Metoda Pengumpulan Data Pengumpulan Data

adalah pernyataan No. 19, sebelumnya tertulis mengangkat jaringan mati menjadi mengangkat jaringan mati slough dan necrosis. Untuk memperjelas pernyataan no 21, sebelumnya tertulis memilih balutan sesuai jenis luka, harus di perjelas dengan menambahkan kata- kata “cairan dan warna luka”. Perhitungan nilai CVI untuk format observasi adalah 0,90. Berdasarkan hasil tersebut format observasi sudah valid digunakan.

3.4.2. Metoda Pengumpulan Data

Berdasarkan alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti, maka metoda pengumpulan datanya adalah melalui focus group discussion FGD, self report, dan observasi. Focus Group Discussion dilakukan untuk mengumpulkan data awal dengan melibatkan lima orang partisipan yang dilakukan sebanyak dua kali pada tahap reconnaissance dan tahap reflection. Waktu yang digunakan selama FGD berlangsung antara 45 sampai 60 menit. FGD yang dilakukan bertujuan mengumpulkan data dan informasi tentang pengetahuan perawatan luka modern, prilaku caring, dan POS perawatan luka di RSUCND. Self Report dilakukan dengan cara pengisian kuesioner pengetahuan perawat tentang perawatan luka modern dan pengetahuan tentang prilaku caring oleh partisipan pada tahap reconnaissance dan tahap reflection. Sedangkan kuesioner kepuasan perawat akan dilakukan pada dua tahapan juga, pertama tahap reconnaissance, dan tahap reflection. Kuesioner kepuasan pasien dilakukan saat pasien baru pertama sekali datang ke rumah sakit dan klinik perawatan luka, dan dilakukan kembali pada saat kunjungan yang kedua atau ketiga. Self Report Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk mendapatkan data tambahan sebagai pembanding data kualitatif yang didapatkan melului wawancara mendalam. Observasi bertujuan untuk mengukur kemampuan perawat melakukan perawatan luka di RSUCND. Observasi pertama dilakukan pada tahap recocnaissance dan observasi kedua dilakukan pada minggu ke delapan setelah tentative diimplementasikan di RSUCND. Observasi dilakukan dengan menggunakan panduan berupa lembar observasi. Data yang dikumpulkan melalui observasi juga menjadi data pendukung dalam penelitian ini. 3.5 Keabsahan Data Keabsahan data bertujuan untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data dengan fakta-fakta aktual di lapangan. Lincoln dan Guba 1985 menentukan beberapa kriteria dalam keabsahan data penelitian kualitatif yaitu kepercayaan credibility, pengalihan transferability, keteguhan dependability dan kepastian comfirmability. Kriteria credibility dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik seperti prolonged engagement untuk membangun kepercayaan antara peneliti dan partisipan. Pendekatan yang dilakukan sudah lebih 3 tahun, karena sebagian dari partisipan adalah mahasiswa pada STIKes Cut Nyak Dhien Langsa. Pertemuan di RSUCND pun sering dilakukan karena peneliti juga sebagai pengelola poli perawatan luka. Peneliti juga melakukan metoda triangulation untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain. Seperti membandingkan sumber data yang diperoleh dari FGD, self report, Universitas Sumatera Utara dengan sumber data yang diperoleh dari hasil observasi partisipan. Selain itu peneliti juga melakukan teknik member-check dimana peneliti akan melakukan cross-check data yang diperoleh dengan partisipan, yang bertujuan memastikan interpretasi dan temuan penelitian akurat. Cara yang dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan pada satu atau lebih partisipan. Transferability pada penelitian ini bermakna sebagai alat pengumpul data dan proses analisa data yang dapat digunakan pada setting penelitian lainnya. Untuk memenuhi kriteria ini peneliti menjelaskan secara rinci data yang diperoleh termasuk juga situasi organisasi dan geografis tempat penelitian. Untuk itu peneliti perlu membuat field notes atau catatan lapangan setiap kali peneliti melakukan pengambilan data. Hal ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba 1985 bahwa Transferability memungkinkan penelitiaan ini dilakukan ditempat lain. Dependability adalah memastikan bahwa jika penelitian diulang dengan konteks yang sama, metode yang sama dan partisipan yang sama maka hasil penelitian yang diperoleh juga akan sama. Untuk menghindari bias terhadap hasil temuan penelitian, peneliti melakukan cek silang dengan pakar yaitu pembimbing, untuk dapat memberikan penilaian imbang dalam bentuk pemeriksaan laporan penelitian yang akurat. Dependability berarti stabilitas atau reabilitas dari data yang diperoleh dari waktu ke waktu Lincoln Guba, 1985. Comfirmability merupakan upaya untuk menciptakan kepastian data penelitian. Comfirmability dapat dilakukan dengan menyusun tema berdasarkan transkrip dan data, sehingga dapat dibaca oleh ahli lain yaitu pembimbing tesis. Universitas Sumatera Utara Pembimbing yang ikut melakukan koreksi adalah Setiawan S.Kp, MNS,Ph.D untuk memastikan objektivitas data yang diperoleh.

3.6 Definisi Operasional