Dalam Provisi Dalam Pokok Perkara

Terggugat tidak pernah lagi memanggil Penggugat karena tidak dibutuhkan lagi dan keadaan tidak dipanggil lagi tersebut tidak dapat diasumsikan sebagai PHK karena status para Penggugat buka karyawan Tergugat, berarti menurut hukum tidak pernah ada PHK. c. Bahwa oleh karena status para Penggugat bukan karyawan dalam perusahaan Tergugat maka tidak ada kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh Tergugat kepada para Penggugat terutama mengenai ketentuan upah, pesangon, dan maupun penghargaan masa kerja sebagaimana didalilkan dalam gugatan para Penggugat. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka Tergugat telah memohon kepada majelis hakim agar menyatakan menolak gugatan para Penggugat baik dalam provisi maupun dalam pokok perkara untuk seluruhnya.

B. Pertimbangan Hukum Majelis HakimTentang Hukumnya

Dalil-dalil yang diajukan Harizon Pane, dkk sebagai Penggugat setelah melalui proses pemeriksaan di Pengadilan kemudian dipertimbangkan oleh majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini pada pokoknya dapat dirangkum dalam beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam Provisi

Harizon Pane, dkk sebagai Penggugat dalam tuntutan provisinya memohon kepada Majelis Hakim agar hakim menjatuhkan putusan sela berupa menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan upah para penggugat untuk tahun 2007 dan tahun 2008. Universitas Sumatera Utara Pertimbangan majelis hakim dalam hal tuntutan provisi adalah mengacu kepada ketentuan Pasal 96 UU No. 2 Tahun 2004 tentang PPHI sehingga harus dapat dibuktikan bahwa PT.Rivera Village Permai sebagai Tergugat telah melanggar kewajibannya sebagaimana dalam Pasal 155 ayat 3 UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, namun Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa Tergugat telah melakukan tindakan skorsing kepada para Penggugat sesuai ketentuan Pasal 155 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maka proses pembayaran kekurangan upah para Penggugat untuk tahun 2007 dan tahun 2008 dilakukan bersama-sama dalam pokok perkara dengan demikian putusan provisi Penggugat tersebut dinyatakan ditolak.

