UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Preparat dibilas kembali menggunakan air mengalir dan dilakukan pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali Rachmayani, 2008.
3.3.8 Seleksi Isolat Kapang Endofit Penghasil Antibakteri
Seleksi kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar padat Diffusion Agar Plate Methode. Isolat murni
kapang endofit yang telah dimurnikan pada media Potato Dextrose Agar PDA usia 14 hari diambil dengan sedotan steril atau Cork borer berdiameter 6 mm dan
dipindahkan ke media MHA yang telah berisi bakteri uji. Bakteri uji yang digunakan yaitu Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC
27853. Satu cawan petri media MHA yang berisi bakteri uji dapat ditanami potongan isolat murni kapang endofit sebanyak 6 isolat. Kultur di inkubasi pada
suhu 37 ⁰C selama 2 hari. Aktivitas antibakteri kapang endofit dilihat dari zona
hambat yang terbentuk Elfina dkk., 2014. Isolat yang menunjukkan zona hambat dipilih sebagai isolat untuk proses tahap selanjutnya yaitu kultivasi isolat kapang
endofit dan fermentasi isolat kapang Endofit. Skema cara kerja seleksi kapang endofit dapat dilihat pada lampiran 7.
3.3.9 Kultivasi Isolat Kapang Endofit
Kultivasi dilakukan terhadap isolat kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri. Isolat kapang yang terpilih yang telah dikultur dalam medium PDA
selama 7 hari diambil menggunakan sedotan steril atau cork borer dengan diameter 6 mm sebanyak tiga potongan bentuk bulat, selanjutnya bulatan agar yang
mengandung isolat kapang endofit diambil menggunakan jarum ose dan dimasukkan ke dalam 250 mL media PDY cair pada labu erlenmeyer 1000 mL
dengan kultur diam statis pada suhu ruang 27-29 ⁰C selama 26 hari. Kultur dalam
media PDY dilakukan pencuplikan bagian media sebanyak 7 mL setiap 2 hari sekali dan dilakukan pengocokan secara manual setiap akan dicuplik. Volume yang
dicuplik diganti dengan medium baru dalam jumlah yang sama, selanjutnya volume yang dicuplik nilai absorbansinya diukur menggunakan Spekrofotometer UV-VIS
pada panjang gelombang 620 nm untuk mengetahui pertumbuhan isolat kapang endofit Srikandace dkk., 2007 dengan modifikasi; Jauhari, 2010. Data yang
diperoleh dibuat kurva pertumbuhan isolat kapang endofit dengan memplot nilai
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
absorbansi terhadap waktu pengambilan sampel sehingga diketahui fase stasioner masing-masing isolat kapang endofit. Skema cara kerja kultivasi kapang endofit
dapat dilihat pada lampiran 8.
3.3.10 Fermentasi Isolat Kapang Endofit