Secara kolektif Auditor harus memiliki kemampuan dan keahlian dengan ukuran sebagai berikut:
e. Pengetahuan tentang SPKN f. Pengetahuan umum tentang entitas, program, dan kegiatan yang diperiksa
g. Keterampilan berkomunikasi h. Keterampilan yang memadai untuk pemeriksaan yang dilaksanakan secara
individual auditor harus memiliki keahlian khusus di bidang akuntansi dan auditing, serta memahami PABU yang Berkaitan dengan entitas.
5.3.2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor
Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor adalah negatif dan tidak signifikan.
Penelitian ini sejalan dengan pengujian sebelumnya oleh Dalmy 2009:62 dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial Komitmen tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Albar 2009:78 yang lokasi penelitiannya berada di lokasi yang sama, Komitmen
Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Komitmen merupakan suatu konsistensi dari wujud keterikatan seseorang
terhadap suatu hal, seperti: karir, keluarga, lingkungan pergaulan sosial dan sebagainya. Adanya suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang
untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang justru meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntutan komitmen lainnya. Komitmen
Universitas Sumatera Utara
yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja suatu pekerjaan.
Komitmen organisasi auditor Inspektorat adalah melaksanakan pengawasan keuangan negara. Pengawasan adalah segala tindakan atau aktivitas untuk menjamin
agar pelaksanaan suatu aktivitas tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan keuangan negara tidak hanya mencakup pelaksanaannya
saja, namun sudah harus dimulai sejak tahap penyusunan sampai dengan tahap pertanggungjawaban keuangan negara tersebut.
Pada auditor Inspektorat kelemahannya terdapat pada pengawasan khususnya pada tahap penyusunan. Dalam hal ini auditor pemerintah belum sepenuhnya
menerapkan komitmen tersebut sehingga komitmen organisasi sebagai pengawasan bagi pemerintah belum berpengaruh secara signifikan.
Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi dengan baik.
Selanjutnya dengan terpenuhi harapan kerja akan menimbulkan kinerja auditor yang baik.
5.3.3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor