6 0
Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Apabila ion positif dan ion negatif bergabung membentuk senyawa, jumlah muatannya harus nol. Sebagai contoh:
a. ion Fe
3+
apabila bergabung dengan ion S
2–
akan membentuk senyawa dengan rumus kimia Fe
2
S
3
, sebab untuk menjadikan netral setiap tiga ion S
2–
yang mempunyai muatan –2 memerlukan 2 buah ion Fe
3+
yang bermuatan +3,
b. ion Al
3+
apabila bergabung dengan ion Cl
-
akan membentuk senyawa dengan rumus kimia AlCl
3
= Aluminium klorida, sebab untuk menjadikan netral setiap satu ion Al
3+
yang bermuatan +3 memerlukan tiga ion Cl
–
yang bermuatan –1. Perhatikan beberapa contoh berikut.
BaCl
2
: Barium klorida AgBr : PerakI bromida
CuCl
2
: TembagaII klorida
2. Senyawa Biner Kedua-duanya Nonlogam
Senyawa biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yang tersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaannya ditandai
dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran –ida.
Awalan angka Yunani Mono = 1
Heksa = 6 Di
= 2 Hepta = 7
Tri = 3
Okta = 8
Tetra = 4
Nona = 9
Penta = 5 Deka
= 10
Contoh: CO
: Karbon monoksida CO
2
: Karbon dioksida N
2
O
5
: Dinitrogen pentaoksida PCl
5
: Fosfor pentaklorida SO
3
: Belerang trioksida
Tabel 4.2 Beberapa Ion Negatif Anion
Lambang Ion Muatan
Nama
F
–
Cl
–
O
2–
Br
–
S
2–
N
3–
I
–
–1 –1
–2 –1
–2 –3
–1 Fluorida
Klorida Oksida
Bromida Sulfida
Nitrida Iodida
6 1
Kimia Kelas X
3. Senyawa yang Tersusun Atas Ion-Ion Poliatom
Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal ion monoatom dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom.
Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Khusus untuk
logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebut dalam senyawanya.
Contoh: NH
4
Cl : amonium klorida
NaNO
3
: natrium nitrat MgSO
4
: magnesium sulfat KCN
: kalium sianida ZnOH
2
: sengII hidroksida pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2 FeC
2
O
4
: besiII oksalat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2 Fe
2
SO
4 3
: besiIII sulfat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3
Rumus
NO
3 –
Nitrat SO
3 2–
Sulfit PO
3 3–
Fosfit NO
2 –
Nitrit SO
4 2–
Sulfat PO
4 3–
Fosfat CH
3
COO
–
Asetat CO
3 2–
Karbonat AsO
3 2–
Arsenit ClO
–
Hipoklorit SiO
3 2–
Silikat AsO
4 2–
Arsenat ClO
2 –
Klorit CrO
4 2–
Kromat SbO
3 3–
Antimonit ClO
3 –
Klorat Cr
2
O
7 2–
Dikromat SbO
4 3–
Antimonat ClO
4 –
Perklorat C
2
O
4 2–
Oksalat NH
4 +
Amonium CN
–
Sianida BrO
–
Hipobromit S
2
O
3 2–
Tiosulfat OH
–
Hidroksida BrO
3 –
Bromat MnO
4 –
Manganat
Nama Rumus
Nama Rumus
Nama
Tabel 4.3 Beberapa Jenis Ion Poliatomik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut.
a. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium
NH
4 +
. b. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN
–
dan NH
4 +
. Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at. Contoh: SO
3 2–
diberi nama sulfit sedangkan SO
4 2-
diberi nama sulfat.