5.2.3.2. Pengujian Hipotesis 2
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model telah dapat digunakan untuk dilakukan pengujian analisis regresi berganda,
maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah variabel Tindakan Supervisi merupakan variabel moderating digunakan uji residual dengan persamaan regresi :
X
4
= α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+e ............................... Persamaan-1 |e|
= α + b
1
Y + e ......................................................... Persamaan-2
Dimana :
Y =
Kinerja Auditor X1
= Kualitas Sumber Daya Manusia
X2 =
Komitmen Organisasi X3
= Motivasi Kerja
X4 =
Tindakan Supervisi |e|
= Nilai mutlak residual regresi X
1
, X
2
, X
3
terhadap X
4
b1, b2, b3 =
Koefisien Regresi
α =
Konstanta e
= Error
Dari hasil pengujian residual adalah sebagai berikut :
Tabel 5.13. Pengujian Hipotesis-2 Persamaan-1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
14.236 5.013
2.840 .006
SDM .098
.136 .085
.726 .470
K .345
.133 .336
2.591 .012
M .069
.147 .062
.474 .637
a. Dependent Variable: TS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji residual pada Tabel 5.13 diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut: X
4
= 14,236 + 0,098 X
1
+ 0,345 X
2
+ 0,069 X
3
Persamaan regresi di atas keseluruhan variabel tidak ada yang memiliki nilai signifikan lebih kecil dari α 0,05 dan tidak ada bernilai koefisien negatif, dengan
demikian persamaan regresi tersebut menunjukkan adanya ketidakcocokkan lack of fit hubungan antara Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan
Motivasi Kerja.
Tabel 5.14. Pengujian Hipotesis-2 Persamaan-2
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2.620 2.020
1.297 .199
KA .003
.068 .005
.039 .969
a. Dependent Variable: AbsRes_1
Pada Tabel 5.14. hasil uji residual menunjukkan nilai koefisien positif 0,003 dan nilai signifikan 0,969
lebih besar dari α 0,05 artinya Tindakan Supervisi bukan variabel moderating tidak memperkuat hubungan antara Kualitas Sumber Daya
Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja. Tindakan Supervisi dapat menjadi variabel moderating jika nilai koefisien negatif dan nilai signifikan lebih
kecil dari α 0,05.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Auditor. Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor, sedangkan Komitmen Organisasi dan
Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Hasil pengujian hipotesis kedua dapat dijelaskan bahwa Tindakan Supervisi
tidak dapat dijadikan sebagai variabel moderasi antara Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor.
5.3.1. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Auditor