Latar Belakang Masalah Upaya Guru Dalam Membina Kemandirian Siswa Di SMA Mulia Buana Parung Panjang

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi guru dalam m e m b i n a kemandirian siswadi SMA Mulia Buana Parung Panjang.

F. Kegunaan Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan terutama berkaitan dengan membina sikap kemandirian di sekolah dan menjadi sumber informasi dan referensi bagi penyedia layanan pendidikan maupun penggunaan layanan pendidikan 2. Kegunaan praktis Hasil penelitian ini di harapkan mampu memberikan informasi dan sarana kepada pihak sekolah. Dengan demikian dapat menjadi dasar pedoman untuk mengarahkan sekolah dan seluruh bagian yang ada didalamnya ke arah pemenuhan kebutuhan siswa sebagai pengguna layanan pendidikan. 7 BAB II KAJIAN TEORI

A. Guru

1. Pengertian Guru

Dalam terminologi Islam,guru diistilahkan dengan Murabby, suatu akar kata dengan Rabb yang berarti Tuhan.jadi, fungsi dan peran guru dalam sistem pendidikan merupakan salah satu manifestasi dari sifat ke Tuhanan. Demikian mulianya posisi guru, sampai – sampai Tuhan, dengan pengertian sebagai Rabb mengindentifikasi dirinya sebagai rabbul’alamin “ Sang Maha Guru “, “Guru seluruh jagad raya”. 1 Pekerjaan guru merupakan pekerjaan mulia, mulia dihadapan Tuhan dan dihadapan manusia.jadi kerjakanlah pekerjaan guru dengan penuh tanggung jawab dan jangan semata-mata mengejar materi gaji, relakan hidup ini untuk mengabdi kepada Tuhan dan manusia. Di hadapan peserta didiknya guru memiliki dua buah pilihan. Apakah ia akan menjadi insan yang membosankan atau menjadi insan yang selalu memberikan pengaruh positif dalam hidup peserta didiknya. Maka, jadilah insan yang selalu memberi pengaruh positif karena itu adalah jalan kemuliaan hidup yang hakiki. 2 Pengertian guru dalam undang – undang No 14 Tahun 2005 pasal 1 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 3 Pada dasarnya pilihan seseorang untuk menjadi guru adalah 1 As rorun, Ni’am Sholeh, Membangun Profesional Guru Jakarta : Paramuda,2006 h. 3 2 Barnawi Mohammad Arifin, Etika Profesi Kependidikan Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2012 hal.103 3 Rozak,Abd,Kompilasi Undang-Undang Peraturan Pendidikan Jakarta : FITK Press, 2010 h. 47 “panggilan jiwa” untuk memberikan pengabdian pada sesama manusia dengan mendidik,mengajar dan melatih yang mewujudkan melalui proses belajar mengajar serta pemberian bimbingan dan pengarahan peserta didik agar mencapai kedewasaan. Dengan demikian guru adalah orang yang dalam tutur kata, gerak- gerik dan perbuatannya bisa dianut dan dicontoh oleh masyarakat umum. Guru adalah semua petugas yang langsung terlibat dalam tugas- tugas kependidikan. Dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 8 Syarat utama menjadi guru, selain ijazah guru wajib memiliki kualifikasi akademik,kompetensi, sertifikasi pendidkan,sehat jasmani dan rohani,serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidkan nasional. 4 Dalam pandangan masyarakat jawa, guru memilliki posisi yang sangat terhormat. Masyarakat jawa menyebut istilah guru merupakan perpaduan dari kata digugu dan ditiru. Kata diguru mengandung maksud sebagai manusia yang dapat dipercaya. Guru mempunyai seperangka ilmu pengetahuan yang memadai untuk menjalani kehidupan.dibandingkan dengan masyarakat biasa, guru memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup luas mengenai alam semesta dan kehidupannya. Sementara itu kata ditiru menyimpan makna bahwa guru adalah sosok manusia yang harus diikuti. Harus diikuti karena guru memiliki kepribadian yang utuh,sehingga tindak tanduknya patut dijadikan panutan oleh peserta didik dan masyarakat. 5 Untuk itu menjadi seorang guru harus memiliki beberapa syarat- syarat khusus dan harus mengetahui seluk beluk teori pendidikan. Supaya tercapai pendidikan,seorang guru haru memiliki syarat –syarat pokok.syarat pokok yang dimaksud menurut sulani 1981:64 adalah : 6 a. Syarat syahsiyah memiliki kepribadian yang diandalkan b. Syarat ilmiah memiliki ilmu pengetahuan yang mempuni 4 Rozak,Abd,Kompilasi Undang-Undang Peraturan Pendidikan Jakarta : FITK Press, 2010hal. 50 5 Op.cit , Barnawi Mohammad Arifin hal. 156 6 Muhamad, Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2004 hal.158 c. Syarat idhofiyah mengetahui, menghayati dan menyelami manusia yang dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya untuk membawa anak didik menuju tujuan yang ditetapkan Selain itu untuk menjadi seorang guru ada beberapa persyaratan- persyaratan tersebut banyak dikemukakan oleh para ahli, antara lain :Zakiyah Daradjat, Hasan Ibrahim, hamalik. mengemukakan syarat menjadi guru yakni: “sehat jasmani dan ruhani fisik, bertakwa,dan berilmu pengetahuan luas. 7 Persyaratan sehat jasmani dan ruhani :kesehatan jasmani kerap menjadi syarat bagi mereka yang akan melamar menjadi guru. jika guru mengidap penyakit menular umpamanya, maka akan sangat membahayakan kesehatan anak didinya.disamping itu, tentu saja guru yang berpenyakit tidak akan bergairah dalam mengajar. Dengan demikian, kesehatan badan setidaknya akan sangat mempengaruhi semangat dalam berkerja mengajar. Persyaratan bertakwa : Menurut Zakiyah Daradjat, guru,sesuai dengan ilmu pendidikan islam, tidak mungkin mendidik anak agar bertakwa kepada Allah, jika ia sendiri tidak bertakwa kepadanya. Ia adalah teladan bagi muridnya sebagian juga Muhammad Saw. Menjadi teladan bagi umatnya. Sejauh seorang guru mampu memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya, sejauh itu pula ia akan berhasil mendidik mereka menjadi generasi penerus dan mulia. Persyaratan berilmu pengetahuan luas : Menurut Zakiyah Daradjat, ijazah sarjana bukan semata –mata selembar kertas, akan tetapi merupakan bukkti bahwa dirinya telah menyelesaikan pendidikan tinggkat tinggi.itu dapat diperoleh dengan belajar.islam mewajibkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu,sebagai dikatakan dalam hadist Nabi Muhammad Saw: “menuntut ilmu wajib bagi tiap-tiap muslim” HR.Baihaqi Dari keterangan diatas,dijeleskan bahwa islam menghendaki agar umatnya mempunyai banyak ilmu. Artinya seorang guru “ wajib” mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kewajiban ini 7 Ibid 159-167