Analisis Nilai Visual Objek Wisata Bahari
4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Raja Ampat.
Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang
masih relatif baru yang dibentuk berdasarkan UU No. 26 tahun 2002. Kabupaten
Raja Ampat secara resmi berdiri pada tanggal 12 April 2003 dan secara otonom terpisah dari Kabupaten Sorong. Ibukota Kabupaten Raja Ampat terletak dikota
Waisai yang berjarak 36 mil laut 67 km dari Sorong dan untuk mencapainya hanya dengan menggunakan transportasi laut. Sebagai gambaran, dalam kondisi
cuaca bagus dengan menggunakan speedboat berkecapatan 30 knot maka rata - rata jarak sejauh ini dapat dicapai dalam tempo 1.5 jam.
Raja Ampat dikenal juga sebagai kabupaten bahari karena ± 80 persen dari luas wilayahnya yaitu 8 034 440 km
2
, didominasi oleh laut BPS Kab. Raja Ampat 2009. Kabupaten Raja Ampat terletak pada posisi 2
o
25´LU - 4
o
25´LS 130
o
- 132
o
55´BT dan secara administratif memiliki batas wilayah BAPPEDA 2010, sebagai berikut :
• Sebelah Utara : dibatasi oleh Republik Federal Palau, Samudera
Pasifik • Sebelah Selatan : dibatasi oleh Laut Seram
• Sebelah Barat : dibatasi oleh Laut Seram, Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara
• Sebelah Timur : dibatasi oleh Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Laut Seram.
Pada awal perkembangan, Kabupaten Raja Ampat memiliki 7 distrik UU RI No. 26 Tahun 2002. Sejalan dengan perkembangan kabupaten ini, maka
hingga tahun 2010 telah terjadi beberapa kali pemekaran distrik dan kampung, sehingga sampai saat ini Kabupaten Raja Ampat memiliki 24 distrik seperti tertera
pada Tabel 7. Jumlah penduduk Kabupaten Raja Ampat berdasarkan hasil pencacahan
Sensus Penduduk 2010 adalah 42 471 jiwa, terdiri atas 22 669 laki-laki dan 19 802 perempuan dengan laju pertumbuhan sebesar 5.66 persen per tahun.
Penyebaran penduduk masih bertumpu di Distrik Waigeo Selatan yaitu sebesar
20.50 persen per tahun kemudian diikuti oleh Distrik Salawati Utara sebesar 11.36 persen Distrik Misol Selatan sebesar 7.11 persen dan distrik lainnya
dibawah 7 persen BPS Kab. Raja Ampat 2010. Tabel 7. Jumlah distrik di Kabupaten Raja Ampat tahun 2010.
No Distrik
Ibukota Distrik Keterangan
1 Waigeo Selatan
Saonek 2
Kota Waisai Waisai
Pemekaran dari Distrik Waigeo Selatan 3
Waigeo Timur Urbanisopen
4 Waigeo Barat
Waisilip 5
Waigeo Barat Kepulauan Manyaifun
6 Waigeo Utara
Kabare 7
Supnin Rauki
Pemekaran dari Distrik Waigeo Utara 8
Warwarbom Warwanai
9 Teluk Mayalibit
Warsamdim 10
Tiplol Mayalibit Go
Pemekaran dari Distrik Teluk Mayalibit 11
Meos Mansar Yenbekwan
12 Kepulauan Ayau
Dorehkar 13
Ayau Abidon
Pemekaran dari Distrik Kepulauan Ayau 14
Misool Waigama
15 Misool Selatan
Dabatan 16
Misool Barat Lilinta
17 Misool Timur
Foley 18
Kepulauan Sembilan Weijam Barat
19 Kofiau
Mikiran 20
Salawati Utara Samate
21 Salawati Tengah
Kalobo Pemekaran dari Distrik Salawati Utara
22 Batanta Selatan
Yenanas 23
Batanta Utara Yensawai
Timur Pemekaran dari Distrik Batanta Selatan
24 Salawati Barat
Wayom Pemekaran dari Distrik Batanta Selatan
Sumber:
• Perda No. 3 Th. 2006 tentang Pemekaran dan Perubahan Nama serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Distrik di Lingkungan Pemerintah Kab. Raja Ampat
• Perda No. 7 Th. 2008 tentang Pembentukan Distrik dan Kampung di Kab. Raja Ampat • Perda No. 2 Th. 2010 tentang Pembentukan Distrik, Kelurahan, dan Kampung
di Kabupaten Raja Ampat