Metode Pembelajaran Berbasis Proyek

tugas-tugas komplek yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang menantang atau permasalahan yang melibatkan para siswa di dalam desain, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau aktivitas investigasi; memberi peluang para siswa untuk bekerja secara otonomi dengan periode waktu yang lama; dan akhirnya menghasilkan produk- produk yang nyata atau presentasi-presentasi. Pendapat serupa dinyatakan oleh Santyasa dalam Safnowandi 2012, yang menjelaskan bahwa PjBL adalah suatu pembelajaran yang berfokus pada konsep dan memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi dan menentukan suatu pemecahan masalah yang dihadapi. PjBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan siswa dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Project Based Learning PjBL atau Pembelajaran Berbasis Proyek PBP merupakan salah satu model pembelajaran yang berfokus pada konsep dan memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi, menentukan suatu pemecahan masalah, serta memberi peluang para siswa untuk bekerja secara otonomi dengan periode waktu yang lama sehingga menghasilkan produk-produk yang nyata. Pembelajaran PjBL secara umum memiliki tahapan atau pedoman langkah-langkah. Mahanal dalam Safnowandi 2012 menyebutkan tiga langkah utama pembelajaran ini, yaitu: 1 planning perencanaan; 2 creating mencipta atau implementasi; 3 processing pengolahan. Langkah pertama adalah planning. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah: a merancang seluruh proyek yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu: pemberian informasi tujuan pembelajaran, guru menyampaikan fenomena nyata sebagai sumber masalah, pemotivasian dalam memunculkan masalah dan pembuatan proposal; b mengorganisir pekerjaan yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu: mengorganisir kerjasama, memilih topik, memilih informasi terkait proyek, membuat prediksi, dan membuat desain investigasi. Langkah kedua adalah creating. Dalam tahapan ini siswa mengembangkan gagasan-gagasan proyek, mengkombinasikan ide yang muncul dalam kelompok, dan membangun proyek. Tahapan kedua ini termasuk aktifitas pengembangan dan dokumentasi. Pada tahapan ini pula siswa menghasilkan suatu produk artefak yang nantinya akan dipresentasikan dalam kelas. Tahap ketiga adalah processing. Tahapan ini meliputi presentasi proyek dan evaluasi. Pada presentasi proyek akan terjadi komunikasi secara aktual kreasi ataupun temuan dari investigasi kelompok, sedangkan pada tahapan evaluasi akan dilakukan refleksi terhadap hasil proyek, analisis dan evaluasi dari proses-proses belajar. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek harus didukung dengan media yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi, untuk memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. Media yang sesuai dengan model pembelajaran berbasis proyek, diantaranya adalah media yang bersifat, fleksibel, praktis, dinamis dan dapat digunakan secara mandiri.

2.7. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif Munadi 2013:7-8. Sementara itu, Sudjana dan Rivai 2010:1 menyatakan bahwa media pengajaran adalah alat bantu untuk mengajar. Adapun Remiszewski dalam Subana dan Sunarti 2011:289 menjelaskan bahwa media yaitu pembawa pesan dapat berupa orang atau benda kepada penerima pesan. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang perasaan, pikiran dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar.

a. Manfaat Media Pembelajaran

Media memiliki manfaat yang penting dalam pembelajaran. Daryanto 2012:5 berpendapat ada lima manfaat media pembelajaran. Kelima manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1 memperjelas materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. 2 menimbulkan gairah gairah belajar, berinteraksi secara langsung anatar peserta didik dan sumber belajar. 3 memungkinkan peserta didik belajar sendiri sesuai dengan keinginanya dimanapun dan kapanpun dia berada. 4 memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimblkan persepsi yang sama. 5 media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra. Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton dalam Daryanto 2012:5-6 adalah sebagai berikut: 1 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standar. 2 Pembelajaran dapat lebih menarik. 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 7 Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkitkan. 8 Peran tenaga pendidik mengalami perubahan ke arah yang positif.

b. Posisi Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DENGAN MENGGUNAKAN MOBELE TECHNOLOGY

0 21 1

APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 35 103

MediaPembelajaran AC Ruang Pada Mata Kuliah Teknik Pendingin Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S1 Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Online (ILMO UNNES) Pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.

0 0 2

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 8 87

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA KULIAH ILMU UKUR TANAH I PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 1 1

PEMBELAJARAN TRAINING INQUIRY MODEL DENGAN BANTUAN KWL CHART TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET DALAM MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG | Prasetiyanti | Pendidikan Teknik Bangunan 3349 7426 1 SM

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH TEKNIK FINISHING TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 1 54

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK BATU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 2 52

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK | Jumaidi | Pendidikan Teknik Bangunan 3236 7172 1 SM

0 0 9