2. Dalam Pokok Perkara

Harizon Pane, dkk sebagai Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa Penggugat merupakan karyawan PT. Rivera Village Permai Divisi Padang Hijau dengan menerima upah sebesar Rp. 20.000,- per-hari atau di bawah ketentuan upah Minimum Kabupaten Deli Serdang. Bahwa pada tanggal 03 Nopemper 2008 Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara lisan terhadap Penggugat dengan cara melarang Penggugat untuk bekerja. Bahwa upah yang diterima oleh para Penggugat selama bekerja di bawah upah minimum sehingga para Penggugat menuntut kekurangan upah untuk tahun 2007 dan tahun 2008, sesuai ketentuan Upah Minimum Kota dimana Upah Minimum Kota Deli serdang tahun 2007 sebesar Rp. 805.000,- per-bulan. Universitas Sumatera Utara Dalil-dalil jawaban gugatan oleh PT.Rivera Village Permai sebagai Tergugat yang menjadi pertimbangan majelis hakim dapat dirangkum sebagai berikut : a. Bahwa tidak benar para Penggugat merupakan karyawan Tergugat karena para Penggugat tidak pernah terdaftar sebagai karyawan dalam perusahaan Tergugat. b. Bahwa walaupun para Penggugat pernah bekerja di areal lokasi perusahaan Tergugat, tetapi sifatnya hanyalah sewaktu-waktu jika diperlukan, apabila perusahaan Tergugat memerlukan tenaga teknis atau memerlukan orang yang mengurus tanaman maka Tergugat memanggil orang yang bisa menangani hal tersebut dan upahnya langsung dibayar pada hari itu juga. c. Bahwa oleh karena status para Penggugat bukan karyawan Tergugat, berarti menurut hukum tidak ada terjadi pemutusan hubungan kerja, maka tidak ada kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh Tergugat kepada para Penggugat terutama mengenai ketentuan upah, pesangon dan penghargaan masa kerja; Majelis hakim setelah mempertimbangkan dalil gugatan Penggugat dan jawaban Tergugat di persidangan maka persoalan hukum yang harus dibuktikan majelis hakim dalam perkara ini adalah ”Apakah benar para Penggugat merupakan karyawan PT.Rivera Village Permai” dan selanjutnya ”Apakah Penggugat berhak memperoleh hak-haknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan” Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwa pihak Penggugat telah mengajukan bukti- bukti yang diberi tanda P-1 dan P-2, dan mengajukan 2 Universitas Sumatera Utara dua orang saksi bernama Ruminah dan Sudiran yang dibawah sumpah menerangkan di Persidangan sebagaimana tercatat dalam berita acara di persidangan. Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwa pihak Tergugat dalam mempertahankan sangkalannya tidak ada mengajukan bukti-bukti tersebut dan keterangan saksi di persidangan setelah dihubungkan dengan jawab-menjawab antara kedua belah pihak maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar para Penggugat bekerja di perusahaan PT. Rivera Village Permai Divisi Padang Hijau sebagaimana terungkap dari keterangan saksi Ruminah dan saksi Sudiran; 2. Bahwa benar pihak Tergugat ada memberikan Tunjangan Hari Raya Idul Fitri kepada para Penggugat hal ini didasarkan pada bukti P-2 yang merupakan Daftar Tunjangan Hari Raya Idul Fitri untuk Harian Proyek Padang hijau Tahun 2008 bagi yang beragama Islam; 3. Bahwa benar para Penggugat tidak diperkenankan lagi bekerja oleh pihak Tergugat terhitung sejak bulan Nopember 2008; 4. Bahwa benar perselisihan ini telah pernah diupayakan penyelesaiannya oleh Penggugat melalui Mediasi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara dan selanjutnya Mediator mengeluarkan anjuran No. 98- 6DTK-TR2009, tertanggal 22 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwa berdasarkan fakta- fakta hukum tersebut di atas yang bersesuaian dengan keterangan saksi yang terungkap di persidangan maka Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : a. Tentang status hubungan kerja para Penggugat Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan beberapa hal antara lain yaitu : 1 bahwa pihak Tergugat telah menyangkal bahwa Penggugat adalah karyawan Tergugat walaupun para Penggugat bekerja di lokasi perusahaan Tergugat, akan tetapi sifatnya hanyalah sewaktu-waktu saja jika Tergugat memerlukan tenaga para Penggugat dan upahnya dibayarkan pada hari itu juga. 2 bahwa yang dimaksud dengan hubungan kerja sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerjaburuh berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. 3 bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 50 jo Pasal 51 ayat 1 UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja yang dibuat secara tulisan maupun lisan. 