Partikel Dasar Penyusun Atom

9 Kimia Kelas X dan elektron dengan kombinasi tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dapat dituliskan: A Z X . X : lambang suatu unsur Z : nomor atom A : nomor massa

2. Memahami Susunan dari Sebuah Atom

a. Lihatlah nomor atom dari tabel periodik. Nomor atom selalu lebih kecil dari nomor massa. b. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena sifat atom netral, maka nomor atom juga merupakan jumlah elektron. c. Susunlah elektron-elektron dalam level-level energi, selalu isi level ter- dalam sebelum mengisi level luar. Contoh: Mencari susunan dari atom klor. 1 Dalam tabel periodik tertera klor bernomor atom 17. 2 Oleh karenanya atom klor terdiri dari 17 proton dan 17 elektron. 3 Susunan dari elektron-elektron tersebut yaitu 2,8,7 2 di level pertama, 8 di level kedua, dan 7 di level ketiga. Cara pengisian elektron model ini dijelaskan pada sub subbab konfigurasi elektron. Cara pengisian elektron model lain dijelaskan sebagai berikut. Alur pengisian ikuti anak panah: 1s 2 – 2s 2 – 2p 6 – 3s 2 – 3p 6 – 4s 2 – 3d 10 dst. Keterangan: 1S 2 Cara pengisian elektron ini lebih lanjut akan dipelajari di kelas XI. jumlah elektron maksimal ▲ nama orbital ▲ ▲ level alur pengisian ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ LevelKulit Alur Pengisian 1 2 3 4 5 6 7 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 10 4f 14 5s 2 5p 6 5d 10 6s 2 6p 6 7s 2 10 Struktur Atom Dua hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda melihat susunan dalam tabel periodik. a. Jumlah elektron pada tingkat terluar atau kulit terluar sama dengan nomor golongan kecuali helium yang hanya memiliki 2 elektron. Gas Mulia biasa disebut dengan golongan 0 bukan golongan 8. Hal ini berlaku di seluruh golongan unsur pada tabel periodik kecuali unsur-unsur transisi. Jadi, jika Anda mengetahui bahwa barium terletak pada golongan 2, berarti barium memiliki 2 elektron pada tingkat terluar; iodium merupakan golongan 7 yang berarti iodium memiliki 7 elektron pada tingkat terluar. b. Gas mulia memiliki elektron penuh pada tingkat terluar.

D. Nomor Atom dan Nomor Massa

Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom Z dan nomor massa A. Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. Di mana: A Z X A = nomor massa Z = nomor atom X = lambang unsur Nomor Massa A = Jumlah proton + Jumlah neutron atau Jumlah Neutron = Nomor massa – Nomor atom Nomor Atom Z = Jumlah proton

1. Nomor Atom Z

Nomor atom Z menunjukkan jumlah proton muatan positif atau jumlah elektron dalam atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur.

2. Nomor Massa A

Massa elektron sangat kecil dan dianggap nol sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa A menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun inti atom suatu unsur. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur.