Keadaan Umum PPS Nizam Zachman Jakarta

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum PPS Nizam Zachman Jakarta

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta mulai dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan pertama kali pada tanggal 17 Juli 1984 dengan nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta PPSJ. Sesuai dengan SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.04 MEN 2004 tentang Perubahan Nama, maka nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta PPSJ berubah menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta.PPS Nizam Zachman Jakarta berlokasi di Muara Baru Teluk Jakarta, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.35 AL.003 PHB-82 PPSNZJ tepatnya berlokasi pada koordinat : 1 106 o – 48’ – 15” BT dan 06 o – 06’ – 18” LS; 2 106 o – 47’ – 54” BT dan 06 o – 06’ – 20” LS; 3 106 o – 48’ – 14” BT dan 06 o – 05’ – 32” LS; 4 106 o – 47’ – 44” BT dan 06 o – 05’ – 34” LS; Luas areal kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta selanjutnya disebut PPSNZJ adalah 110 hektar, terbagi dalam tiga kawasan industri seluas 48 hektar Perum dan UPT PPS Nizam Zachman Jakarta seluas 10 hektar, dan kolam pelabuhan sekitar 40 hektar. Dilihat dari lokasinya, posisi PPSNZJ sangat strategis karena dengan akses jalan menuju pelabuhan maupun Bandar udara.Selain itu, pelabuhan ini juga dekat dengan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI lain yaitu PPI Muara Angke, PPI Kamal Muara dan PPI Pasar Ikan. Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap diberikan kewenangan untuk melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan di pelabuhan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06 MEN 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan dan PER.19 MEN 2008 serta PER.29 MEN 2010. Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan fasilitas produksi, pengolahan dan pemasaran hassil perikanan di wilayahnya, pengawasan dan pemanfaatan sumber daya ikan untuk pelestariannya dan kelancaran kegiatan kapal perikanan, serta pelayanan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan.Dalam rangka melaksanakan tugas, PPSNZJ menyelenggarakan fungsi : 1 Perencanaan, pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan, dan pengendalian serta pendayagunaan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan. 2 Pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan. 3 Pelayanan jasa dan fasikitas usaha perikanan. 4 Pengembangan dan fasilitasi penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat perikanan. 5 Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi dan pemasaran hasil perikanan. 6 Pelaksanaan fasilitasi publikasi hasil riset, produksi dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya. 7 Pelaksanaan fasilitasi pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari. 8 Pelaksanaan pengawasan penangkapan sumber daya ikan dan penanganan, pengolahan, pemasaran serta pengendalian mutu hasil perikanan. 9 Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data perikanan, serta pengelolaan sistem informasi. 10 Pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban dan pelaksanaan kebersihan kawasan pelabuhan perikanan. 11 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. PPSNZJ dipimpin oleh seorang kepala pelabuhan.Kepala pelabuhan membawahi bagian tata usaha, bidang pengembangan, bidang tata operasional dan kelompok jabatan fungsional.Unit pengawasan sumber daya ikan WASDI dan kehumasan merupakan kelompok jabatan fungsional di PPS Nizam Zachman Jakarta.Tugas kepala pelabuhan antara lain memantau sumberdaya ikan, kapal perikanan yang masuk dan keluar dari dermaga PPSNZJ. Kepala pelabuhan juga wajib memantau tugas WASDI dan melaporkannya kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. PPSNZJ menetapkan visi dan misi di bawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan, dimana visi PPSNZJ adalah “Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015” sedangkan Misi PPSNZJ adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”. Adapun bentuk usaha menuju kelancaran tercapainya tujuan, sasaran visi dan misi tersebut maka pihak PPS Nizam Zachman Jakarta telah menetapkan beberapa kebijakan operasional pelabuhan dengan mengacu pada kebijakan pemerintah dan publik yang meliputi bidang teknis dan manajerial dalam pelayanan kepada masyarakat perikanan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menciptakan iklim usaha yang kondusif. 2 Memberikan pelayanan prima kepada jasa pemakai pelabuhan. 3 Mendorong peningkatan skillpegawai pelabuhan. 4 Mendorong kesadaran hokum aparat pemerintah, pengusaha serta pemakai jasa pelabuhan lainnya dalam memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari dan berkelanjutan.

4.2 Fasilitas Pelabuhan