4 bahwa berdasarkan pengakuan pihak Tergugat yang menyatakan bahwa pihak Tergugat hanya mempekerjakan para Penggugat sewaktu-waktu jika diperlukan dan upahnya langsung dibayarkan pada hari itu juga maka secara hukum telah terjadi hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat karena telah Universitas Sumatera Utara terpenuhinya unsur pekerjaan, perintah dan upah dalam hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sesuai ketentuan Pasal 1 angka 15 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 5 bahwa berdasarkan keterangan saksi Ruminah dan saksi Sudiran yang menyebutkan bahwa saksi-saksi dan para Penggugat bekerja setiap hari dari pukul 08.00 wib.sampai dengan pukul 17.00 wib, maka sesuai Pasal 59 ayat 2 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo Kepmenakertrans RI No. Kep-100MenVI2004 Tentang Ketentuan Pelaksana Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, pekerjaan yang dilakukan para Penggugat adalah pekerjaan yang bersifat tetap dan terus menerus maka demi hukum status para Penggugat adalah sebagai pekerja tetap. b. Tentang hak-hak yang wajib diterima oleh para Penggugat Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan beberapa hal antara lain yaitu : 1 bahwa oleh karena telah terbukti secara hukum adanya hubungan kerja antara Penggugat dengan pihak Tergugat dan status kerja para Penggugat adalah sebagai pekerja tetap maka perbuatan Tergugat yang tidak mempekerjakan lagi para Penggugat sejak bulan Nopember 2008 adalah perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan Pasal 93 ayat 2 huruf f UU No. 1 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dengan demikian upah para Pengugat selama dilarang bekerja oleh Tergugat wajib dibayar oleh Tergugat. Universitas Sumatera Utara 2 bahwa oleh karena perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan Pasal 93 ayat 2huruf f UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan maka diwajibkan kepada Tergugat untuk membayar hak-hak para Penggugat yaitu uang pesangon sebesar 2 dua kali ketentuan Pasal 156 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 , uang penghargaan masa kerja sebesar 1 satu kali ketentuan Pasal 156 ayat 3 dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat 4 dan ditambah upah selama para Penggugat tidak bekerja yang dihitung hanya dalam waktu 6 enam bulan. 3 bahwa oleh karena upah Penggugat tahun 2008 sebesar Rp. 20.000.-perhari atau Rp.500.000,-per-bulan, dan upah tahun 2007 sebesar Rp. 18.000,-perhari atau Rp.450.000,- perbulan, berada di bawah ketentuan upah minimum Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2008 sebesar Rp.895.000,- maka terdapat kekurangan upah para Penggugat pada tahun 2008 sebesar Rp.895.000,- -Rp.805.000,-= Rp.395.000,-perbulan dan tahun 2007 sebesar Rp.805.000,- -Rp.450.000,-= Rp.395.000,-perbulan, maka sebagai acuan untuk memperhitungkan hak-hak para Penggugat adalah didasarkan pada Upah Minimum Kabupaten Deli Serdang tahun 2008 yaitu sebesar Rp.895.000,- perbulan. 4 bahwa oleh karena masa kerja para Penggugat sebagaimana didalilkan dalam gugatan Penggugat tidak dibantah oleh pihak Tergugat maka sebagai pedoman untuk menentukan masa kerja para Penggugat, Majelis Hakim berpedoman pada dalil gugatan Penggugat. Universitas Sumatera Utara 5 bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut di atas dengan demikian hak-hak yang diterima oleh para Penggugat adalah sebagai berikut : a. Harizon Pane masa kerja 10 tahun; - Uang Pesangon 9 x Rp 895.000,- x 2 = Rp.16.110.000,- - Uang Penghargaan masa kerja 4 x Rp 895.000,- = Rp. 3.580.000,- = Rp. 19.690.000,- - Uang Penggantian hak perumahan dan perobatan 15 x Rp. 19.690.000,- = Rp. 2.953.500,- - Upah selama tidak bekerja 6 x Rp. 895.000,- = Rp. 5.370.000,- - Kekurangan upah tahun 2007, 12 x Rp.355.000,- = Rp. 4.260.000,- - Kekurangan upah tahun 2008, 12 x Rp.395.000,- = Rp. 4.740.000,- Jumlah = Rp.37.013.500,- b. M. Samin masa kerja 9 tahun; - Uang Pesangon 9 x Rp 895.000,- x 2 = Rp.16.110.000,- - Uang Penghargaan masa kerja 4 x Rp 895.000,- = Rp. 3.580.000, = Rp. 19.690.000,- - Uang Penggantian hak perumahan dan perobatan 15 x Rp. 19.690.000,- = Rp. 2.953.500,- - Upah selama tidak bekerja 6 x Rp. 895.000,- = Rp. 5.370.000,- - Kekurangan upah tahun 2007, 12 x Rp.355.000,- = Rp. 4.260.000,- - Kekurangan upah tahun 2008, 12 x Rp.395.000,- = Rp. 4.740.000,- Jumlah = Rp.37.013.500,- c. Nasib masa kerja 9 tahun; - Uang Pesangon 9 x Rp 895.000,- x 2 = Rp.16.110.000,- - Uang Penghargaan masa kerja 4 x Rp 895.000,- = Rp. 3.580.000, = Rp. 19.690.000,- - Uang Penggantian hak perumahan dan perobatan 15 x Rp. 19.690.000,- = Rp. 2.953.500,- - Upah selama tidak bekerja 6 x Rp. 895.000,- = Rp. 5.370.000,- - Kekurangan upah tahun 2007, 12 x Rp.355.000,- = Rp. 4.260.000,- - Kekurangan upah tahun 2008, 12 x Rp.395.000,- = Rp. 4.740.000,- Jumlah = Rp.37.013.500,- d. Slamet masa kerja 9 tahun - Uang Pesangon 9 x Rp 895.000,- x 2 = Rp.16.110.000,- - Uang Penghargaan masa kerja 4 x Rp 895.000,- = Rp. 3.580.000, = Rp. 19.690.000,- - Uang Penggantian hak perumahan dan perobatan 15 x Rp. 19.690.000,- = Rp. 2.953.500,- Universitas Sumatera Utara - Upah selama tidak bekerja 6 x Rp. 895.000,- = Rp. 5.370.000,- - Kekurangan upah tahun 2007, 12 x Rp.355.000,- = Rp. 4.260.000,- - Kekurangan upah tahun 2008, 12 x Rp.395.000,- = Rp. 4.740.000,- Jumlah = Rp.37.013.500,- e. Kamsari masa kerja 6 tahun - Uang Pesangon 7 x Rp 895.000,- x 2 = Rp.12.530.000,- - Uang Penghargaan masa kerja 4 x Rp 895.000,- = Rp. 2.685.000,- = Rp. 15.215.000,- - Uang Penggantian hak perumahan dan perobatan 15 x Rp. 19.690.000,- = Rp. 2.282.250,- - Upah selama tidak bekerja 6 x Rp. 895.000,- = Rp. 5.370.000,- - Kekurangan upah tahun 2007, 12 x Rp.355.000,- = Rp. 4.260.000,- - Kekurangan upah tahun 2008, 12 x Rp.395.000,- = Rp. 4.740.000,- Jumlah = Rp. 31.867.250,- Jumlah seluruhnya adalah = Rp. 179.921.250,- Seratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh satu ribu dua ratus lima puluh rupiah

