71
C. Pembahasan
1. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Berdasarkan tabel 4.10, nilai signifikan variabel ukuran komite audit ACSIZE sebesar 0,040 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menandakan
bahwa ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Maka, hipotesis pertama diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kusnadi 2015, Hassan 2013 dan Felo, et.al. 2003 yang menyatakan ukuran komite audit
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Semakin besar ukuran komite audit, maka akan semakin banyak tenaga dan waktu
yang dicurahkan terhadap pengawasan laporan keuangan. Dengan demikian, laporan keuangan akan terhindar dari bias dan kesalahan. Hal ini akan
meningkatkan kualitas laporan keuangan. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Mutmainnah dan
Wardhani 2013, yang menyatakan bahwa semakin besar jumlah komite audit, maka cakupan dalam aspek monitoring terhadap risiko-risiko yang
dihadapi perusahaan menjadi lebih baik. Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan Pertiwi 2012 dan
Aldamen 2011 yang menyatakan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
72
2. Pengaruh Jumlah Rapat Komite Audit terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Berdasarkan tabel 4.10, nilai signifikan variabel jumlah rapat komite audit AC_MEET sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menandakan bahwa jumlah rapat komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Maka, hipotesis kedua diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Mutmainnah dan Wardhani 2013, Hassan 2013 dan Aldamen, et al. 2011 yang menyatakan jumlah
rapat komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Semakin tingginya intensitas rapat yang dilakukan oleh komite
audit, maka kualitas monitoring yang dijalankan semakin baik dan hal tersebut akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. Hal ini
dikarenakan aktivitas monitoring yang dilakukan dengan lebih intensif dapat meminimalisir terjadinya kesalahan atau bias dalam laporan keuangan.
Menon dan Wiliams 1994 dalam Hassan 2013 menyatakan komite audit yang melakukan pertemuan beberapa kali mengerahkan upaya lebih
serius dalam pengelolaan pemantauan sehingga melindungi pendapatan manipulasi yang meningkatkan kualitas informasi keuangan yang akan
dilaporkan. Sehingga semakin tinggi intensitas rapat, semakin kecil terjadinya bias dalam laporan keuangan.
73
3. Pengaruh Keahlian Akuntansi Komite Audit terhadap Kualitas Laporan