Langkah kedua: planning merupakan perencanaan yang bersifat untuk perbaikan. Tahap ini beorientasi pada peneliti tentang bagaimana kolaborasi
dengan partisipan. Perencanaan meliputi rencana untuk merubah dengan menggunakan bahasa, asktivitas dan praktik, hubungan antara manusia dan
organisasi, dan merencanakan hasil yang di inginkan. Langkah
ketiga adalah
action dan
observation, yaitu
mengimplementasikan rencana dan mengobservasi pekerjaan yang dilakukan. Pada tahap ini akan dilaksanakan rencana yang sudah di tetapkan, meliputi
pelaksanaan rencana untuk berubah dengan menggunakan bahasa, aktivitas dan praktik, hubungan antara manusia dan organisasi, dan mengobservasi hasil dari
implementasi yang telah di lakukan. Langkah keempat adalah reflection, merupakan waktu untuk memberikan
analisa, sintetis, interpretasi dan menyimpulkan hal yang penting. Pada tahap ini refleksi berfokus pada hasil yang telah di capai kemudian di buat analisa untuk
perbaikan pada cycle berikutnya.
2.16 Keabsahan Data
Keabsahan data bertujuan untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan
memperjelas data dengan fakta-fakta aktual di lapangan. Lincoln Guba 1985 menentukan beberapa kriteria dalam keabsahan data penelitian kualitatif yaitu
kepercayaan credibility, pengalihan transferability, keteguhan dependability dan kepatian comfirmability.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria credibility akan dipenuhi peneliti dengan menggunakan teknik seperti prolonged engagement untuk membangun kepercayaan antara peneliti dan
partisipan. Peneliti juga melakukan teknik triangulation untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dengan data dari
sumber lain. Dalam hal ini, peneliti akan membandingkan sumber data yang diperoleh dari wawancara dengan sumber data yang diperoleh dari hasil observasi
partisipan. Selain itu peneliti juga akan melakukan teknik member-check dimana peneliti akan melakukan cross-check data yang diperoleh dengan menyusun tema
dan katagori yang di bantu oleh anggota tim peneliti. Transferability memiliki makna bahwa penelitian ini akan dapat
digunakan pada populasi yang berbeda. Untuk memenuhi kriteria ini peneliti akan menjelaskan secara rinci data yang diperoleh termasuk juga situasi organisasi dan
geografis tempat penelitian. Untuk itu peneliti perlu membuat field notes atau catatan lapangan setiap kali peneliti melakukan pengambilan data.
Dependability memastikan bahwa jika penelitian diulang dengan konteks yang sama, metode yang sama dan partisipan yang sama maka hasil penelitian
yang diperoleh juga akan sama. Untuk memenuhi kriteria ini peneliti akan melaporkan secara detail setiap proses penelitian kepada pembimbing untuk
menilai apakah proses dan hasil yang diperoleh sudah sesuai. Comfirmability merupakan upaya untuk menciptakan kepastian data
penelitian. Hal ini dilakukan peneliti dengan memberikan kesempatan kepada partisipan untuk membaca transkrip hasil wawancara dan FGD untuk memastikan
objektivitas data yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
2.17 Landasan Teori