57
Tabel 16. Pemanfaatan Pekarangan Sebelum adanya KRPL KEMPLING
Pemanfaatan Pekarangan
Strata 1 Strata 2
Strata 3 Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Ya 18
60,00 20
80,00 19
76,00 Tidak
12 40,00
5 20,00
6 24,00
Total 30
100,00 25
100,00 25
100,00
Sumber: Data Primer diolah, 2012
Berdasarkan Tabel 16 menunjukkan bahwa sebesar 60,00, 80,00, 76,00 responden baik pada strata 1, strata 2, dan strata 3 sudah memanfaatkan
pekarangan sebelum adanya KRPL dan sebesar 40,00, 20,00, 24,00 responden sebelum adanya KRPL pekarangan belum dimanfaatkan. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan bercocok tanam, beternak di pekarangan sudah menjadi hal biasa di daerah pedesaan.
Tabel 17. Tanaman di Pekarangan Sebelum adanya KRPL KEMPLING
Tanaman
Buah-buahan Mangga, Nangka, Pepaya, Srikaya, Pisang, Jeruk,
Rambutan, Belimbing Tanaman Hias
Bunga TOGA
Kunyit, Kencur, Laos, Jahe Tamaman Pangan
Ganyong, Ketela,Ubi, Kacang Panjang
Sumber : Data primer, diolah 2012
Berdasarkan Tabel 17 diketahui bahwa pada strata 1, strata 2, dan strata 3 masyarakat menanam beraneka ragam tanaman yaitu buah-buahan, tanaman hias,
TOGA, dan tanaman pangan yang ditanam di pekarangan sebelum adanya KRPL. Tanaman yang ditanam setelah dilaksanakannya KRPL yaitu dengan adanya
tambahan tanaman sayuran. Optimalisasi pekarangan dilaksanakan untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dengan melakukan intensifikasi
58 pekarangan secara intensif. Penilaian masyarakat Desa Banjarsari menunjukkan
bahwa terdapat perubahan baik aktivitas maupun produksi yang dihasilkan. Meskipun terdapat perubahan setelah melaksanakan KRPL, masyarakat tidak
merasa terganggu terhadap aktivitas pertanian lain di wilayah tersebut.
6.1.2 Penilaian Rumah Tangga terhadap Manfaat KRPL KEMPLING
Pengembangan KRPL yang dilaksanakan di Desa Banjarsari dapat memberikan manfaat untuk perbaikan potensi desa dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Responden pada umumnya menyadari adanya manfaat KRPL yang terjadi di Desa Banjarsari, Kabupaten Pacitan. Kesadaran rumah tangga terhadap
manfaat KRPL ditunjukkan oleh Tabel 18.
Tabel 18. Kesadaran Rumah Tangga terhadap Manfaat KRPL
Manfaat Strata 1
Strata 2 Strata 3
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase
Ya 30
100,00 25
100,00 25
100,00 Tidak
Total 30
100,00 25
100,00 25
100,00
Sumber: Data Primer, diolah2012
Berdasarkan Tabel 18 menunjukkan bahwa 100,00 responden merasakan manfaat dari adanya KRPL. Pemanfaatan pekarangan selain sebagai penyedia
bahan makanan yang beraneka ragam, tetapi dapat berfungsi sebagai tambahan penghasilan keluarga atau tabungan keluarga. Pelaksanaan KRPL memberikan
dampak positif bagi masyarakat Desa Banjarsari. Dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat desa akibat pengembangan KRPL KEMPLING dapat dijelaskan
pada Tabel 19.
59
Tabel 19. Manfaat yang dirasakan oleh Rumah Tangga dengan adanya KRPL KEMPLING
Manfaat Strata 1
Strata 2 Strata 3
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase
1. Menghemat
pengeluaran 26
86,70 21
84,00 22
88,00 2.
Menambah penghasilan
4 13,30
4 16,00
3 12,00
Total 30
100,00 25
100,00 25
100,00
Sumber: Data Primer diolah, 2012
Berdasarkan Tabel 19 menunjukkan bahwa perbedaan manfaat yang dirasakan tidak terlalu signifikan. Manfaat yang paling besar dirasakan pada strata
1, strata 2, dan strata 3 adalah KRPL KEMPLING mampu menghemat pengeluaran keluarga.
Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat bersifat tangible dan intangible. Manfaat tangible adalah manfaat yang terukur dan dapat dinilai secara moneter.
Adapun manfaat intangible merupakan manfaat yang tidak terukur. Manfaat tangible dan manfaat intangble dari pelaksanaan KRPL dapat ditunjukkan pada
Tabel 20. Inisiatif ketua KRPL untuk memperbaiki kondisi potensi desa melalui KRPL yang dimulai dari satu RT, satu dusun, dan kemudian berkembang menjadi
satu desa merupakan salah satu upaya untuk membantu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Tabel 20. Manfaat Tangible dan Intangible KRPL KEMPLING
Manfaat Tangible
Manfaat Intangible
- Meningkatkan produksi
- Mampu menyediakan lumbung
hidup, warung hidup, apotek hidup, dan kulkas hidup
- Membuat rumah ASRI dan
memberikan stimulun
bagi desa di sekitarnya
Sumber: Data Primer, diolah 2012