Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

61 sebesar 1 dan nilai maksimum sebesar 4 dengan rata-rata 1,4880 dan standar deviasi 0,76849. Hasil analisis variabel independen terhadap keahlian akuntansi komite audit ACCT menunjukkan nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1 dikarenakan variabel ini merupakan dummy. Sementara nilai rata-rata sebesar 0,68 dan standar deviasi 0,46835. Hasil analisis variabel independen terhadap ukuran perusahaan FSIZE menunjukkan nilai minimum sebesar 23,54 dan nilai maksimum sebesar 30,84 dengan rata-rata 28,2576 dan standar deviasi 1,47533. Hasil analisis variabel independen terhadap leverage LEV menunjukkan nilai minimum sebesar 0,07 dan nilai maksimum sebesar 0,85 dengan rata-rata 0,4812 dan standar deviasi 0,18031. Hasil analisis variabel dependen terhadap kualitas laporan keuangan yang diukur dengan kualitas akrual FRQ menunjukkan nilai minimum sebesar - 3,48 dan nilai maksimum sebesar 3,93 dengan rata-rata 0,0006 dan standar deviasi 0,98825.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov dan Smirnov. Selengkapnya mengenai hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.7 pada halaman selanjutnya. 62 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 125 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .92457853 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .079 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z 1.033 Asymp. Sig. 2-tailed .236 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Sekunder yang diolah Berdasarkan Tabel 4.7, nilai Kolomogorov-Smirnov adalah 1,033 dan signifikansi sebesar 0,236. Data terdistribusi normal bila signifikansinya lebih besar dari alpha α=5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena 0,236 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas ini dilihat dari nilai tolerance T dan variance inflation factor VIF. Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen yaitu ukuran komite audit ACSIZE, jumlah rapat komite audit AC_MEET, keahlian akuntansi komite audit ACCT, ukuran perusahaan FSIZE, dan leverage LEV. Hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini tampak pada tabel 4.4 berikut 63 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 ACSIZE .952 1.050 AC_MEET .829 1.207 ACCT .902 1.109 FSIZE .919 1.088 LEV .860 1.163 a. Dependent Variable: FRQ Sumber : Data Sekunder yang diolah Berdasarkan Tabel 4.4, nilai tolerance berkisar antara 0,0829 sampai 0,952 dan nilai VIF berkisar antara 1,050 sampai 1,207. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. c. Uji Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Salah satu ukuran dalam menentukan 64 ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW. Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .336 a .113 .076 .95015 2.016 a. Predictors: Constant, LEV, ACCT, ACSIZE, FSIZE, AC_MEET b. Dependent Variable: FRQ Sumber : Data Sekunder yang diolah Uji autokorelasi dengan Durbin-Watson menyatakan bahwa autokorelasi tidak terjadi jika nilai du DW 4-du, dimana nilai DW berada di antara nilai du dan 4-du. Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji autokorelasi pada nilai Durbin-Watson adalah 2,016 Nilai tersebut berada diantara nilai du dan 4-du dimana nilai DW lebih besar dari du 1,802 dan kurang dari 4-du 2,198 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak mengandung gejala autokorelasi. d. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah heteroskedastitisitas homoskedastisitas. Uji heterokedastisitas penelitian ini menggunakan uji glejser. Selengkapnya mengenai hasil uji untuk heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.6 pada halaman selanjutnya. 65 Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients T Sig. B Std. Error 1 Constant .788 1.304 .605 .547 ACSIZE .204 .235 .868 .387 AC_MEET .192 .083 2.320 .022 ACCT -.082 .130 -.631 .529 FSIZE -.045 .041 -1.092 .277 LEV .578 .346 1.672 .097 a. Dependent Variable: AbsFRQ Sumber : Data Sekunder yang diolah Berdasarkan table 4.6, nilai signifikan seluruh variabel berada di atas tingkat signifikansi α = 1. Hal ini menandakan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas karena telah memenuhi kriteria nilai signifikansi di atas 1.

3. Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Kebijakan Dividen terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Property & Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

5 151 91

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 72 116

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135