Iklim. Distrik Meosmansar. 1. Letak Geografis.

Penyebaran famili Acroporidae memberikan gambaran bahwa penetrasi sinar matahari di perairan sangat baik sehingga memberikan kesempatan hidup dan berkembang bagi karang bercabang. Hadirnya koloni terumbu dari famili Poritidae mengindikasikan bahwa kawasan perairan ini memiliki arus dan gempuran ombak yang cukup kuat. Kehadiran koloni ini sebagai penahan ombak dan arus bagi koloni maupun komunitas berikutnya. Sementara kehadiran famili Agariccidae mengindikasikan bahwa struktur hidup dari koloni ini memiliki koralit dan dinding koloni yang berkembang baik pada lokasi tersebut. Penyebaran famili Fungidae mencirikan bahwa hidupnya yang soliter dan bebas serta melekat pada substrat tempat dia berada. Pada delapan lokasi penelitian dijumpai 131 jenis ikan karang yang termasuk dalam 21 famili dan 68 spesies. Kelompok ikan target atau ikan ekonomis penting didominasi oleh ikan kerapu Lutjanus biguttatus famili Lutjanidae di jumpai di DPL Tanadi 84 083 indha, dan Pseudanthias hucthii di DPL Yendesner 32 000 indha. Perbandingan ikan indikator, ikan target dan ikan mayor adalah 1:1:4, ini berarti bahwa untuk setiap 6 jenis ikan yang ditemukan komposisinya terdiri dari 1 individu ikan indikator, 1 individu ikan target dan 4 individu ikan major. Kelimpahan ikan karang berdasarkan famili dan jenis di delapan lokasi DPL dapat dilihat pada Tabel 10 sedangkan jumlah famili, spesies dan kelimpahan ikan di 8 lokasi DPL disajikan dalam Lampiran 2. Tabel 10. Kelimpahan ikan karang yang dominan di lokasi penelitian. No. Lokasi Kampung Kelimpahan ikan tertinggi Famili Jenis 1 DPL Indip Arborek Caesionidae Caesio teres 2 DPL Imburnos Sauwandarek Pomacentridae Chromis amboinensis 3 DPL Warasmus Yenbuba Pomacentridae Pomacentrus moluccensis 4 DPL Ikwan iba Yenbekwan Pomacentridae Pterocaesio tile 5 DPL Yendesner Kurkapa Caesionidae Caesio caerulaurea 6 DPL Tanadi Kapisawar Lutjanidae Lutjanus biguttatus 7 DPL Mansaswar Sawinggrai Caesionidae Caesio caerulaurea 8 DPL Kormansiwin Yenwaupnor Pomacentridae Chrysiptera cyanea Sumber: Hasil olahan data sekunder. Terumbu karang di DPL Distrik Meosmansar merupakan tipe terumbu karang yang menempel pada pulau fringing reef ataupun pada bentukan gosong patch reef dengan topografi bentangan terumbu umumnya merupakan slope dengan kemiringan yang cukup curam hingga mencapai 60º, dimana sampai kedalaman 25 m karang masih ditemukan tumbuh dengan baik. Tujuan pengelolaan DPL adalah perlindungan dan pelestarian terumbu karang serta pemanfaatan lainnya seperti penelitian, pendidikan dan wisata bahari. Bentuk DPL yang berada pada gosong patch reef atau yang berada di laut cenderung memiliki bentuk area segiempat, hal ini dimaksudkan agar mudah didalam pengelolaannya. Sementara bentuk DPL yang menempel pulau fringing reef , bentuk areanya cenderung tidak beraturan karena batas DPL ditarik mulai dari ujung tubir terumbu hingga ke garis pantai, mengikuti bentuk garis pantai dan tubir terumbu. DPL yang memiliki tipe fringing reef dijumpai di DPL Imburnos, DPL Warasmus dan DPL Yenwaupnor. Sedangkan tipe patch reef dijumpai di DPL Indip, DPL Ikwan iba, DPL Yendesner, DPL Tanadi, DPL Mansaswar. 5.1.1. Sumberdaya Karang dan Ikan Karang di DPL Indip, Kampung Arborek. DPL Indip terletak di sebelah barat P. Arborek, mempunyai luas sekitar 34 Ha dengan luasan terumbu karang patch reef yaitu 13.38 Ha. Zona rataan terumbu tidak terlalu luas dan didominasi oleh karang batu dari jenis Acropora Formosa timur DPL, Acropora spp dan Porites lutea barat DPL. Memiliki kemiringan dasar perairan mencapai 60º dengan substrat dasar berupa karang mati dan pasir dimana karang lunak dari marga Sinularia sp dan karang batu jenis Acropora Formosa dijumpai. Ditemukan 24 jenis karang dari 5 famili dimana pertumbuhan karang batu tumbuh dengan baik sampai 20 m. Kecepatan arus rata- rata 13 cmdet dan kecerahan perairan 10–15 m. Kondisi karang masuk dalam katagori “baik” 60 persen dengan persentase tutupan hard coral 60 persen terdiri dari karang AC Acropora sebesar 42 persen dan NA Non Acropora sebesar 18 persen. Persentase SC Soft coral adalah 21 persen, dead coral 5 persen terdiri dari DCA Dead coral algae 5 persen, sementara OT other adalah 3 persen. Sedangkan katagori abiotik adalah 11 persen terdiri dari R Rubble 3 persen dan SA Sand 8 persen. Persentase tutupan karang, biota bentik lainnya di lokasi DPL Indip Kampung Arborek disajikan dalam Gambar 5.