Konsumsi Impor Beras Situasi Penawaran dan permintaan Beras di Indonesia

2.1.3. Impor Beras

Impor beras dilakukan di setiap negara dilakukan untuk memenuhi kelebihan konsumsi terhadap produksi dalam negeri. Secara umum, suatu negara yang diwakili oleh pemerintahannya menjadi pemegang peranan tunggal di pasar internasional. Jumlah impor beras Bulog di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Impor Beras Bulog di Indonesia Tahun 2001 sampai 2006 Tahun Impor ton 2001 68 737 2002 1 000 586 2003 655 126 2004 29 350 2005 68 800 2006 Januari 83 100 Sumber : BULOG, 2006 Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa jumlah impor beras nasional yang dilakukan Bulog cenderung berfluktuasi dan hampir tidak pernah mengekspor beras. Hal ini dipengaruhi oleh stok beras yang ada di Bulog. Jumlah impor terbesar yang dilakukan Bulog yaitu pada tahun 2002 sebesar 1 000 586 ton beras. Jumlah impor terkecil dari data tahun 2001 sampai 2006 adalah pada tahun 2004 sebesar 29 350 ton. Dari sumber lain dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa impor beras Indonesia cenderung menurun dari tahun 2002 sampai 2005. Jumlah impor pada Gambar 2 dilakukan bukan hanya oleh Bulog tapi juga oleh pihak swasta. Dari Grafik tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa jumlah impor terbesar pada data tahun 2000 sampai 2005 adalah pada tahun 2002, hal ini disebabkan pada tahun yang sama jumlah impor yang dilakukan oleh Bulog juga mempunyai nilai tertinggi dibandingkan tahun lainnya. Gambar 2. Perkembangan Impor Beras Indonesia Tahun 2000 sampai 2005 Sumber : BPS, 2000-2005

2.1.4. Pengadaan dan Penyaluran Beras

Kemampuan pengadaan gabah atau beras Bulog ditentukan oleh dua variabel penting yaitu selisih harga dasar dan market clearing. Makin tinggi selisih tersebut akan memberikan insentif buat petani atau pedagang untuk menjual gabah atau berasnya ke pemerintah Bulog. Tingkat produksi gabah atau beras berpengaruh positif terhadap pengadaan Bulog. Semakin tinggi tingkat produksi semakin besar yang dapat diserap oleh Bulog untuk keperluan pengadaannya Sawit, 2003. Pengelolaan pengadaan dan penyaluran beras yang dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga Badan Urusan Logistik BULOG, bertujuan menjaga kestabilan harga dan ketersedian bahan pangan. Sebagai salah satu Tahun 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1355.67 644.73 1805.38 1428.51 236.87 189.82 Impor Juta Ton lembaga pemerintah, Bulog memiliki peran sentral dalam mengelola pangan nasional. Secara implisit, artinya Bulog diharuskan untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada konsumen tetapi tidak merugikan produsen. Tabel 6. Perkembangan Pengadaan dan Penyaluran Beras oleh Bulog