Paradigma Pembelajaran PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

a. Pembelajaran Tradisional Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran yang secara umum berpusat pada guru. Jadi, dalam hal ini guru berperan sebagai pengajar dan pendidik yang cenderung aktif, sedangkan peserta didik hanyalah sebagai objeknya. Metode ini sudah berlangsung sejak dahulu hingga saat ini guna memenuhi tujuan utama pengajaran dan pembelajaran. Metode ini menghadapi kendala yang berkaitan dengan keterbatasan tempat, lokasi dan waktu penyelenggaraan dengan semakin meningkatnya aktifitas pelajarmahasiswa dan pengajardosennya. b. Pembelajaran Modern Strategi dan metode yang digunakan dirancang sesuai degan tujuan dan sasaran Program Studi yang mengacu pada sistem antara lain: 1 adanya keterlibatan peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar; 2 kesiapan alat bantu kegiatan pembelajaran; 3 metode dan teknik penyajian yang baik. Proses pembelajaran menggunakan komunikasi dua arah sehingga memungkinkan siswa untuk berdiskusi dengan guru. Untuk meningkatkan pemahaman materi sebagian besar guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara mandiri dan kelompok yang disertai dengan penerapan teknologi seperti mencari informasi di media elektronik, cetak dan internet.

2.4. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Gagne 1985 dalam Sujarwo 2012:3 menyatakan bahwa desain pembelajaran disusun untuk membantu proses belajar peserta didik, proses belajar tersebut memiliki tahapan saat ini dan tahapan jangka panjang. Pendapat yang lebih spesifik dikemukakan oleh Gentry 1985: 67 dalam Sujarwo 2012:4, bahwa desain pembelajaran berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk keefektifan pencapaian tujuan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa desain pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis untuk memaksimalkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengang lebih mudah. Kegiatan mendesain pembelajaran diawali dengan menganalisis kebutuhan peserta didik, menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan bahan dan aktivitas pembelajaran, yang di dalamnya mencakup penentuan sumber belajar, strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran dan penilaian evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Desain pembelajaran sesuai dengan perancangan kegiatan pembelajaran secara umum menurut Hanafin dan Peck, terdiri dari empat fase yaitu: 1 Fase analisis kebutuhan, 2 Fase desain, 3 Fase pengembangan dan 4 Fase implementasi. Kemudia dari masing-masing fase tersebut diuraikan sesuai dengan tujuan, dan kondisi pembelajran yang diteliti. Fase Analisis Kebutuhan Kesulitan Belajar Mahasiswa Tujuan Pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan Fase Desain Metode Pembelajaran PjBL Modul Pembelajaran Berbasis SIG Fase Pengembangan Fase Implementasi Gambar 2.1. Desain Pembelajaran Menurut Model Hanafin dan Peck

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DENGAN MENGGUNAKAN MOBELE TECHNOLOGY

0 21 1

APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 35 103

MediaPembelajaran AC Ruang Pada Mata Kuliah Teknik Pendingin Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S1 Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Pembelajaran Online (ILMO UNNES) Pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.

0 0 2

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 8 87

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA KULIAH ILMU UKUR TANAH I PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 1 1

PEMBELAJARAN TRAINING INQUIRY MODEL DENGAN BANTUAN KWL CHART TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET DALAM MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG | Prasetiyanti | Pendidikan Teknik Bangunan 3349 7426 1 SM

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH TEKNIK FINISHING TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 1 54

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK BATU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 2 52

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK | Jumaidi | Pendidikan Teknik Bangunan 3236 7172 1 SM

0 0 9