d. Mampu menjawab pertanyaan tentang maksud, sikap hidup, dan suasana hari
penulis. e.
Mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang secara implisit terdapat dalam teks
2.1.4 Hakikat Menulis
2.1.4.1 Pengertian Menulis
Manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi.
Tarigan 2008:22 menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau menuliskan lambang- lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang- lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu.
Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis merupakan suatu keterampilan yang paling rumit dibandingkan dengan
keterampilan berbahasa lainnya, karena menulis tidak hanya menyalin kata dan kalimat, melainkan mengembangkan dan menuangkan pikiran dalam tulisan yang
teratur Mulyati,2009:1.13. Dalam Dalman 2015:4 menyatakan bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, angan- angan, perasaan dalam bentuk
lambang tanda tulisan yang bermakna. Dalam kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang tanda tulisan berupa
kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata membentuk kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraph, dan akhirnya terbentuk wacana
karangan yang utuh dan bermakna.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses penyampaian ide atau gagasan sebagai bentuk komunikasi secara
tidak langsung yang dituangkan dalam bentuk tulisan. 2.1.4.2
Tujuan Menulis Proses menulis merupakan serangkaian kegiatan yang terjadi. Setiap jenis
tulisan yang dibuat mengandung beberapa tujuan, tetapi tujuan tersebut sangat beraneka ragam. Pada kenyataanya, dalam pengungkapan suatu tujuan dari
menulis sering terjadi singgungan dengan tujuan- tujuan menulis yang lain. Akan tetapi dalam setiap tulisan ada satu tujuan menulis yang paling dominan yang
memberikan nama dari keseluruhan tulisan atau karangan. Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan. Karena tujuan tulisan beraneka ragam Tarigan
2008: 24 menjelaskan, bagi penulis yang belum berpengalaman sebaiknya memperhatikan kategori sebagai berikut: 1 kategori memberitahukan atau
mengajar informatif; 2 kategori meyakinkan atau mendesak persuasif; 3 kategori
menghibur atau
menyenangkan; dan
4 kategori
mengutarakanmengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Ditinjau dari sudut kepentingan pengarang, maka Dalman 2012:13
mengemukakan tujuan menulis sebagai berikut: Tujuan penugasan, Tujuan estetis, Tujuan penerangan, Tujuan pernyataan diri, Tujuan kreatif, Tujuan konsumtif.
Berdasarkan beberapa pendapat yang di ungkapkan mengenai tujuan menulis, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah agar siswa mampu menuangkan
gagasan, pengalaman, dan mengungkapkannya secara tertulis
. Selain itu tujuan
menulis juga untuk mengekspresikan diri sekaligus untuk memperoleh masukan dari pembaca.
2.1.4.3 Manfaat Menulis
Setiap hal yang dilakukan dan dikerjakan tentunya ingin mendapatkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Begitu pula dengan kegiatan menulis,
banyak manfaat yang dapat diperoleh. Dalam dunia pendidikan menulis sangat berharga, sebab menulis membantu seseorang berpikir lebih mudah. Ahmad
Susanto 2012:256 menyebutkan beberapa kegunaan menulis sebagai berikut: “1 Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang pernah kita
ketahui; 2 Menulis menghasilkan ide- ide yang baru; 3 Menulis membantu kita mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam
suatu wacana yang berdiri sendiri; 4 Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan dievaluasi; 5 Melalui membantu menyerap dan
menguasai informasi yang baru; 6 Menulis membantu memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur- unsurnya;
” Berdasarkan pendapat diatas, menulis bermanfaat untuk mengenali
kemampuan dan potensi diri, melatih mengembangkan berbagai gagasan, menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang
ditulis, menilai gagasannya secara objektif, memecahkan permasalahan, mendorong untuk terus belajar secara akatif, menjadi terbiasa berpikir serta
berbahasa secara tertib dan teratur.
2.1.5 Hakikat Menulis Ringkasan Karangan Narasi