Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Kuesioner ini dikembangkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.PER05M.PAN032008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah ; Ganesan, Shankar, dan Weitz 1996, dan Perry, James L 1996 serta The Accounting Education Change Commission AECC.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Menurut Jogiyanto 2004:52 definisi operasional adalah “hasil dari pengoperasionalan konsep operationalizing the concept ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam konsep”. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran interval, seperti yang dikemukakan Erlina 2008 : 61 skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka awal absolut. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu kualitas sumber daya manusia X1, komitmen organisasi X2, dan motivasi kerja X3, dengan tindakan supervisi X4 sebagai variabel moderating, variabel dependen yaitu kinerja auditor Y. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan skala likert 5 dengan interval yang sama dengan menggunakan skor angka 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 netral, 2 tidak setuju dan 1 sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara Kualitas Sumber Daya Manusia X1 penelitian ini adalah kemampuan dari auditor yang menjalankan proses pemeriksaan yang dilihat dari kemahiran seseorang, latar belakang pendidikan, persyaratan yang harus diikuti untuk dapat menjalankan proses pemeriksaan, pelatihan, masalah professional, dan sosialisasi peraturan yang mengalami perubahan. Kuesioner ini dikembangkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.PER05M.PAN032008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Komitmen Organisasi X2 penelitian ini adalah keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran goal yang ingin dicapai organisasi. Kuesioner ini dikembangkan Ganesan, Shankar, dan Weitz 1996. Motivasi Kerja X3 penelitian ini adalah dorongan terhadap auditor agar berperilaku sesuai dengan yang diinginkan organisasi terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat. Kuesioner ini dikembangkan Perry, James L 1996. Tindakan Supervisi X4 penelitian ini adalah tindakan mengawasi atau mengarahkan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan auditor. Kuesioner ini dikembangkan dari The Accounting Education Change Commission AECC. Kinerja Auditor Y penelitian ini adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam organisasi atau perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab dalam mencapai tujuan organisasi. Kuesioner ini dikembangkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.PER05M.PAN032008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Dependen Kinerja Auditor Y Perencanaan pemeriksa- an, Pelaksanaan, Ketepa- tan waktu menyiapkan laporan dan sanksi keterlambatan pem- buatan laporan. Indikator penilaian : 1. Pembuatan Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT 2. Pembuatan Program Kerja Pemeriksaan PKP 3. Pembuatan Program Pemeriksaan Tim P2T 4. Setiap penugasan diperintahkan oleh Inspektur dengan Surat Perintah Tugas SPT 5. Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan KKP 6. Pembuatan Naskah Hasil Pemeriksaan NHP 7. Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP Interval Independen Kualitas Sumber Daya Manusia X1 Kemampuan kemahiran dari Auditor melaksa- nakan tugasnya Indikator penilaian : 1. Pendidikan minimal S1 Strata Satu 2. Latar belakang pendidikan dan keterampilan 3. Kemahiran Professional 4. Jenis pelatihan 5. Tempat pelaksanaan pelatihan 6. Independensi auditor 7. Sosialisasi perubahan peraturan perundang- undangan Interval Komitmen Organisasi X2 Kebanggaan sebagai anggota organisasi, keinginan dari auditor untuk melakukan perubahan Indikator penilaian : 1. Kebanggaan menjadi bagian dari Inspektorat Provinsi Sumatera Utara 2. Terikat secara emosional dengan tempat bekerjanya 3. Kebanggaan melaksanakan tugas atau pekerjaannya 4. Bersedia untuk bekerja ekstra 5. Kepedulian dengan setiap permasalahan 6. Loyalitas 7. Komitmen untuk melaksanakan tugas secara professional Interval Motivasi Kerja X3 Dorongan terhadap auditor agar berperilaku sesuai dengan yang diinginkan organisasi terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat Indikator penilaian : 1. Kinerja pada proses pemeriksaan 2. Tantangan pelaksanaan pemeriksaaan 3. Kedisiplinan dan penetapan tujuan secara realistis 4. Prestasi kerja 5. Kondisi kerja dalam kelompok atau tim 6. Kepuasan terhadap penyelesaian kerja 7. Promosi untuk menjabat suatu jabatan tertentu yang memiliki tanggungjawab penting Interval Universitas Sumatera Utara Tindakan Supervisi X4 Tindakan mengawasi atau mengarahkan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan auditor Indikator penilaian : 1. Feedback atas kinerja pemeriksaan 2. Perhatian pada keluhan atau permasalahan 3. Kejelasan penugasan secara keseluruhan 4. Keadilan mendistribusikan kesempatan dan beban pekerjaan 5. Pengawasan pekerjaan sampai selesai 6. Supervisor menjadi panutan 7. Pengembangan kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan keadilan analitis Interval

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi

6 74 116

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 1 9

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 20

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 5 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Auditor - Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Su

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja dengan Tindakan Supervisi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINDAKAN SUPERVISI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 2 16

LAMPIRAN 1 kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINDAKAN SUPERVISI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 13