Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Situasi Penawaran dan permintaan Beras di Indonesia

Kondisi penawaran dan permintaan beras di Indonesia dapat diidentifikasi berdasarkan perkembangan komponen utamanya yaitu produksi, konsumsi, impor dan ekspor, serta stok beras. Perkembangan setiap komponen tersebut akan diuraikan berikut ini.

2.1.1. Produksi

Keinginan pemerintah yang kuat untuk mencapai swasembada pangan beras terutama diwujudkan dengan berbagai program telah membuat pertumbuhan luas areal, produksi, dan produktivitas yang meyakinkan. Sebagai pelopor revolusi hijau tahun 1960-an yang terus meningkatkan produksinya sehingga mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Produksi padi nasional ditentukan oleh luas areal panen dan tingkat produktivitasnya. Untuk mengetahui ikhtisar statistik dari produksi padi disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Ikhtisar Statistik Komoditi Beras di Indonesia Tahun 2000 sampai 2005 Tahun Areal Panen juta Ha Produksi Padi juta ton Produktivitas tonHa Produksi Beras juta ton 2000 11.79 51 893.60 4.40 32 692.97 2001 11.50 50 485.00 4.39 31 805.55 2002 11.52 51 498.87 4.47 32 444.29 2003 11.49 52 160.06 4.54 32 860.84 2004 11.92 54 130.42 4.54 34 102.16 2005 11.82 54 012.83 4.57 34 028.08 Sumber : BPS, 2000-2005 Pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa luas areal panen cenderung menurun. Penurunan jumlah luas areal panen lebih banyak disebabkan oleh alih fungsi lahan atau konversi lahan sawah karena adanya pertumbuhan penduduk dan transformasi struktur perekonomian kearah yang bersifat industri. Di pulau Jawa, sector pertanian cenderung dikalahkan oleh sector industri karena pemanfaatan lahan untuk tujuan industri dan perumahan memberikan land rent 500 dan 622 kali dari manfaat untuk sawah Nasoetion dan Winoto 1996 dalam Djamal dan Djauhari 1998. Produksi padi dan beras cenderung meningkat, hal ini berarti produktivitas padi nasional mengalami peningkatan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005. Untuk produksi beras nasional sempat mengalami penurunan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2001 dan kemudian meningkat kembali sampai tahun 2004. Pada tahun 2005, produktivitas padi nasional meningkat sebesar 0.17 ton per hektar dari tahun 2000. Peningkatan produktivitas padi dapat dilihat dari kurva yang cenderung naik Gambar 1. Gambar 1. Perkembangan Produktivitas Padi Indonesia Tahun 2000 sampai 2005 Sumber : BPS, 2000-2005 Tahun 2005 2004 2003 2002 2001 2000 4.40 4.39 4.47 4.54 4.54 4.57 Produktivitas tonha