C. Analisis terhadap Fakta-Fakta dan Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

1. Tentang status hubungan kerja para Penggugat

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Wanprestasi Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Kapal Tongkang (Studi Putusan Perdata Pengadilan Negeri Medan No. 503/PDT.G/2009/PN-Mdn)

8 222 87

Analisis Yuridis Pemberian Kuasa Blanko Pada Akta Perikatan Jual Beli (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 51/PDT.G/2009/PN.Mdn)

1 86 130

Analisis Yuridis Terhadap Pembatalan Akta Notaris (Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Medan)

24 189 131

Analisis Yuridis Mengenai Dualisme Kewenangan Mengadili Tindak Pidana Korupsi Antara Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

0 65 109

Analisis Yuridis Terhadap Hubungan Kerja Antara Pengusaha Dan Pekerja Berdasarkan Perjanjian Kerja Secara Lisan (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Medan Nomor:41/G/2009/PHI.Mdn)

2 53 126

Penyelesaian Perselisihan Antara Pekerja dengan Pengusaha di Luar Pengadilan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

1 45 149

Peranan Perjanjian Kerja Antara Pengusaha Dan Pekerja Pada Perusahaan Waralaba (Franchise) Di...

0 67 5

Peranan Pengadilan Hubungan Industrial dalam Memberikan Kepastian Hukum Terhadap Perkara Pemutusan Hubungan Kerja (Studi Terhadap Putusan Pemutusan Hubungan Kerja-Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan)

10 130 147

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Agung Nomor 409 K/Pdt.Sus-Phi/2014 Terkait Pemutusan Hubungan Kerja Pengurus Serikat Pekerja Pada Perusahaan Manufaktur

3 119 104

PERAN HAKIM AD HOC PADA PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (Studi pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang)

0 17 49