Identifikasi Persepsi Rumah Tangga terhadap KRPL

38 dengan dilihat dari produksi KRPL yang dihasilkan. Manfaat fisik KRPL ditunjukkan dengan hasil produksi selama umur tanaman. Analisis manfaat fisik dari adanya KRPL dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hasil yang dikonsumsi sendiri dan seberapa besar hasil yang dijual. Analisis ini dilakukan melalui wawancara kepada rumah tangga dengan menggunakan kuisioner. Hasil kuesioner akan diolah menggunakan tabel untuk mempermudah dalam melakukan analisis. Secara sistematis manfaat fisik dengan melihat dari jumlah produksi khususnya tanaman dapat dijelaskan sebagai berikut: Yt= Σxt. Qt Keterangan: Yt = Jumlah hasil dari KRPL Σxt = Jumlah tanaman pohon Qt = Produktivitas tanaman per pohon

4.4.3 Estimasi Biaya dan Manfaat dari Pengembangan KRPL

Analisis KRPL dilakukan untuk membandingkan biaya-biaya dengan manfaatnya dan menentukan proyek-proyek yang mempunyai keuntungan yang layak. Analisis pelaksanaan proyek-proyek pertanian mempunyai implikasi nyata terhadap penerimaan dan pengeluaran petani. Apabila biaya dan manfaat proyek sudah diidentifikasi, dihitung dan dinilai maka analisis sudah dapat menentukan proyek mana yang akan diterima atau ditolak Gittinger, 1986. Oleh karena itu, pentingnya evaluasi pada KRPL adalah menunjukkan apakah dan sampai berapa jauh proyek KRPL memberikan manfaat yang lebih besar daripada biayanya kepada masyarakat yang melaksanakan proyek. Manfaat dari KRPL adalah hasil ................................................ 4.1 39 produksi yang kemudian dilihat dari pendapatan yang diterima oleh rumah tangga untuk melaksanakan KRPL. Pendapatan KRPL merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya. Pendapatan KRPL terdiri dari pendapatan atas biaya tunai danpendapatan atas biaya total. Pendapatan tunai merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya tunai. Pendapatan total merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total. Biaya atau pengeluaran total merupakan penjumlahan biaya tunai dan biaya non tunai. Menurut soekartawi 1986, biaya usahatani terdiri dari biaya tunai dan non tunai. Biaya tunai merupakan biaya yang dikeluarkan secara tunai. Biaya non tunai merupakan biaya yang tidak termasuk ke dalam biaya tunai tetapi diperhitungkan dalam usahatani. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual produk Soekartawi, 2002. Secara matematis penerimaan dapat dituliskan sebagai berikut: TR = Y.Py-[Bt+Bd] Keterangan: TR = Total penerimaan dari KRPL Y = Produksi yang diperoleh KRPL Py = Harga Y Bt = Biaya tunai dari KRPL Bd = Biaya diperhitungkan dari KRPL Analisis dilakukan dengan cara menggunakan rasio penerimaan atas biaya RC ratio. Analisis rasio penerimaan atas biaya RC ratio merupakan salah satu cara untuk mengetahui perbandingan antara penerimaan dan biaya dikeluarkan. ................................................ 4.2