Prilaku caring perawat menjadi penting dalam memberikan asuhan keperawatan, salah satunya saat melakukan perawatan luka. Prilaku caring
perawat dapat memenuhi kepuasan pasien, dan menjadi indikator kualitas pelayanan di rumah sakit. Hal ini sesuai dengan pendapat Prompahakul, Nilmanat,
Kongsuwan 2011 bahwa prilaku caring perawat dapat memberikan pengaruh dalam pelayanan yang berkualitas kepada pasien.
Perawatan luka berbasis lembab juga menjadi salah satu pilihan yang dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien di RSUCND.
Salah satu aspek adalah kualitas balutan yang baik telah menunjukkan bahwa lingkungan lembab mempercepat proses epitelisasi dan untuk menciptakan
lingkungan lembab dapat dilakukan dengan menggunakan balutan semi occlusive, full occulisive dan impermeable dressing Schulitz, Mozingo Romanelli,
Claxton, 2005.
5.3. Pelajaran yang di dapat dari Penelitian action Research Lesson Learned
Penelitian ini telah banyak memberikan ilmu bagi peneliti dan partisipan perawat yang bertugas di RSUCND Langsa. Penelitian action research
memberikan informasi yang sangat penting dalam melakukan pengembangan sebuah standar yang berkualitas. Penggabungan dua teori yang berbeda antara
tehnik perawatan luka modern berbasis lembab dengan teori caring Swanson menghasilkan pengembangan POS MPLM. Peneliti telah mampu menggunakan
desain penelitian action research, dalam mengembangkan POS MPLM yang dapat digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas di
RSUCND, terutama saat melakukan perawatan luka.
Universitas Sumatera Utara
Pelajaran penting lainnya yang peneliti dapatkan adalah peneliti mampu melakukan mobilisasi dan mengorganisasi perawat untuk melakukan perubahan
dengan mengajak pihak yayasan dan manajemen rumah sakit untuk menjalankan POS MPLM dengan menetapkan POS MPLM dalam surat keputusan.
Pelaksanaan seminar dan workshop telah meningkatkan rasa percaya diri bagi peneliti menjadi pembicara pada seminar dan workshop tentang perawatan luka
modern dan konsep caring Swanson yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan partisipan.
Perawat RSUCND juga mendapatkan banyak pengetahuan baru terutama tentang proses penelitian, perawatan luka modern, dan konsep caring. Selama
proses penelitian terlihat perubahan pengetahuan dan keterampilan. Komunikasi menjadi lebih efektif dengan pasien, pola perawatan luka telah dilakukan secara
terstruktur dan dengan menggunakan konsep perawatan luka modern. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Setiawan, Hattakhit, Boonyong, dan Engerbretson
2010 yang melakukan penelitian di Ruangan Perawatan Intensive Stroke Rumah Sakit Pirngadi Medan, penelitian yang bertujuan untuk menciptakan suasana
caring dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan memperoleh hasil bahwa perawat merasakan ada peningkatan pengetahuan mereka setelah
diberikan implementasi dalam penelitian tersebut. Aplikasi POS MPLM diharapkan dapat berdampak terhadap perubahan
prilaku perawat dalam melakukan asuhan keperawatan terutama dalam hal melakukan perawatan luka. Setelah tahapan penelitian selesai dilakukan, untuk
monitoring aplikasi POS MPLM selanjutnya diserahkan kepada pihak manajemen
Universitas Sumatera Utara
RSUCND. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan surat keputusan penetapan POS MPLM sebagai panduan yang akan digunakan oleh
perawat saat melakukan perawatan luka.
5.4. Keterbatasan Penelitian