mulia Buana Parungpanjang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Mulia Buana YPMB Kecamatan
Parungpanjang Kabupaten Bogor. Berdiri sejak tahun 2002 dan merupakan sekolah swasta satu-satunya yang ada di Kecamatan
Parungpanjang yang di bangun atas saran serta gagasan masyarakat Parungpanjang, karena pada waktu itu di Parungpanjang belum ada
Sekolah Menengah Atas SMA swasta. Adapun tujuan utamanya adalah
untuk menambah kualitas sumber daya manusianya untuk lebih maju. Maka gagasan-gagasan tersebut terwujud dengan berdirinya SMA Mulia
Buana. SMA Mulia Buana Secara umum didirikan untuk masyarakat
Parungpanjang dan sekitarnya, oleh karena itu secara khusus untuk mencerdaskan pelajar-pelajar Mulia Buana yang berpotensi ke arah masa
depan, SMA Mulia Buana baru di akui dengan surat keputusan pendirian sekolah dari Bupati Kabupaten Bogor dengan no 420328KptsHuk2003
secara resmi berstatus terdaftar dan pada tahun 2006 SMA Mulia Buana berubah status menjadi terakreditasi.
SMA Mulia Buana Parungpanjang sampai saat ini telah berhasil meluluskan siswa-siswinya kurang lebih berjumlah 300 lulusan, yang
tersebar khususnya di kecamatan Parungpanjang dan umumnya di Kabupaten Bogor, serta daerah sekitarnya seperti Kabupaten Tanggerang
dan DKI Jakarta. Para lulusan SMA Mulia Buana ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi dan ada pula yang langsung bekerja pada salah satu
perusahaan swata. Pada umumnya lulusan yang melanjutkan keperguruan tinggi seperti, STAI Laa Roiba, STAI Nida El Adabi, STKIP, LP3I dan
Universitas Pembangunan. 2.
Visi, Misi dan tujuan SMA mulia nuana ?
Jawaban :
Visi : 1.
Unggul dalam prolehan nilai ujian akhir nasional 2.
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi
3. Unggul dalan penataan lingkungan sekolah
4. Unggul dalam lomba kesenian
5. Unggul dalam lomba olah raga
6. Unggul dalam lomba kreativitas
7. Unggul dalam disiplin
8. Unggul dalam aktivitas keagamaan
9. Unggul dalam kepedulian sosial
10. Unggul dalam kecakapan hidup
Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektip,
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah 3.
Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal
guna memperoleh kecakapan hidup life skill. 4.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearipan
dalam bertindak. 5.
Mewujudkan sekolah yang sehat, asri, nyaman, tertib dan kompetitip
6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah stekeholders.
tujuan SMA Mulia Buana Parungpanjang ini sesuai dengan Visi dan Misi di atas, pada tahun 20062007 sampai
dengan tahun satu tahun ke depan SMA Mulia Buana memiliki tujuan yang mencakup :
1.Tahun 20072008, melaksanakan pembelajaran secara kontekstual
2.Tahun 20072008, peningkatan Nilai Ujian Akhir minimal + 6
3.Tahun 20072008, siswa mampu membaca dan menulis al-
Qur’an dengan baik dan benar