sehingga siswa dituntut untuk menguasai seluruh kompetensi baik dari segi kognitif, afektif juga psikomotorik, dan hal ini sangat sejalan dengan
pembelajaran PAI karena pembelajaran bukan hanya dituntut untuk mampu menguasai kompetensi kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Dengan banyaknya hal yang ingin dicapai oleh kurikulum baru ini, maka tentu saja disini dibutuhkan banyak dukungan baik dari sekolah, kepala
sekolah, tenaga pendidik dan lain sebagainya, oleh karena itu untuk pengaplikasian kurikulum yang baru secara keseluruhan dibutuhkan waktu
sekitar empat tahun atau bahkan lebih, sehingga untuk sekarang pengaplikasian dari kurikulum yang baru ini hanya baru meliputi beberapa
sekolah saja yang dipilih oleh pemerintah untuk dijadikan sebagai bahan percobaan.
10
Setelah diadakannya perubahan dan
pengimplementasian dari kurikulum baru ini di beberapa sekolah, ternyata tidak semua sekolah
memberikan respon yang positif ada juga sekolah yang memberikan respon negatif, respon negatif ini terjadi karena adanya beberapa kendala yang
muncul pada saat pengimplementasian kurikulum tersebut, dan dikarenakan respon dari sekolah merupakan hal yang sangat penting bagi keterlaksanaan
kurikulum baru ini untuk kedepanya, sehingga kendala sekecil apapun yang muncul harus dapat ditangani dengan cepat. Maka dengan adanya
permasalahan ini penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana perubahan dari kurikulum 2013 ini di sekolah. Dengan inilah penulis mencoba untuk
mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah karya tulis skripsi dengan judul “Perubahan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di SMPI Al-Azhar 3
Bintaro”
10
Kemendikbud, “Pedoman Implementasi Kurikulum 2013”, Naskah Akademik Kemendikbud Jakarta 2013, h. 89, tidak dipublikasikan
B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, permasalahan yang teridentifkasi muncul dalam perubahan kurikulum dari KTSP ke
Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: a. Kurangnya SDM sumber daya manusia yang mampu menjabarkan
kurikulum 2013 pada kebanyakan satuan pendidikan. b. Kurangnya pemahaman guru pada kurikulum 2013.
c. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan kurikulum 2013.
d. Sejauh mana perubahan dari kurikulum 2013 dalam pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI.
2. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mengarahkan penelitian ini, penulis membatasi permasalah yang teridentifikasi di atas khusus terhadap respon
perubahan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI.
3. Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan pembatasan masalah yang telah ditetapkan, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut “Bagaimanakah
respon guru PAI di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro terhadap perubahan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI?”
C. Tujuan
Berlandaskan rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui respon
guru PAI di SMPI Al- Azhar 3 Bintaro terhadap perubahan kurikulum 2013 pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam PAI.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan kontribusi atau manfaat sebagai
berikut:
Manfaat teoritis yaitu dapat digunakan sebagai referensi dan penelitian berikutnya yang sejenis. Sedangkan manfaat praktisnya adalah
bagi sekolah, dapat meningkatkan pemberdayaan
kurikulum, terutama yang terkait dengan perubahan dan implementasi kurikulum 2013 yang
tentunya dimaksudkan untuk meningkatan mutu pendidikan sekolah. Bagi guru dan kepala sekolah, dapat digunakan sebagai pembanding dan
pengembang kurikulum, sehingga dapat lebih memaksimalkan pengetahuan tentang penerapan kurikulum dalam proses penddikan.
E. Metode Penelitian 1.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah desain penelitian dengan pendekatan kualitatif. Sebelum memahami apa
yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif, Mcmillan dan Schumacher yang dikutip oleh Emzir menjelaskan yang dimaksud dengan penelitian
itu sendiri, yaitu suatu proses sistematik pengumpulan dan penganalisaan informasi atau data untuk berbagai tujuan.
11
Selanjutnya yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi yang berupa kata-kata atau
gambar, dan bukan angka-angka.
12
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif Descriptive Research atau
dikenal juga dengan studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui suatu fenomena yang terjadi.
