Energi Ionisasi Sifat Keperiodikan Unsur

2 9 Kimia Kelas X

3. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Penjelasan: Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif -. Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukandiserap dinyatakan dengan tanda positif +. Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi. Li 60,4 Na 52,2 K 48,9 Rb 47,7 Cs 46,0 Tabel 2.7 Harga Afinitas Elektron Beberapa Unsur kJmol B 27 Al 45 Ga 30 In 29 Tl 30 C 123 Si 135 Ge 120 Sn 122 Pb 110 N 7 P 72,4 As 178 Sb 102 Bi 110 O 142,5 S 202,5 Se 197 Te 192,1 Po 190 F 331,4 Cl 352,4 Br 327,9 I 298,4 At 270 Unsur-unsur halogen Gol. VII A mempunyai afinitas elektron paling besarpaling negatif yang berarti paling mudah menerima elektron. Kecenderungan afinitas elektron menunjukkan pola yang sama dengan pola kecenderungan energi ionisasi. Gambar 2.2 Grafik kecenderungan afinitas elektron 20 unsur pertama dalam TPU –400 –300 –200 –100 +100 +200 +300 +400 5 10 15 20 H He Li Be B C N O Ne Na Mg AI Si P S CI Ar K Ca 3 0 Tabel Periodik Unsur

4. Keelektronegatifan

Adalah suatu bilangan yang menyatakan ke- cenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah ke- elektronegatifan semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan ke- elektronegatifan semakin bertambah. Penjelasan: Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukanmembandingkan keelektronegatifan unsur-unsur. Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar semakin negatif afinitas elektron. Jadi, suatu unsur misalnya fluor yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar. Pada Tabel Periodik Mendeleyev, salah satu kelemahan ditunjukkan de- ngan penempatan Telurium Te yang lebih berat A r = 128 mendahului Iodin I yang lebih ringan A r = 127. Penempatan terbalik ini terpaksa dilakukan untuk mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan. I lebih menunjuk- kan kemiripan sifat dengan F, Cl, dan Br sedangkan Te lebih menunjukkan ke- miripan sifat dengan O, S, dan Se. Tabel 2.8 Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur 2,20 0,98 0,93 0,82 0,82 0,79 – 1,57 1,31 1,00 1,95 0,79 – 1,36 1,22 1,10 – 1,54 1,33 1,30 1,66 2,16 2,36 1,55 1,90 1,90 1,83 2,20 2,20 1,88 2,28 2,20 1,91 2,20 2,28 1,90 1,93 2,54 1,65 1,69 2,00 2,04 1,61 1,81 1,78 2,04 2,55 1,90 2,01 1,96 2,33 3,04 2,19 2,18 2,05 2,00 3,44 2,58 2,55 2,10 2,00 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20 1,63 1,60 1,30 Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif. Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur sebagai berikut. A : 2, 8, 5 B : 2, 8, 8, 2 C : 2, 4 Tentukan letak unsur tersebut dalam tabel periodik Jawab: A : Periode 3 Golongan VA B : Periode 4 Golongan IIA C : Periode 2 Golongan IVA IA IIA IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA