Kontribusi KRPL KEMPLING terhadap Pendapatan Keluarga

87 Sebagian rumah tangga strata 2 bekerja di sektor wiraswasta dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.821.429. Distribusi pekerjaan luar usaha KRPL strata 2 dapat dilihat pada Tabel 40. Tabel 40. Distrbusi Pekerjaan Luar Usaha KRPL dari Keluarga Strata 2 No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden orang Rata-rata Pendapatan RpBulan 1 Swasta 4 2.150.000 2 Wiraswata 7 1.821.429 3 PNS 3 3.275.000 4 Petani+buruh 4 939.208 5 Wirawswata+buruh 2 1.825.000 6 Petani+wirawasata 3 1.917.444 7 Petani+PNS 2 1.497.833 Rata-rata pendapatan RpBulan 25 1.917.988 Rata-rata pendapatan RpTahun 23.015.854 Sumber : Data Primer, diolah 2012 Berdasarkan Tabel 40 menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang paling besar berada pada sektor PNS sebesar Rp 3.275.000. Rata-rata pendapatan yang paling kecil berada pada sektor kombinasi petani dan buruh sebesar Rp 939.208. Tabel 41. Distrbusi Pekerjaan Luar Usaha KRPL dari Keluarga Strata 3 No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden orang Rata-rata Pendapatan RpBulan 1 PNS 6 3.666.667 2 Wiraswasta 3 3.437.500 3 Wiraswasta+Buruh 5 2.314.000 4 Petani+Buruh 1 1.600.000 5 Petani+Wiraswasta 6 2.316.667 6 PNS+Wiraswasta 2 3.025.000 7 Pensiunan+Wiraswasta 1 2.000.000 8 PNS+Swasta 1 2.300.000 Rata-rata pendapatan RpBulan 25 2.582.479 Rata-rata pendapatan RpTahun 30.989.750 Sumber : Data Primer, diolah 2012 Berdasarkan Tabel 41 menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang paling besar pada sektor PNS yaitu rata-rata Rp 3.666.667. Pendapatan yang 88 paling kecil pada sektor kombinasi petani dan buruh yaitu rata-rata Rp 1.600.000. Sebagian rumah tangga strata 3 bekerja di sektor PNS dan kombinasi petani+wiraswasta dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 3.666.667 dan Rp 2.316.667. Rata-rata kontribusi KRPL terhadap pendapatan rumah tangga disajikan pada Tabel 42. Tabel 42. Rata-Rata Kontribusi KRPL KEMPLING terhadap Pendapatan Rumah Tangga Setiap Strata per Tahun Strata Rata-rata Pendapatan RpTahun Rata-rata Kontribusi KRPL Pendapatan KRPL Pendapatan Luar 1 889.100 14.765.714 5,70 2 2.387.944 23.015.854 9,90 3 7.927.236 30.989.750 20,37 Sumber : Data Primer, diolah 2012 Berdasarkan Tabel 42 menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi KRPL terhadap pendapatan rumah tangga pada strata 1, strata 2, dan strata 3 masing- masing sebesar 5,70, 9,90, dan 20,37. Pengembangan KRPL di Desa Banjarsari yang dijalankan oleh rumah tangga merupakan usaha sampingan. Kontribusi KRPL KEMPLING yang paling besar berada di strata 3 dengan ditunjukkan dari pendapatan KRPL dan pendapatan diluar KRPL yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh 1 luasan lahan pada strata 3 lebih besar dengan rata-rata luas pekarangan 305 m 2 ; 2 Komoditas strata 3 lebih beragam; 3 Pendapatan luar KRPL lebih tinggi yaitu dominan di PNS dan wiraswasta; 4 Penggabungan pekerjaan strata 3 lebih banyak yaitu 6 pengelompokan dibandingakan strata 1 dan strata 2; 5 Penggabungan pekerjaan yang pendapatannya paling kecil yaitu petani+buruh disebabkan luas lahan kepemilikan sawah di strata 3 lebih luas. Oleh karena itu, KRPL KEMPLING merupakan usaha sampingan bagi rumah tangga di Desa Banjarsari. 89

6.4 Keberlanjutan KRPL KEMPLING

Pengembangan KRPL dirancang melalui optimalisasi pekarangan sebagai suatu unit usaha secara terpadu untuk mendukung penyediaan pangan secara keberlanjutan. Peran serta masyarakat merupakan kunci utama yang diharapkan dapat mewujudkan penyediaan secara keberlanjutan. Evaluasi terhadap KRPL dapat dilakukan dengan mengetahui sejauhmana pencapaian tujuan utama ini selama implementasinya di lapangan. Tujuan utama berupa pemanfaatan pekarangan dan masyarakat sejahtera dapat dilihat dari tiga aspek yang lebih spesifik yaitu aspek lingkungan, aspek ekonomi dan aspek sosial. Aspek lingkungan berarti menilai keberhasilan KRPL melalui kemampuannya dalam menjaga kelestarian sumberdaya alam khususnya pekarangan. Salah satu variabel penilaian kualitas kelestarian pekarangan adalah dengan melihat bagaimana KRPL mampu meningkatkan kegiatan tanam menanam sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sejak diimplementasikan di Desa Banjarsari, KRPL telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya yang tergabung dalam KRPL untuk turut menjaga sumberdaya alam di wilayahnya. Pada pelaksanaan KRPL KEMPLING dengan melihat dari aspek lingkungan telah berhasil melaksanakan kegiatan lingkungan secara dini yang diberikan kepada siswa siswi SD dengan nama Fun School Garden FSG. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu bulan dan yang bekerja sebagai pengajar dari Tim PPL Banjarsari. Tim PPL Desa Banjarsari mengajarkan mengenai budidaya tanaman sayuran dari penyiapan lahan hingga panen. 90 Pengembangan KRPL KEMPLING secara ekologis telah membantu meningkatkan kualitas tanaman di pekarangan. Selama melakukan kegiatan tanam menanam, sebagian besar rumah tangga memberikan pemupukan dengan pupuk kandang maupun sampah sisa-sisa rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan KRPL KEMPLING dapat membuat kondisi Desa Banjarsari menjadi ramah lingkungan. Pelaksanaan KRPL KEMPLING mampu menambah keindahan setiap rumah sehingga membuat rumah menjadi lebih ASRI. Desa Banjarsari juga memberikan stimulun bagi desa sebelah agar mengembangkan KRPL. Dilihat dari aspek sosial, pengembangan KRPL di Desa Banjarsari akan terus didukung masyarakat karena mampu menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan gotong royong antar rumah tangga. Masyarakat dapat menjadikan KRPL sebagai sarana aktualisasi dan pengembangan diri bagi Desa Banjarsari. Pelaksanaaan KRPL ini mampu menambah komunikasi dengan Dinas-Dinas terkait di Kabupaten Pacitan seperti Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Pihak-pihak yang terkait tersebut memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan sehingga masyarakat dapat meningkatkan skill untuk mengoptimalisasi pekarangan. Implementasi KRPL di lapangan dari aspek ekonomi hingga tahun 2012 memang belum menunjukkan sumbangan yang berarti. Hal ini karena pelaksanaan KRPL di Desa Banjarsari sendiri yang hampir berjalan dua tahun. Keberlanjutan KRPL ditinjau dari mampu menekan pengeluaran rumah tangga dan keberadaan KBD sebagai penyedia atau menjual hasil dari komoditas KRPL di Desa Banjar- sari. Pelaksanaan KRPL mampu menekan pengeluaran rumah tangga yang