3. Angket atau kuisioner
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Keuntungan dalam instrumen angket diantaranya adalah
dapat dijawab secara serentak kepada banyak responden, sehingga peneliti tidak memerlukan waktu yang banyak untuk
bertanya kepada responden satu per satu, dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut
waktu senggang responden, data yang terkumpul melalui angket akan
mudah dianalisis,sebab
setiap responden
akan mendapatkan pertanyaan yang sama dan responden dapat
menjawab dengan bebas pertanyaan yang ada dalam angket.
9
Berdasarkan pengertian minat yang dikemukakan oleh Ahmad Susanto, bahwa minat merupakan dorongan dalam diri
seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu
objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenagkan, dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan pada dirinya.
Maka penulis dapat membuat kisi-kisi instrumen angket untuk minat siswa terhadap pembelajaran PKn berdasarkan pengertian
minat dari Ahmad Susanto tersebut. Adapun kisi-kisi dari angket adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Angket
Variabel Indikator
Pertanyaan Minat siswa
terhadap pembelajaran
1. Perasaan senang: a.
Perasaan senang b.
Aktif mengikuti
12 1,8
9
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidika, Jenis, Metode dan Prossedur, Jakarta: Keencana, 2013, h.255
PKn pembelajaran
c. tidak bosan
2. Perhatian: a.
Memperhatikan pelajaran
b. Datang tepat waktu
c. Mengerjakan latihan
3. Memiliki pengetahuan: a.
Bertambah pengetahuan b.
Semangat belajar 4, Perasaan tertarik:
a. Ketertarikan terhadap
pembelajaran PKn b.
alasan pembelajran PKn menarik bagi siswa
5. Prestise Penghargaan: a.
Mendapat pujian guru, teman dan orang tua
b. Mendapat nilai bagus
6. Tanggung Jawab dalam belajar
Tugas tersebut memiliki arti penting bagi individu.
2 7
3, 9 4
13 11
5 14,19
15, 16, 17 6, 18
10, 20
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang peneliti gunakan dalam mendeskripsikan minat siswa terhadap pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan
yaitu diri penelti sendiri sebagai instrumen ahli serta berupa pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk angket, sedangkan objek
penelitian ini diberikan kepada siswa kelas V MIN Se Tangerang Selatan, sesuai dengan populasi dan Sampel dalam penelitian.
Selain angket peneliti juga melakukan wawancara atau interview kepada dewan guru khususnya pada guru Pendidikan
Kewarganegaraan serta siswa,maksud dari wawancara ini adalah untuk mengetahui adanya perkembangan dalam pengajaran,
perkembangan ini dapat berupa peningkatan atau penurunan. F.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitianini, teknik analisis data yang di gunakan penulis adalah dengan cara melakukan observasi, wawancara dan
menyebarkan angket. Untuk pengolahan analisis data penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1. Editing, memeriksa kelengkapan dan kejelasan angketkusioner
yang berhasi ldikumpulkan. 2.
Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket.
Tabel 3.5
No Alamat Jawaban
Nilai Positif
Negatif 1
Sangat tidak setuju 1
4 2
Tidak setuju 2
3 3
Setuju 3
2 4
Sangat setuju 4
1 No
Alamat Jawaban Nilai
Positif Negatif
1 Selalu
4 1
2 Sering
3 2
3 Kadang-kadang
2 3
4 TidakPernah
1 4
3. Pemberiankritria.
Tabel 3.6 TafsiranPresentase
No Presentase
Kriteria
1. 0-25
Kurang 2.
26-50 Cukup
3. 51-75
Baik 4.
76-100 BaikSekali
Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan angket diseleksi dan disusun berdasarkan urutan permasalahan
yang diteliti kemudian peneliti mengadakan klasifikasi data yaitu usaha untuk menggolongkan data berdasarkan pada kategori
tertentu yang sesuai dengan sub-sub yang dibuat berdasarkan analisis variabel.
Data-data yang terkumpul di deskripsikan, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistic sederhana, adapun
rumus yang digunakan dalam mencapai persentase adalah:
P= x 100
Keterangan: P = Angka Presentase
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu
= Bilangan tetap konstanta
10
Rumus di atas akan membandingkan hasil jawaban responden dalam bentuk persentase. Dengan membandingkan
persentase untuk masing-masing jawaban. Data-data yang didapat dari setiap item pertanyaan dibuat dalam tabel yang di dalamnya
langsung dibuat frekuensi dan persentase, kemudian peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.
10
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta: PT RinekaCipta, 2010, h. 128
35
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab IV akan mendiskripsikan hasil penelitian yang terkait dengan hasil analisis data dan gambaran umum MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat
dan MIN Cempaka Putih.
A. Gambaran Umum MIN Se Tangerang Selatan
1. Gambaran Umum MIN Ciputat
a. Identitas Madrasah
Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Ciputat, terletak di Jl. Dewi Sartika, Gg Masjid Ar Riyadh, Ciputat, Tangerang Selatan Banten. Madrasah Ibtidaiyyah
Ciputat telah terakreditasi A.
b. Visi dan Misi
1. Visi Madrasah
Terwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas,memiliki keterampilan, mandiri dan berakhlak mulia.
2. Misi Madrasah
a. Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan mengacu
pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya melalui
pelatihan-pelatihan. b.
Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi dan pengembangan
kualitas kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.
c. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbasis madrasah serta penguatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.
d. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional dan
Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
e. Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai basis
bagi segenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program tahfidz, tartil dan tahsinul qur’an serta praktek ibadah.