13
Dalam pnelitian ini penulis bermaksud untuk menggambarkan respon dari perubahan kurikulum
2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro. Sebagai strategi yang dilakukan untuk mengumpulkan atau
memperoleh data, penulis melakukan pengamatan secara langsung di
11
Emzir, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif,Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2011,Cet.5,h.5
12
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013. Cet.31,h. 6-13.
13
Ihat Hatimah, dkk, Penelitian Pendidikan,Bandung: UPI Press, 2006, h. 95
kelas, melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, serta melakukan studi dokumentasi terhadap berbagai data
terkait. Data yang penulis peroleh kemudian penulis gabungkan lalu dianalisis secara triangulasi, setelah itu baru penulis tuangkan dalam
laporan tertulis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga untuk
memperoleh data yang menggambarkan keadaan sebenarnya, penulis menggunakan penelitian lapangan Field Research, yakni memperoleh
data secara langsung dengan cara mendatangi sekolah yang akan diteliti yaitu SMPI Al-Azhar 3 Bintaro.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif Descriptive Research, yaitu penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Pada penelitian
deskriptif ini tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakukan, karena penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan keadaaan dari suatu gejala yang apa adanya.
14
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk memberikan gambaran yang
jelas dan akurat tetang gejala atau fenomena yang terjadi di lapangan tanpa menguji hipotesis.
3. Subjek Penelitian, Responden Penelitian dan Sumber Data
Berikut adalah subjek penelitian, responden penelitian, dan sumber data yang penulis gunakan.
a. Subjek penelitian yang diteliti adalah mengenai respon terhada
perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
14
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta,2007, h. 234
b. Responden penelitian merupakan orang yang dapat merespon dan
memberikan informasi tentang data penelitian.
15
maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro. c.
Sumber data yang penulis gunakan untuk memperoleh data yaitu: 1
Sumber data primer yakni wawancara terhadap guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI SMPI Al-Azhar 3
Bintaro dan observasi. 2
Sumber data sekunder yakni data dokumentasi.
4. Unit Analisis atau Satuan Subjek
Menurut Suharsimi Arikunto, unit analisis adalah satuan subjek atau responden yang dapat memberikan informasi mengenai data
penelitian yang sedang diteliti.
16
Pada penelitian ini yang menjadi unit analisis atau satuan subjeknya adalah seluruh guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro
5. Tempat dan Waktu Penelitian.
Penelitian ini bertempat di YPI SMPI Al-Azhar 3 Bintaro yang berlokasi di Jl. Bonjol No.9 Pondok Karya Pondok Aren Tanggerang
Banten. Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 1 November 2013 sampai 6 Desember 2014.
Pertimbangan utama pemilihan lokasi penelitian adalah kenyataan bahwa SMPI Al Azhar 3 Bintaro merupakan salah satu sekolah yang
telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 sejak awal tahun pelajaran 2013-2014, selain itu sekolah ini merupakan
tempat penulis melaksanakan PPKT Praktek Propesi Keguruan Terpadu sebelumnya
sehingga mempermudah dalam memperoleh perizinan serta pelaksanaan penelitian.
15
Ibid., h. 88
16
Ibid., h. 89
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Pengamatan Observation Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
mempunyai ciri spesifik yaitu adanya wawancara, kalau wawancara selalu berhubungan dengan komunikasi dengan manusia, maka
observasi tidak terbatas pada manusia tetapi juga objek alam yang lain.
17
Observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang dan tersamar, dalam melakukan pengumpulan
data penulis menyatakan secara terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian, sehingga yang diteliti dapat
mengetahui aktivitas penelitian sejak awal sampai akhir. Tetapi dalam suatu saat peneliti pun bisa melakukan penelitian secara
tersamar atau tidak terus terang, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.
18
b. Studi Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa masa lalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Studi
dokumentasi merupakan pelengkap dari hasil penelitian observasi dan wawancara, sehingga data menjadi kuat dan dapat dipertanggung
jawabkan.
19
Dokumentasi yang penulis gunakan adalah untuk memperoleh
data atau
informasi yang
berkaitan dengan
permasalahan yang penulis teliti. c.
Wawancara Interview Menurut esterberg yang dikutip oleh sugiono menjelaskan
definisi wawancara yaitu pertemuan antara dua orang untuk bertukar
17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD,Bandung Alfabeta,2011,Cet.13,h. 203
18
Ibid., h. 312
19
Ibid., h. 329