Unsur Penunjang Tari Seni Tari

59 oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan, atau halaman terbuka. Unsur ruang terdapat aspek-aspek garis, volume, arah, level, dan fokus. Garis dimaksudkan berupa kesan yang ditimbulkan gerak tubuh penari ketika menari. Volume merupakan jangkauan gerak yang dibuat oleh penari tergantung besar kecilnya pentas. Arah yang dimaksudkan disini adalah arah hadap penari ketika melakukan gerakan yang dapat berupa arah ke depan, ke samping, dan ke belakang, serta arah lainnya. Level berkaitan dengan tingkat ketinggian dari posisi tubuh ketika melakukan gerakan tari. Fokus merupakan sudut pandang dari penonton terhadap penari. 4 Waktu Ada 2 dua unsur waktu yang sangat penting dalam memengaruhi suatu gerakan tari, faktor tersebut yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak. Ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambatnya setiap gerakan yang dapat diselesaikan oleh penari. Tempo mengarah pada kecepatan tubuh penari yang dapat dilihat dari perbedaaan panjang pendeknya waktu yang diperlukan. Gerak dengan tempo cepat atau lambat, akan menentukan hidup dan dinamisnya sebuah tarian. Gerakan yang dilakukan dengan tempo cepat akan berkesan aktif dan berenergi. Sedangkan gerakan dengan tempo lambat berkesan tenang, agung, atau dapat membosankan.

2.1.4.2 Unsur Penunjang Tari

Mencapai suatu bentuk tari yang utuh selain unsur utama diperlukan unsur penunjang. Menurut Purwatiningsih dan Harini 2002:33, unsur penunjang terdiri 60 atas: make uptata rias, tata busana, tata iringan, tata lampu, panggung dan tema. Selanjutnya masing-masing unsur penunjang akan diuraikan sebagai berikut. 1 Make up Tata rias Make up Tata rias adalah membuat garis-garis di wajah sesuai dengan idekonsep garapan. Tata rambut dikerjakan juga pada pengaturan make uptata rias. Menurut Pamadhi, dkk 20011:2.51, jenis tata rias ada beberapa macam, yaitu rias panggung, rias karakter, rias usia, rias sejarah, dan rias cantik tersebut hanya mengikuti garis anatomi wajah saja tanpa menimbulkan efek-efek tertentu. Tata rias di dalam tari sangat berbeda dengan rias sehari-hari, karena rias disini berfungsi untuk membantu ekspresi atau perwujudan watak penari. Tata rias di dalam pergelaran bukan sekedar menggarap muka atau tubuh penari supaya kelihatan cantik atau tampan, akan tetapi harus benar- benar disesuaikan dengan peranan yang dibawakan oleh penari tersebut. Di samping menggarap perwatakan, seorang penata rias juga harus memperhitungkan kekuatan efek tata riasnya. Misalnya dengan memperhitungkan jarak antara panggungarena tari dengan penontonnya, efek yang ditimbulkan karena pencahayaanlighting, ketepatan goresan pada anatomi penari dan sebagainya. 2 Tata busana Tata busana haruslah sesuai dengan konsep garapan, baik desain busana maupun warnanya. Prinsip tata busana sama dengan tata rias, yaitu membantu menghidupkan perwatakan penari. Busana adalah semua 61 kebutahan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di atas pentas sesuai dengan peranan yang dibawakan. Seorang penata busana juga harus memperhitungkan efek lampu serta komposisi warna yang disusun, demikian juga terhadap keluasan penari sesuai dengan watak dan perannya. Menurut Pamadhi, dkk 2011:2.50, kostum atau tata busana untuk tari hendaknya didesain dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu tema pahlawan, pemerintahan, petani, remaja dan ciri khas daerah tari dengan pijakan daerah tertentu. Menentukan desain kostum tidak boleh asal-asalan, baik itu desain, jenis kain, atau motif kain. Desain yang dibuat tidak mengganggu gerak penari, misalnya desain kostum dibuat menarik, namun ternyata kostum tersebut membuat penari tidak bebas bergerak karena kakinya kaku, atau karena desainnya yang justru membuat gerak penari terganggu, maka dalam membuat desain harus disesuaikan dengan tema, menarik, dan comfortable. 3 Tata iringan Iringan tari juga dapat ditimbulkan oleh penari sendiri dan disesuaikan dengan konsep garapan. Menurut Pamadhi, dkk 2011:2.45, tari dapat lebih hidup bila ada iringan musik, karenanya musik berfungsi untuk menghidupkan tari. Musik pengiring tari membantu menghidupkan tari dalam hal irama, tema, dan penjiwaannya, sehingga pementasan akan lebih menarik. Musik untuk iringan tari dapat dikreasikan dari berbagai jenis musik yang disesuaikan dangan bentuk, gerak, dan tema tari. Musik 62 yang digunakan dalam pementasan bisa musik gramatika barat diatonis atau tradisional pentatonis. Musik iringan tari bukan hanya berasal dari alat musik, namun dari suatu benda yang dapat dijadikan alat musik atau benda yang menghasilkan suara yang berfungsi sebagai musik. 4 Panggung Panggungtempat adalah arena pertunjukan tari yang dipakai untuk pergelaran tari dan disesuaian dengan garapan yang telah dikonsepkan. Pengaturan tempat pertunjukanpanggung adalah pengaturan bentuk lantai tari yang akan dipakai untuk pementasannya sampai pada dekorasi yang dikenakan. Tugas pokok penata panggung adalah memberikan kesan kesatuan antara tata panggung dengan tari atau sendratari yang dipentaskan. 5 Tata lampu Sebagai seni pertunjukkan unsur tata lampu di dalam pergelaran tari sangat dibutuhkan. Tata lampu atau lighting ini sering disebut dengan tata cahaya. Pentingnya tata lampu di dalam pergelaran tari, selain untuk menerangi serta menyinari juga dipakai untuk membantu suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan. Seorang penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan pengaturan lampu. 6 Tema Tema adalah inti sebuah cerita yang akan diungkapkan dalam tari. Tema tari-drama bersumber pada kehidupan sehari-hari, binatang, cerita kepahlawananepos, cerita rakyat, dan legenda. Menentukan tema 63 diperlukan lima penilaian, yaitu : keyakinan koreografi akan menilai tema, dapatkah tema itu ditarikan, efek sesaat dari tema kepada penonton apakah menguntungkan, perlengkapan teknik tari dari koreografer dan penarinya, dan fasilitas yang diperlukan musik, tempat, tata busana, tata lampu, dan tata suara. Pembelajaran tari-drama di SD, penentuan tema perlu disesuaikan dengan keterpaduan bidang studi atau bab yang akan dipelajari siswa, sehingga pembelajaran guru sudah harus merencanakan tema tari. 7 Perlengkapan tari-drama Perlengkapan tari atau dance property adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum, tetapi merupakan perlengkapan panggung Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, untuk mencapai suatu pertunjukan tari yang utuh selain membutuhkan unsur utama dalam tari diperlukan unsur penunjangnya. Penggunaan perlengkapan tari yang baik maka akan menghasilkan pertunjukkan atau pementasan yang memberikan kesan pada penonton.

2.1.5 Pembelajaran Seni Tari di SD