PENUTUP Penilaian Jaminan Properti di BTN Syariah (Studi Pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Syariah Ciputat Tangerang Selatan)

memberikan pembiayaan kepada calon debiturnya. Terhadap objek jaminan tersebut kemudian dilakukan pengikatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank memegang peranan penting dalam penyediaan dana untuk proyek dalam bentuk pinjaman. Agunan merupakan hal yang paling diutamakan untuk mendapatkan keyakinan bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan. Salah satu barang yang dapat dijadikan agunan adalah real property atau properti yang berupa tanah dengan segala sesuatu yang melekat padanya. dengan tujuan apabila terjadi kemacetan maka jaminan atau agunan tersebut dapat dijadikan penyelamatan untuk kelancaran usaha bank. 3 Appraisal merupakan salah satu sektor jasa yang dapat berperan penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Pelaksanaan appraisal merupakan syarat mutlak dalam peminjaman pembiayaan melalui bank yang menggunakan tanah dan bangunan rumah tinggal sebagai jaminan agunan pembiayaan. 4 Karena jumlah dana yang akan dikucurkan kepada nasabah calon debitur oleh pihak pembiayaan bank tergantung kepada nilai agunan rumah tinggal itu sendiri yang dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik KJPP rekanan bank tersebut. Bank BTN dominan dalam penguasaan pasar pembiayaan perumahan nasional. Hingga saat ini Bank BTN telah memberikan pembiayaan KPR sebesar Rp124,93 triliun, atau sebesar 89,90 dari total pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank BTN. Penguasaan bisnis perumahan mencapai 30,6 ditahun 2015 dan terbesar di antara perbankan nasional. Sejak 2015 Perseroan telah ditunjuk sebagai 3 Andika Pranatama Putra, dkk, Jurnal Analisis Properti Rumah Tinggal sebagai Agunan dengan Metode Penilaian Appraisal, Bogor: Jurnal Universitas Pakuan Bogor, 2013, h.1. 4 Ibid. Bank pelaksana Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Hal ini tentu saja dikarenakan reputasi Bank BTN yang sangat baik dalam pembiayaan KPR. Pangsa pasar pembiayaan KPR subsidi Bank BTN sebesar 98. Memiliki relationships yang kuat dengan para stakeholders bisnis perumahan yang memungkinkan Bank BTN menjadi integrator sisi supply dan sisi demand bisnis perumahan. Bank BTN telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 3.000 pengembang perumahan seluruh Indonesia untuk membiayai lebih dari 600.000 unit KPR di tahun 2015. 5 Unit Usaha Syariah Bank BTN menawarkan layanan finansial yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dengan berbagai Produk Pembiayaan dan Produk Pendanaan. Pada tahun 2014 realisasi pembiayaan KPR BTN Syariah mencapai Rp. 615.797,- Triliun, dan pada tahun 2015 realisasi pembiayaan KPR BTN Syariah Rp. 1.052.338,- Triliun. 6 Jika dilihat dari data diatas, terlihat bahwa realisasi pembiayaan KPR BTN Syariah rata-rata mengalami peningkatan di setiap tahunnya, dengan adanya peningkatan realisasi pembiayaan KPR tersebut maka kebutuhan akan penilai jaminan pun akan mengalami peningkatan. Setiap transaksi pembiayaan KPR di BTN Syariah membutuhkan penilai jaminan dalam proses tahapan pencairan dana pembiayaan KPR tersebut. Menurut data Kementerian Keuangan Bidang Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai jumlah Kantor Jasa Penilai Publik KJPP yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan pada tahun 2015 yakni sebanyak 385 orang yang 5 PT. BTN Syariah, Laporan Tahunan 2015, Jakarta: BTN Syariah, 2015, h.20. 6 PT. BTN Syariah, Laporan Tahunan 2015, Jakarta: BTN Syariah, 2015, h.167.