Keadaan Guru dan Siswa SMA Mulia Buana Parung Panjang

beliau mengemukakan “ Adanya pertemuan serta evaluasi dengan para guru dalam satu bulan sekali bahkan setiap satu minggu sekali pada hari sabtu ada tim khusus yang membahas tentang kendala yang terjadi disekolah ini bisa diantisipasi langsung diambil solusinya sehingga permasalahan bisa terselesaikan. Hal ini juga untuk dapat mengetahui program kegiatan yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan. 5 Selanjutnya bapak suhrowardi melakukan pengorganisasian untuk menjadikan kegiatan-kegiatan sekolah agar mencapai tujuan sekolah dapat berjalan dengan lancar. Kepala sekolah mengadakan pembagian kerja yang jelas bagi guru-guru dan staff. Setelah terorganisasi segala kegiatan di perlukan adanya pengarahan dari kepala sekolah, arahan biasanya dilakukan pada saat upacara bendera atau kegiatan penting sekolah, kepala sekolah memberikan pengarahan setiap kegiatan untuk membimbing para warga sekolah dengan jalan memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakan disiplin. Menurut Bapak Suhrowardi, sekolah swasta yang berorientasi pada keahlian dituntut untuk memiliki jiwa wirausaha sehingga dapat membangun sekolah mandiri dan maju tanpa harus pada donatur ataupun orang tua peserta didik. 6 Menurut Wakasek bidang kurikulum pengorganisasian selalu dilakukan kepada sekolah pada setiap kegiatan. Hal ini bertujuan agar tidak adanya sesalahan pada saat kegiatan berlangsung. 7 Menurut Wakasek bidang kurikulum bagian kesiwaan disekolah ini dari segi kinerjanya sudah cukup baik program- 5 Hasil Wawancara dengan bapak Suhrowardi, S. Ag kepala sekolah SMA Mulia Buana Parung Panjang. Tanggal 22 juni 2016 6 Hasil Wawancara dengan bapak Suhrowardi, S. Ag kepala sekolah SMA Mulia Buana Parung Panjang. Tanggal 22 juni 2016 7 Hasil Wawancara dengan bapak Ferry Setiawan , S.Pd Wakasek Bidang kurikulum tanggal 22 juni 2016 programnya untuk ajaran lalu sudah dijalankan dan untuk kegiatannya terutama OSIS sendiri cukup kompak sehingga program kerja yang direncanakan itu hampir semuannya berjalan. 8 Peran bidang kesiswaan menurut Wakasek bidang kurikulum dalam memberikan arahan terkait tugas yang diberikan kepada guru yaitu penanaman terutama disini penanaman pada siswa tergantung gurunya kalo misalkan gurunya hanya sekedar mengajar tanpa mendidik otomatis ini menjadi kekurangan. Guru harus menjadi pendidik yang baik bukan hanya seorang pengajar tapi juga seorang pendidik baik mengajar masalah perilaku, kedisiplinan. Tugas bidang kesiswaan terutama memberi penanaman pada guru mata pelajaran setiap mengajar untuk biasakan merapihkan atau memasukan baju dan penampilannya agar bisa tercipta lingkungan pembelajaran yang baik. Peran bidang kesiswaan sangat penting untuk melihat peluang dan manfaat peluang untuk kepentingan sekolah dan siswa. Kemanpuan bidang kesiswaan dalam menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, serta kemampuan memotivasi yang kuat untuk mecapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

2. Bentuk-Bentuk Upaya Kemandirian Siswa SMA Mulia Buana Parung Panjang

Upaya dan kegiatan belajar mengajar akan dikatakan berhasil jika telah terjadi hubungan timbal balik atau interaksi edukatif antara guru dengan peserta didik dalam suatu sistem pengajaran. Interaksi ini merupakan faktor penting dalam usaha mencapai terwujudnya situasi belajar. Tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan 8 Hasil Wawancara dengan bapak Ferry Setiawan , S.Pd Guru B. Inggris Wakasek Bidang kurikulum tanggal 22 juni 2016 pengajaran, memerlukan usaha tercapainya interaksi yang baik antara guru yang mengajar dan siswa yang belajar. Menurut Wakasek bidang ke siswaan Aden Prawiro Sudarso “ Upaya dalam membina kemandirian siswa upaya yang saya lakukan untuk membina kemandirian siswa, saya melakukan program kegiatan kesiswaan baik bentuk ekstrakulikuler kemudian mengadakan sosialisasi, seminar, dan mengadakan penyuluhan. Untuk membina kemandirian siswa agar siswa tersebut mampu memiliki percaya diri tinggi dan mampu rasa tanggung jawab yang besar ”. 9 Upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar adalah : a. Mengadakan Les atau Tambahan Belajar Les ini diberikan untuk memperdalam pengetahuan siswa akan materi yang telah disampaikan oleh guru diluar jam belajar sekolah. Tambahan materi pelajaran atau les ini biasanya bersifat pendalaman materi, latihan mengerjakan soal- soal, ringkasan materi-materi yang telah disampaikan. Lebih rinci kegiatan les yang diadakan oleh guru adalah : 1 Ringkasan materi-materi pelajaran 2 Tanya jawab secara lisan satu persatu 3 Latihan soal Latihan soal ini biasanya pada saat akhir les untuk mempersiapkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal- soal dalam semester. b. Membuat dan membentuk Kelompok Belajar Pembentukan atau pembuatan kelompok belajar ini guru dibantu oleh guru kelas. Dalam satu kelas biasanya terdiri dan 5 kelompok belajar dan juga tergantung dan jumlah siswa kelas tersebut. 9 Hasil Wawancara dengan bapak Aden Prawiro Sudarso, SE.MM Guru Ekonomi Wakasek Bidang Kesiswaan tanggal 20 juni 2016 Tujuan pembentukan kelompok belajar adalah agar siswa mau belajar dengan kelompoknya, baik dalam belajar mengerjakan PR atau hanya sekedar belajar dengan melakukan tanya jawab. Untuk meningkatkan keaktifan belajar dan masing-masing dan kelompok belajar, maka guru kelas ini melakukan hal-hal sebagai berikut : 1 Memerintahkan para kelompok untuk membuat absensi kelompok. Tujuannya adalah untuk mengabsen bagi anggotanya. 2 Memberi sangsi bagi siswa yang telah tiga kali absen. Upaya ini dilakukan adalah dalam rangka mengaktifkan siswa agar mereka rajin, aktif serta serius dalam belajar kelompok. 3 Mengabsen dan memeriksa buku atau administrasi kelompok belajar. Pemeriksaan buku kelompok belajar dilakukan dalam rangka melihat absensi kelompok belajar. Dan apabila telah tiga kali ada yang tidak masuk tanpa alasan, maka hal ini akan berhubungan dengan pemberian sangsi. Kemudian buku administrasi kelompok belajar bertujuan meliliat dan memantau kegiatan belajar kelompok. Apabila terdapat kelompok yang kurang aktif, maka akan dibimbing serta diberi motivasi belajar. Inilah tujuan serta target dan kegiatan belajar kelompok yang dilakukan oleh guru di SMA Mulia Buana Parung Panjang agar siswa-siswi mampu menguasai materi dengan baik serta memiliki prestasi belajar yang menggembirakan. Pembentukan dan pembuatan kelompok belajar yang dibuat guru kelas serta pengawasan dan