Jawablah dengan singkat dan jelas

18 Struktur Atom 4. Jelaskan salah satu kelemahan model atom Niels Bohr 5. Diketahui nomor atom oksigen = 8 dan nomor massanya 16. Berapa jumlah p, n, dan e dalam: a. atom oksigen O, b. ion O 2– , c. ion O 2+ ? 6. Jelaskan dengan singkat bagaimana Thomson sampai pada kesimpulan bahwa semua atom mengandung elektron 7. Kelompokkan unsur-unsur berikut ke dalam kelompok isotop, isobar, dan isoton 1 1 H, 2 1 H, 3 1 H, 12 6 C, 13 6 C, 14 6 C, 14 7 N, 15 7 N, 15 7 O, 16 7 O, 17 7 O, 23 11 Na, 24 11 Na, 24 12 Mg 8. Suatu unsur mempunyai 17 proton dan 18 neutron. Tentukan: a. konfigurasi elektron unsur ter- sebut, b. letak golongan dan periodenya dalam tabel periodik unsur. 9. Suatu ion M 2– mempunyai kon- figurasi 2, 8, 8 dan mempunyai 16 neutron dalam intinya. Tuliskan lambang unsur tersebut 10. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan pula elektron valensi- nya a. 53 I d. 14 Si b. 36 Kr e. 31 Ga c. 33 As 1 9 Kimia Kelas X Tabel Periodik Unsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan ter- bentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsur- unsur berdasarkan ke- miripan sifat, agar unsur- unsur tersebut mudah dipelajari. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat- zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Anda diharapkan menguasai pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat pada sistem periodik unsur setelah mempelajari bab ini. 2 0 Tabel Periodik Unsur Tabel Periodik Unsur Konfigurasi Elektron dan Lafal Unsur dalam TPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Sifat Keperiodikan Unsur Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif 2 1 Kimia Kelas X Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. Sejarah per- kembangan tersebut diuraikan pada materi berikut. Ketika ilmu kimia lahir, para ilmuwan Arab dan Persia membagi unsur-unsur men- jadi dua kelompok, yaitu lugham logam dan laysa lugham bukan logam. Pengelompokan unsur- unsur menjadi logam dan bukan logam berlangsung sampai abad ke-19.

A. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur

1. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Logam dan Non Logam

Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam berbagai unsur logam maupun nonlogam masih terdapat berbagai variasi dan sifat unsur-unsur.

2. Hukum Triade Dobereiner

Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh: triade A r unsur yang di tengah : Cl Br I r r 35,5 + 127 A Cl + A I 2 2 = 81,25 Gas cair padat Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki kemiripan sifat tidak hanya 3 buah. Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5 Li Na K Tabel 2.1 Daftar Unsur Triade Dobereiner Ca Sr Ba S Se Te Cl Br I Mn Cr Fe 2 2 Tabel Periodik Unsur

3. Hukum Oktaf Newlands

Tahun 1864, A.R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst. menunjukkan kemiripan sifat atau bisa dikatakan terjadi perubahan sifat unsur yang teratur. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai hukum Oktaf Newland, yaitu: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan. Ternyata pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan A r rendah.

4. Hukum Mendeleyev

Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleyev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan Tabel 2.2 Pengelompokan Unsur dalam Oktaf Newlands Do Re Mi Fa Sol La Si 1 2 3 4 5 6 7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn Fe Co, Ni Cu Zn Y In As Se Br Rb Sr Ce, La Zr Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U Sn Sb I Te Cs Ba, V Ta W Nb Au Pt, Ir Os Hg Tl Pb Bi Th