3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitiandilakukan pada bulan Januari hinggaMaret 2012bertempat di
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta PPSNZJ yaitu di Transit 16 industri tuna segar dan PT. Awindo International industri tuna loin. Untuk
lebih jelas, wilayah akses PPSNZJ dapat dilihat pada Lampiran 3.
3.2Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan metode studi kasus yang meneliti proses penanganan ikan tuna di salah satu industri tuna segar dan salah satu industri tuna
loinyang terdapat diPPSNZJ. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder.
1 Data primer
Data primer diperoleh melaluipeninjauan dan pengamatan langsung terhadap aktifitas nelayan dan kelayakan mutu hasil tangkapan tuna di PPSNZJ
dengan wawancara untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan prosespembongkaran hingga pengemasan ikan tuna terkait waktu
penanganan.Alat yang digunakan dalam pengambilan data primer adalah lembar kuesioner, tabel pengamatan, kamera dan stopwatch. Lembar kuesioner
dikumpulkan dari sejumlah responden terkait bahan penelitian, seperti nelayan, manajemen industri tuna segar dan manajemen industri tuna loin. Pencatatan
langsung dilakukan untuk memenuhi data-data yang dibutuhkan seperti waktu kerja optimis, waktu kerja pesimis dan waktu kerja realistis dari setiap tahapan
penanganan produk tuna.Tujuan pokok pembuatan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dan memperoleh informasi dengan
reliabilitas dan validitas setinggi mungkin.Pengamatan pada proses penanganan produk tuna segar dilakukan dengan mengambil sampel 1 industri tuna segar
Transit 16 serta untuk produk tuna loin dilakukan dengan mengambil sampel 1 perusahaan pengolahan loin di PPSNZJyaitu PT. Awindo International.
2 Data sekunder, diperoleh melalui studi pustaka berupa informasi yang berkaitan dengan materi penelitian. Studi pustaka sebagai informasi penunjang yang
diperoleh dari perpustakaan yang terkait dengan efisiensi waktu penanganan produk tuna dari proses pembongkaran hingga pengemasan pada industri tuna
segar dan loin.Selain itu, juga diperoleh melaluiakses internet pada situs-situs yang terkait dengan materi penelitian.Adapun data sekunder yang dikumpulkan
di PPSNZJ meliputi :
1 Data produksi perikanan tuna selama 5tahun terakhir. 2 Data jumlah kapal longline yang didaratkan.
3 Data ekspor perikanan tuna selama 5tahun terakhir. Sementara itu, data sekunder yang dibutuhkan dari pihak industri adalah sebagai
berikut : 1 Sistem pengadaan persediaan tuna yang dilakukan perusahaan.
2 Jenis produk tuna yang dihasilkan. 3 Jam kerja perusahaan setiap harinya.
4 Jumlah tenaga kerja perusahaan. 5 Struktur organisasi perusahaan.
Informasi di industri tuna segar maupun industri tuna loin diperoleh dariresponden yang dipilih dengan pertimbangan berkompeten memberikan
informasi yang relevan. Pihak yang dijadikan responden pada industri tuna segar yaitu kepala industri, kepala pembelian, kepala produksi, kepala
marketing dan checker. Pihak yang dijadikan responden pada industri tuna loin sebanyak lima orang dari pihak internal perusahaan yaitu kepala marketing,
kepala pabrik, kepala produksi, kepala divisi ekspor, kepala pembelian, dan satu orang dari pihak pemasok.
3.3 Analisis Data