Kualitas Teori yang Relevan

17 kepentingan pemilik Jensen dan Meckling, 1976. Oleh karena itu, dewan komisaris muncul untuk melindungi kepentingan pemegang saham Joshi dan Wakil, 2004. Dewan komisaris memiliki tanggung jawab yang beragam dan beberapa hal tersebut didelegasikan kepada komite audit. Tujuan dibentuknya komite audit ialah membantu dewan komisaris dalam menjalankan proses pengawasan. Komite audit membantu dewan komisaris mengembangkan serta memelihara kerangka akuntabilitas perusahaan Braiotta, 2004.

2. Kualitas

Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang disediakan oleh perusahaan untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan alokasi modal terkait dengan perusahaan yang bersangkutan Kieso dan Warfield, 2011. Menurut PSAK No.1 2012, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK 1 2012, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen stewardship, atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Menurut Kieso, et al., 2011 tujuan pelaporan keuangan untuk : 1 Memberikan informasi yang berguna dalam keputusan investasi, kredit dan 18 keputusan serupa yang rasional bagi investor serta kreditur saat ini atau potensial dan para pemakai lainnya. 2 Memberikan informasi yang berguna dalam menilai prospek arus kas, jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastiaan penerimaan. 3 Menggambarkan dengan jelas sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan dalam sumber daya tersebut. Menurut PSAK 2012, karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu : a. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. b. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu. 19 1 Materialitas Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat. c. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 1 Penyajian jujur Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. 2 Substansi mengungguli bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. 20 3 Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pengguna, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan berapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan. 4 Pertimbangan sehat Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga asset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan liabilitas atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah. 5 Kelengkapan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi. d. Dapat dibandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan 21 laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Menurut Kasmir 2011 laporan keuangan yang berkualitas yaitu laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan bebas dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan dan disengaja oleh pihak manajemen perusahaan agar laporan keuangan tersebut memiliki integritas yang tinggi. Kualitas pelaporan keuangan adalah fitur penting tidak hanya untuk perusahaan tetapi juga bagi para pemangku kepentingan dan untuk pasar modal secara keseluruhan. Misalnya, telah disampaikan bahwa kualitas pelaporan memiliki efek positif pada efisiensi investasi. Namun, Choi, et.al., 2011 menyatakan bahwa kualitas laporan keuangan bervariasi. Banyak faktor berpengaruh pada kualitas laporan keuangan pada penelitian sebelumnya. Misalnya, kualitas pelaporan dipengaruhi oleh tingkat manajemen laba, tingkat bagaimana akurat akrual memprediksi arus kas operasi masa depan dan tingkat akuntansi konservatisme. Tujuan pelaporan keuangan secara umum adalah untuk menyediakan informasi keuangan perusahaan yang dapat bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pihak berkepentingan lain dalam pembuatan keputusan ekonomi atas perusahaan tersebut. Tujuan tersebut juga memperjelas pentingnya kebutuhan tentang informasi aliran kas bagi investor dan kreditor. Akuntansi merupakan bahasa khusus yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan kepada para penggunanya sebagai dasar pengambilan keputusan. 22 Lebih spesifik lagi, akuntansi keuangan membahas tentang penyediaan informasi keuangan yang relevan bagi pengguna eksternal. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi investor dan kreditor guna membantu mereka dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut harus mampu membantu investor dan kreditor untuk menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas yang akan diterima di masa datang. Investor, kreditor, dan pembuat keputusan lainnya akan berusaha mendapatkan informasi mengenai arus kas perusahaan di masa datang. Informasi ini dapat mereka peroleh melalui laporan yang dihasilkan perusahaan. Basis akrual menyediakan informasi ini dengan melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan aktifitas earning. Basis akrual merupakan salah satu asumsi dasar penyusunan laporan keuangan. Basis ini mengakui pendapatan saat diperoleh dan membebankan pendapatan tanpa mempertimbangkan waktu pembayaran diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain, basis akrual membantu memprediksi arus kas masa depan dengan melaporkan transaksi dan kejadian dengan konsekuensi kas yang diterima saat transaksi atau kejadian terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayar. Piutang dan utang merupakan akun utama yang menjadi indikator estimasi untuk arus kas masuk dan keluar masa depan. Keberadaan akrual penting untuk suatu laporan keuangan. Akrual merupakan komponen utama pembentuk laba. Secara teknis, akrual merupakan perbedaan antara kas dan laba. 23

3. Efektivitas Komite Audit

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Kebijakan Dividen terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Property & Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

5 151 91

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 72 116

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135