Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor

yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja suatu pekerjaan. Komitmen organisasi auditor Inspektorat adalah melaksanakan pengawasan keuangan negara. Pengawasan adalah segala tindakan atau aktivitas untuk menjamin agar pelaksanaan suatu aktivitas tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan keuangan negara tidak hanya mencakup pelaksanaannya saja, namun sudah harus dimulai sejak tahap penyusunan sampai dengan tahap pertanggungjawaban keuangan negara tersebut. Pada auditor Inspektorat kelemahannya terdapat pada pengawasan khususnya pada tahap penyusunan. Dalam hal ini auditor pemerintah belum sepenuhnya menerapkan komitmen tersebut sehingga komitmen organisasi sebagai pengawasan bagi pemerintah belum berpengaruh secara signifikan. Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi dengan baik. Selanjutnya dengan terpenuhi harapan kerja akan menimbulkan kinerja auditor yang baik.

5.3.3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor

Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Motivasi Kerja tidak pengaruh terhadap Kinerja Auditor dan tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Dalmy 2009:62 yang menyimpulkan Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Penelitian ini juga tidak sejalan dengan hasil penelitian Albar 2009:78 dan Dwilita 2008:59 bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Universitas Sumatera Utara Motivasi yang dimiliki seorang auditor akan mendorong keinginan individu auditor tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Adapun kepuasan kerja auditor adalah tingkat kepuasan individu auditor dengan posisinya dalam organisasi secara relatif dibandingkan dengan teman sekerja atau teman seprofesi lainnya. Hal ini disebabkan karena motivasi auditor intern pemerintah hanya pada peningkatan profesionalisme melalui pembinaan, pengembangan profesi, pendidikan dan pelatihan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan. Peningkatan profesionalisme juga dikembangkan melalui penugasan yang didasarkan pada kompetensi keterampilan dan keahlian. Kenaikan pangkat dan jabatan yang berorientasi pada penilaian prestasi kerja yang objektif melalui sistem penilaian angka kredit dan pemberian tunjangan sesuai jenjang jabatannya. Tanggung jawab yang begitu besar belum sebanding menurut sebagian besar pemeriksa, sehingga motivasi untuk memperoleh jabatan dan tambahan tunjangan belum berpengaruh untuk menunjang kualitas kinerja auditor pemerintah. 5.3.4. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap hubungan antara Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor Hasil uji residual menunjukkan nilai koefisien positif dan tidak signifikan, artinya Tindakan Supervisi bukan merupakan variabel moderating dan tidak dapat memperkuat hubungan antara Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja. Universitas Sumatera Utara Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten yang terkait dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai hal ini sesuai dengan kutipan AECC Accounting Education Change Commission dalam Martamin 2006:17, dalam Issue Statement No.4 berisi AECC Recommendations Early Work Experience yang mendorong pemberdayaan akuntan melalui tindakan supervisi yang tepat akan menumbuhkan intrinsik motivation. Adanya tindakan supervisi dan tumbuhnya motivasi kerja sangat menentukan prestasi kerja kinerja. Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas kinerja auditor, maka supervisi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hal ini disebabkan karena auditor hanya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan seadanya karena motivasi sudah berkurang. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi

6 74 116

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 1 9

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 20

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 5 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Auditor - Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Su

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINDAKAN SUPERVISI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 2 16

LAMPIRAN 1 kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINDAKAN SUPERVISI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 13