b. Unsur- unsur belajar Menurut Gagne dalam Rifa
’i dan Anni, 2011:84 beberapa unsur-unsur pendidikan yang dimaksud adalah sebagai
berikut: 1 peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai
peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan pelaatuhan belajar
2 rangsangan stimulus. Peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik disebut stimulus.
3 memori, memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, sikap
yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumya. 4 respon, tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori
disebut respon.
2.2. Hakikat Pembelajaran
Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajarkan. Pengajaran adalah proses penyampaian. Arti demikian melahirkan konstruksi belajar
mengajar berpusat pada guru. Perbuatan atau cara mengajarkan diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik; guru
menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebgai penerima. Pengajaran seperti ini merupakan proses instruktif. Guru
bertindak sebagai “panglima”, guru dianggap paling dominan, dan guru
dipandang sebagai orang yang palig mengetahui. Pengajaran adalah
interaksi imperatif. Pengajaran merupakan transplantasi pengetahuan Suprijono, 2012:12.
Komalasari, 2011:3
berpendapat bahwa
pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didikpembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan
dievaluasi secara sitematis agar subjek didikpembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik yang
menggunakan media dan metode tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembelajaran terjadi pemindahan sejumlah ilmu
pengetahuan, kemampuan teknologi, kebudayaan, nilai-nilai maupun berbagai macam ketrampilan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran harus
berlangsung secara nyaman, edukatif, variatif, menantang bagi peserta didik dan tugas guru sebagai fasilitator dalam terjadinya proses
pembelajaran.
2.3. Paradigma Pembelajaran
Seiring berkembangnya zaman, dunia pendidikan juga mengalami perkembangan. Hal tersebut berpengaruh pada paradigma sistem
pembelajaran, sehingga terdapat istilah sistem pembelajaran tradisional dan
sistem pendidikan
modern.