Kerangka Bepikir PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
memungkinkan siswa untuk berdiskusi secara aktif. Untuk mencapai pembelajaran modern tersebut diperlukan penunjang seperti alat bantu
kegiatan pembelajaran, metode, dan teknik penyajian yang baik. Pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan, mahasiswa masih
menggunakan cara perhitungan manual dalam penyelesaian tugas perncanaan drainase, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Perlu
adanya cara yang lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tugas supaya mahasiswa dapat belajar lebih banyak ilmu tentang teknik
drainase perkotaan, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan aplikasi sistem informas geografis. Sehingga adanya media pembelajaran
menggunakan aplikasi sistem informasi geografis dibutuhkan sebagai pendamping mahasiswa dalam menyelesaikan tuganya.
Perencanaan dalam proses pembelajaran harus disiapkan dengan baik guna mendapatkan hasil yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu
dipersiapkan diantaranya strategi pembelajaran, metode, dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Dari tiga hal yang
perlu disiapkan dalam mendesaian suatu pembelajaran, media merupakan salah satu unsur penting yang membantu dalam proses penyampaian
materi. Media pembelajaran harus efektif, saling mendukung dengan
komponen pembelajaran lainnya, dan dapat di pelajari oleh penggunanya dengan mudah. Untuk itu, diperlukan penilaian dari pengguna terhadap
media pembelajaran sebelum media digunakan. Setelah media diuji dan
digunakan, diharapkan dapat mengurangi kesulitan belajar dan mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran.
Berikut ini disajikan gambar dari kerangka berpikir: Paradigma
Pembelajaran Kesulitan
Belajar
Desain Pembelajaran
Media Pembelajaran
Tidak Uji persepsi
mahasiswa terhadap media
Ok
Mengurangi kesulitan belajar
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir