Pembuatan Media Prosedur Penelitian .1 Sterilisasi Alat dan Bahan Kharisma, 2012

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2.2.2 Media Pertumbuhan Mikroba

a. Medium yang digunakan untuk isolasi dan pemurnian isolat kapang endofit yaitu: Potato Dextrose Agar PDA Merck. b. Medium yang digunakan untuk kultivasi dan fermentasi isolat kapang endofit yaitu: Potato Dextrose Yeast PDY. c. Medium yang digunakan untuk kultur dan pertumbuhan bakteri yaitu: Nutrient Agar NA Merck. d. Medium yang digunakan untuk seleksi kapang endofit dan yaitu: uji aktivitas antibakteri yaitu: Mueller Hinton Agar MHA Oxoid.

3.2.2.3 Bahan untuk Sterilisasi Permukaan

Air mengalir, larutan natrium hipoklorit NaOCl 5,25 Baycline, etanol 70, dan akuades steril.

3.2.2.4 Bahan Uji Aktivitas Antibakteri

a. Bakteri uji: Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Gram positif dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Gram negatif. b. Bahan pewarnaan Gram : Kristal Violet 0,5, cairan lugol, etanol 96, safranin. c. Antibiotik: Kloramfenikol. d. Bahan pengenceran inokulum: NaCl 0,9. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Kharisma, 2012 Alat-alat yang tidak tahan pemanasan dengan suhu tinggi seperti erlenmeyer, tabung reaksi bertutup, gelas ukur dan media pertumbuhan dilakukan sterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Alat-alat yang terbuat dari gelas seperti cawan petri, beaker glass dan alat gelas lainnya yang tidak presisi disterilkan menggunakan oven pada suhu 160°C-170°C selama 1-2 jam, sementara itu alat-alat logam dapat disterilkan dengan cara dipijarkan menggunakan api spirtus Kumar, 2012.

3.3.2 Pembuatan Media

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.2.1 Potato Dextrose Agar PDA

Berdasarkan prosedur yang tertera pada kemasan media PDA Merck, ditimbang PDA sebanyak 39 g kemudian ditambahkan 1000 mL akuades, lalu dihomogenkan dengan menggunakan magnetik stirer dan dipanaskan diatas hot plate. Media disterilisasi dalam autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121°C, tekanan 1 atm. Media dituang secara aseptis ke dalam cawan petri steril masing- masing cawan ± 10 mL dan dibiarkan hingga memadat.

3.3.2.2 Potato Dextrose Agar PDA Agar Miring

Media PDA agar miring dibuat dengan cara timbang sebanyak 39 g PDA Merck kemudian ditambahkan 1000 mL akuades, lalu dihomogenkan dengan menggunakan magnetik stirer dan dipanaskan diatas hot plate. Campuran media tersebut dimasukkan secara aseptis ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 mL lalu disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121°C, tekanan 1 atm selama 15 menit, tabung reaksi tersebut diletakkan dalam posisi miring ± 45° dan agar dibiarkan hingga memadat Jauhari, 2010.

3.3.2.3. Nutrient Agar NA

Berdasarkan prosedur yang tertera pada kemasan media NA Merck dibuat dengan cara bubuk NA sebanyak 20 g dilarutkan dengan 1000 mL akuades. Media tersebut dicampur hingga homogen dengan cara pengadukan dan pemanasan dengan hot plate dan stirer. Campuran media tersebut disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121°C, tekanan 1 atm selama 15 menit. Media dituang secara aseptis ke dalam cawan petri steril masing-masing 10 mL dan biarkan hingga memadat.

3.3.2.4 Nutrient Agar NA Agar Miring

Media NA agar miring dibuat dengan cara timbang sebanyak 20 g NA Merck dilarutkan dengan 1000 mL akuades. Media tersebut dicampur hingga homogen menggunakan magnetic stirer dan pemanasan di atas hot plate. Campuran media dimasukkan secara aseptis ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 mL lalu disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121°C, tekanan 1 atm selama 15 menit, tabung reaksi tersebut diletakkan dalam posisi miring ± 45° dan dibiarkan hingga memadat Jauhari, 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.2.5 Potato Dextrose Yeast PDY

Media PDY dibuat dengan cara ditimbang sebanyak 200 g kentang yang telah dikupas dan dibersihkan, ditambahkan 500 mL akuades, kemudian dipanaskan hingga mendidih sekitar 15 menit. Ekstrak kentang disaring, kemudian ditambahkan Dextrose sebanyak 22 g dan Yeast Extract 4,4 g, campuran diaduk hingga homogen. Setelah larutan dingin ditambahkan akuades sampai 1000 mL. Selanjutnya media PDY dimasukkan ke dalam botol fermentasi sebanyak 250 mL kemudian disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit Maryanti, 2015. 3.3.2.6 Mueller Hinton Agar MHA Pembuatan media MHA Oxoid dibuat dengan cara ditimbang sebanyak 37 g bubuk MHA, ditambahkan 1000 mL akuades, kemudian dihomogenkan dengan menggunakan magnetik stirer dan dipanaskan di atas hot plate. Media disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit Suciatmih, 2008. 3.3.3 Sterilisasi Permukaan dan Isolasi Kapang Endofit Sterilisasi permukaan dilakukan denagn cara daun tanaman Iler Coleus atropurpureus Benth. diambil pada bagian tertentu, yaitu bagian daun yang terletak pada ujung batang daun muda dengan kode DIM, tengah batang daun sedang dengan kode DIS, dan pangkal batang daun tua dengan kode DIT dicuci bersih menggunakan air mengalir, selanjutnya direndam dalam etanol 70 selama 1 menit dilanjutkan dalam larutan natrium hipoklorit 5.25 selama 5 menit dan direndam kembali dengan etanol 70 selama 30 detik, dan sampel daun dibilas menggunakan akuades steril selama 1 menit untuk menghilangkan sisa agen sterilisasi permukaan. Daun Iler yang sudah disterilisasi kemudian diletakkan di atas kertas saring steril hingga kering Kalyanasundaram dkk, 2015. Daun Selanjutnya dipotong dengan ukuran 1x1 cm 2 menggunakan gunting steril Wahyudi P. Hendriana M., 2003. Proses isolasi kapang endofit dilakukan dengan cara potongan daun dengan ukuran 1x1 cm 2 yang sudah steril ditanam di atas permukaan media PDA steril di dalam cawan petri. Media yang telah ditanami dengan sampel daun selanjutnya diinkubasi pada suhu ruang 27-29 ⁰C selama 5 sampai 21 hari Rustanti, 2007. Cawan petri kemudian disimpan dalam box plastik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diberi kapur barus untuk menghindari kontaminasi serangga kecil. Skema cara kerja sterilisasi permukaan dan isolasi kapang endofit dapat dilihat pada lampiran 3.

3.3.4 Pemurnian Isolat Kapang Endofit

Dokumen yang terkait

Isolasi Senyawa Flavonoida dari Daun Tumbuhan Galingging (Albizzia Lebbek Benth)

0 37 69

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tumbuhan Iler (Coleus Atropurpureus Benth.)

15 162 75

Isolasi Flavonoida Dari Daun Tumbuhan Kemuning (Murraya Paniculata [L] Jack)

1 50 3

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 1 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI GLUKOSA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Aktivitas Antibakteri Glukosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Dan Escherichia coli.

0 0 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN JINTEN (Coleus amboinicus Lour.) TERHADAP BAKTERI Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) DAN Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant (PAMR) DENG.

0 0 2

Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Daun Iler (Coleus atropurpureus Benth) dan Uji Aktivitas Antioksidan dan Antikanker

0 0 56