Kecepatan Arus. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah spesies ikan karang relatif tinggi 63–68 spesies dijumpai pada enam lokasi yaitu DPL Indip 66 spesies, DPL Imburnos 68 jenis, DPL Warasmus 67 jenis, DPL Tanadi 66 jenis, DPL Mansaswar 63 jenis dan DPL Kormansiwin 68 jenis. Sedangkan jumlah spesies ikan karang yang relatif rendah 41-47 spesies dijumpai di dua lokasi yaitu DPL Ikwan iba 47 jeis dan DPL Yendesner 41 jenis. Berdasarkan parameter jumlah spesies ikan karang yang dijumpai di enam lokasi yang memiliki jumlah spesies ikan karang relatif tinggi 63–68 spesies, mengindikasikan bahwa lokasi ini cukup sesuai 50-100 jenis ikan untuk lokasi diving sebaliknya dua lokasi lainnya yang memiliki jumlah spesies ikan karang yang relatif rendah 41-47 spesies merupakan lokasi yang kurang sesuai 20-50 jenis ikan untuk lokasi diving. Tabel 30. Jumlah famili, spesies dan kelimpahan ikan di lokasi penelitian. No. DPL Jumlah Famili Jumlah Spesies Kelimpahan ∑Indha 1 Indip 15 66 25 200 2 Imburnos 15 68 45 680 3 Warasmus 21 67 35 720 4 Ikwan iba 16 47 32 960 5 Yendesner 10 41 101 360 6 Tanadi 14 66 200 240 7 Mansaswar 15 63 27 600 8 Kormansiwin 17 68 27 840 Sumber: Coremap-CRITC Kab. Raja Ampat 2009. Jumlah ikan tertinggi didominasi oleh kelompok ikan mayor yang dijumpai di DPL Tanadi 109 437 indha dan DPL Yendesner 64 078 indha sedangkan jumlah ikan terendah dijumpai di DPL Indip 14 677 indha. Kelompok ikan target didominasi oleh ikan ekor kuning Pterocaesio tile famili Caesionidae dan ikan kerapu Lutjanus biguttatus famili Lutjanidae dengan kelimpahan tertnggi dijumpai di DPL Tanadi 84 083 indha dan kelimpahan terendah di DPL Yendesner 2 562 indha. Sedangkan kelompok ikan indikator seperti ikan kepe-kepe famili Chaetodontidae yang memiliki kelimpahan tertinggi di jumpai di DPL Yendesner 34 720 indha dan kelimpahan terendah di DPL Mansaswar 3 120 indha. Komposisi ikan karang di delapan stasiun penelitian disajikan dalam Gambar 16. Perbandingan ikan indikator, ikan target dan ikan major adalah 1 ikan indikator berbanding 1 ikan target dan 4 ikan major, ini berarti bahwa untuk setiap 6 jenis ikan yang ditemukan di lokasi pengamatan kemungkinan komposisinya terdiri dari 1 individu ikan indikator, 1 individu ikan target dan 4 individu ikan major. Gambar 16. Komposisi ikan karang di lokasi penelitian. Keberadaan ikan di terumbu karang sangat tergantung pada kondisi terumbu karang itu sendiri. Beberapa kelompok ikan menunjukkan kecenderungan kelimpahan yang meningkat dalam jangka waktu panjang pada kondisi terumbu karang dengan persentase tutupan hidup karang yang tinggi. Sementara pada kondisi terumbu karang dengan tutupan yang rendahpun dijumpai peningkatan kelimpahan pada beberapa kelompok ikan. Hal ini masih belum dapat diterangkan dengan jelas karena masih terbatasnya penelitian tentang ini. Jumlah inidividu untuk setiap jenis ikan karang yang dijumpai pada lokasi penelitian disajikan dalam Lampiran 2. 5.4.3.Kualitas Visual Objek Wisata Bahari SBE. Salah satu hal terpenting yang dimiliki oleh sumberdaya alam adalah keindahanpemandangan indah. Namun keindahan pemandangan “kecantikan scenic” telah terbukti sebagai salah satu yang paling sulit diukur secara, objektif ilmiah dan hanya sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan, dan tergantung pada sebagian besar penilaian manusia. Penilaian persepsi publik terhadap keindahan sumberdaya alam dapat dijadikan indikator estetika yang 14,677 64,078 109,437 2,562 84,083 34,720 3,120 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 Ju m la h i n d h a Ikan Mayor Ikan Target Ikan Indikator