Senyawa Biner Kedua-duanya Nonlogam

6 1 Kimia Kelas X

3. Senyawa yang Tersusun Atas Ion-Ion Poliatom

Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal ion monoatom dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebut dalam senyawanya. Contoh: NH 4 Cl : amonium klorida NaNO 3 : natrium nitrat MgSO 4 : magnesium sulfat KCN : kalium sianida ZnOH 2 : sengII hidroksida pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2 FeC 2 O 4 : besiII oksalat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2 Fe 2 SO 4 3 : besiIII sulfat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3 Rumus NO 3 – Nitrat SO 3 2– Sulfit PO 3 3– Fosfit NO 2 – Nitrit SO 4 2– Sulfat PO 4 3– Fosfat CH 3 COO – Asetat CO 3 2– Karbonat AsO 3 2– Arsenit ClO – Hipoklorit SiO 3 2– Silikat AsO 4 2– Arsenat ClO 2 – Klorit CrO 4 2– Kromat SbO 3 3– Antimonit ClO 3 – Klorat Cr 2 O 7 2– Dikromat SbO 4 3– Antimonat ClO 4 – Perklorat C 2 O 4 2– Oksalat NH 4 + Amonium CN – Sianida BrO – Hipobromit S 2 O 3 2– Tiosulfat OH – Hidroksida BrO 3 – Bromat MnO 4 – Manganat Nama Rumus Nama Rumus Nama Tabel 4.3 Beberapa Jenis Ion Poliatomik Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut. a. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium NH 4 + . b. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN – dan NH 4 + . Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at. Contoh: SO 3 2– diberi nama sulfit sedangkan SO 4 2- diberi nama sulfat. 6 2 Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana c. Suatu senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawa belum netral, ion-ion yang berbeda muatannya harus disamakan terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Contoh: – Ion Pb 2+ dan NO 3 – . Oleh karena Pb bermuatan 2+ sedangkan NO 3 bermuatan –1, untuk membentuk senyawa yang netral diperlukan 2 NO 3 – . Maka senyawanya menjadi PbNO 3 2 . – Ion Ca 2+ dan ion PO 4 3- . Oleh karena Ca bermuatan +2 dan PO 4 bermuatan –3, untuk membentuk senyawa netral Ca harus dikalikan 3 dan PO 4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi Ca 3 PO 4 2 .

4. Tatanama Senyawa Asam

Asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen H + dan ion negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya.

5. Tatanama Senyawa Hidrat

Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut. • rumus kimia • rumus molekul • rumus empiris • rumus perbandingan • senyawa biner • ion poliatom Tabel 4.4 Beberapa Nama Asam HF Asam fluorida HCl Asam klorida HBr Asam bromida HI Asam iodida H 2 SO 4 Asam sulfat HClO Asam hipoklorit HClO 2 Asam klorit HClO 3 Asam klorat HClO 4 Asam perklorat HNO 3 Asam nitrat H 2 C 2 O 4 Asam oksalat H 3 PO 3 Asam fosfit H 3 PO 4 Asam fosfat H 2 CrO 4 Asam kromat H 2 CO 3 Asam karbonat Rumus Kimia Nama