UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Preparat kemudian diwarnai dengan safranin dan didiamkan selama 1-2 menit Pelczar and Chan, 1986. Sel bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke
dalam bakteri Gram positif, dan sel bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam bakteri Gram negatif Pratiwi, 2008.
Media NA merupakan media yang digunakan untuk membiakkan bakteri uji. Media NA adalah media yang umum digunakan untuk membiakkan nonfastidious
mikroorganisme, yaitu mikroorganisme yang tidak membutuhkan nutrisi dan kondisi khusus untuk tumbuh Arulanantham dkk., 2012. Media NA mengandung
pepton, ekstrak daging, dan agar. Pepton merupakan sumber nitrogen organik utama dan ekstrak daging mengandung sebstansi jaringan hewan yang dapat terlarut
dalam air Pelczar and Chan, 1986, kedua komponen ini merupakan nutrisi untuk pertumbuhan bakteri.
4.4 Seleksi Isolat Kapang Endofit Penghasil Antibakteri
Pada uji ini dilakukan skrining isolat kapang endofit yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 27853 dan
Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Data hasil uji seleksi kapang endofit dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Seleksi Kapang Endofit
No. Isolat
Zona hambat mm Staphylococcus aureus
ATCC 25923 Pseudomonas aeruginosa
ATCC 27853 1.
DIM1A -
5,1 mm 2.
DIS1A 6,7 mm
- 3.
DIS2A 5,25 mm
- 4.
DIT1A -
6,1 mm 5.
DIT1B -
- 6.
DIT3A 6,1 mm
6,1 mm Keterangan:
- = Tidak Ada Zona Bening
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proses seleksi kapang endofit ini merupakan skrining awal untuk melihat aktivitas antibakteri kapang endofit. Uji ini dilakukan dengan metode difusi agar
padat Diffusion Agar Plate Methode. Isolat murni kapang dengan usia 14 hari diambil menggunakan sedotan steril atau cork borer dengan diameter 6 mm dan
dipindahkan pada media MHA yang berisi bakteri uji, selanjutnya kultur diinkubasi pada suhu ruang selama 2 hari. Hasil positif dari seleksi kapang endofit yang
memiliki aktivitas antibakteri dapat dilihat dengan adanya zona hambat yang terbentuk disekitar kapang endofit Elfina dkk., 2014. Gambar hasil uji seleksi
kapang Endofit dapat dilihat pada pada lampiran 14. Berdasarkan tabel 4.4 hasil uji seleksi kapang endofit pada 6 isolat kapang
endofit yang berhasil diisolasi hanya 5 isolat yang memiliki zona hambat, yaitu Isolat DIM1A, DIS1A, DIS2A, DIT1A, dan DIT3A. Isolat DIS1A dan DIS2A
memiliki zona hambat terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923 Gram positif, isolat DIM1A dan DIT1A memiliki zona hambat terhadap bakteri
uji Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Gram negatif, dan isolat DIT3A memiliki zona hambat terhadap kedua bakteri uji. Sedangkan isolat DIT1B tidak
memiliki zona hambat terhadap ke dua bakteri uji. Isolat DIM1A dan DIS1A memiliki zona hambat 6 mm, sementara sedotan
steril yang digunakan untuk membuat bulatan pada kapang endofit memiliki diameter 6 mm. Hal ini disebabkan oleh proses pengambilan kapang endofit
menggunakan sedotan steril sulit dilakukuan karena tekstur kapang endofit yang alot untuk diambil menggunakan sedotan steril sehingga bagian tepi menjadi tidak
rata. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa isolat DIS1A dan DIS2A memiliki
kemampuan penghambatan pertumbuhan selektif terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923, isolat DIM1A dan DIT1A memiliki
kemampuan penghambatan pertumbuhan selektif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, dan isolat DIT3A memiliki kemampuan penghambatan
pertumbuhan terhadap kedua bakteri uji. Isolat DIT3A dapat dikatakan sebagai Broad-Spectrum antibiotic, yaitu antibotik yang mampu menghambat pertumbuhan
secara luas baik bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh senyawa antibakteri yang terkandung di dalam isolat kapang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
endofit memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif. Faktor yang mempengaruhi kemampuan
senyawa antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah komposisi dari struktur dinding sel bakteri. Menurut Pelczar Chan 1986 bakteri Gram
negatif mengandung lipid dengan persentase lebih tinggi dari pada yang dikandung bakteri Gram positif, sehingga sistem pertahanan pada bakteri Gram negatif lebih
kompleks dan sulit untuk ditembus oleh senyawa antibakteri.
4.5 Identifikasi Isolat Kapang Endofit Hasil Seleksi