Pembelajaran Bahasa Indonesia KAJIAN TEORI

Sugihartono, dkk. 2007: 76-77, menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut: a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis. b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan factor masyarakat. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh anak dengan adanya perubahan- perubahan yang terjadi dari setiap aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, dan hasil belajar tersebut dinyatakan dalam bentuk skor dari hasil tes.

2.1.9 Pembelajaran Bahasa Indonesia

2.1.9.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Pembelajaran bahasa adalah proses memberi rangsangan belajar berbahasa kepada siswa dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa dalam arti luas adalah kemampuan mengorganisasi pemikiran, keinginan, ide, pendapat atau gagasan dalam bahasa lisan maupun tulis Santosa, 2010: 5.18, oleh sebab itu diperlukan upaya agar seseorang terbentuk kemampuan kebahasaannya sehingga fungsi bahasa dapat diperoleh secara maksimal. Sekolah dasar sebagai penggalan pertama pendidikan dasar, seyogyanya dapat membentuk landasan yang kuat untuk tingkat pendidikan selanjutnya. Ini berarti sekolah harus membekali lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan dasar yang memadai, di antaranya kemampuan proses strategis. Kemampuan proses strategis adalah keterampilan berbahasa. Bahasa adalah hasil budaya yang hidup dan berkembang dan harus dipelajari. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi sebagai alat pengembangan intelektual untuk mencpai kesejahteraan sosial manusia. Pembelajaran bahasa Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Disamping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Zulela, 2012:3. 2.1.9.2 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Pembelajaran bahasa Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Zulela 2013: 4 menyatakan bahwa standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia di SD merupakan kualifikasi minimal siswa, yang menggambarkan penguasaan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Atas dasar standar kompetensi tersebut, maka tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa dapat: a berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan; b menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara; c memahami bahasa Indonesia dan dapat menggunakan dengan cepat dan efektif dalam berbagai tujuan; d menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; e menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, menghaluskan budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; f menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa indonesia di SD adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik baik secara lisan maupun tulisan, selain itu untuk melestarikan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

2.1.10 Karakteristik Siswa Kelas Tinggi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SDN GUGUS MUWARDI KECAMATAN KALIWUNGU

5 56 220

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENGARUH MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN DABIN III DIRGANTARA DEMAK

10 48 216

PENGARUH MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SBK MATERI MEMBUAT KARYA KOLASE SISWA KELAS IV SDN GUGUS KENANGA KABUPATEN KEBUMEN

5 47 379

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN SIKAP BAHASA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDN KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG

0 8 161

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

PENGARUH KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH.

4 19 133

KEEFEKTIFAN STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V GUGUS KI HAJAR DEWANTARA

0 1 61

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS ARIEF RAHMAN HAKIM KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL

0 1 70