38
D. Keterkaitan Antara Variabel
1. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Anderson et al. 2003 menemukan bahwa semakin kecil komite audit maka akan semakin meningkat kualitas laba yang dilaporkan. Penelitian
Felo, et al. 2003 menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran komite audit dan kualitas laporan keuangan. Sementara, menurut Hassan
2013, komite audit yang lebih besar lebih mungkin untuk dapat mencurahkan waktu dan usaha yang cukup untuk memastikan bahwa
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu dan karenanya meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.
Lin dan Yang 2006 dalam Mutmainnah dan Wardhani 2013 menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah anggota komite audit dalam
sebuah perusahaan, maka kesalahan dalam laporan keuangan akan semakin kecil. Dengan semakin banyaknya anggota komite audit dalam suatu
perusahaan, cakupan dalam aspek monitoring terhadap risiko-risiko yang dihadapi perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini tentunya akan meningkatkan
kualitas laporan keuangan.
2. Pengaruh Jumlah Rapat Komite Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Treadway Commission National Commission on Fraudulent Financial Reporting, 1987, Public Oversight Board 1993, SEC Chairman Levitt
1998 , dan The Blue Ribbon Committee BRC, 1999 menyarankan agar komite audit sering melakukan pertemuan agar memungkinkan untuk
39
komunikasi yang lebih baik antara anggota komite audit dan auditor. Hal ini memungkinkan komite audit menjadi lebih efektif dalam melakukan tugasnya
Barua, 2010. Bryan et al. 2004 menemukan bahwa efektivitas atas komite audit direkomendasikan untuk meningkatkan pengawasan komite audit dari
proses pelaporan laporan keuangan dan menyarankan elemen Sarbanes-Oxley Act untuk meningkatkan kualitas laba.
Menon dan William 1994 dalam Hassan 2013 menyatakan komite audit yang bertemu hanya sekali tidak mungkin memonitor secara efektif
sementara komite audit yang bertemu beberapa kali mengerahkan upaya yang lebih serius dalam pengelolaan pemantauan yang meningkatkan kualitas
informasi keuangan yang akan dilaporkan. Penelitian Tiras 2004 dalam Mutmainnah dan Wardhani 2013 menyatakan bahwa komite audit yang
mengadakan rapat atau pertemuan secara teratur akan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Jumlah rapat ini
memproksikan monitoring. Semakin tingginya intensitas rapat yang dilakukan oleh komite audit, maka kualitas monitoring yang dijalankan
semakin baik dan hal tersebut akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan.
3. Pengaruh Keahlian Akuntansi Komite Audit terhadap Kualitas Laporan