29 3
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Selain uraian tersebut fungsi lain motivasi adalah sebagai pendorong usaha
dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang
baik. Adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan mendapatkan prestasi yang baik. Kegiatan belajar mengajar
pasti ditemukan siswa yang malas berpartisipasi dalam belajar dan siswa yang aktif berpartisipasi dalam belajar. Ketidakminatan siswa terhadap suatu mata
pelajaran menjadi salah satu penyebab siswa malas berpartisipasi, sehingga siswa malas untuk mencatat apa yang telah disampaikan guru. Dengan demikian, guru
harus memberikan suatu motivasi ektrinsik, sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar. Seorang guru berperan sebagai motivator, sehingga guru
harus mampu memainkan perannya dengan memanfaatkan fungsi-fungsi motivasi untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi siswa. Motivasi intrinsik
maupun motivasi ektrinsik sama-sama berfungsi sebagai pendorong, penggerak, dan penyeleksi perbuatan. Ketiganya bersatu dalam sikap dan diimplikasikan
melalui perbuatan.
2.1.1.5 Jenis-jenis Motivasi
Islamuddin 2012:260, membagi jenis motivasi dari dua sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut
motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut
30 motivasi ektrinsik. Kedua motivasi sama besar pengaruhnya dalam mendorong
semangat belajar siswa, namun siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan lebih mudah dalam membangkitkan motivasi. Berikut akan dijelaskan.
1 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan, maka yang dimaksud dengan motivasi
intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar itu sendiri. Seseorang yang telah memiliki motivasi
intrinsik dalam dirinya maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Suatu aktivitas belajar,
motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sangat sulit melakukan aktivitas
belajar. 2
Motivasi ektrinsik Motivasi ektrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya perangsang dari luar. Motivasi ektrinsik merupakan bentuk motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Orang berbuat sesuatu karena dorongan dari luar
seperti adanya hadiah dan menghindari suatu hukuman. Seorang siswa dengan hasil sangat memuaskan maka siswa tersebut akan memperoleh
31 pengakuan dari guru dan orang tua. Ada dua bentuk motivasi ektrinsik,
yaitu motivasi ektrinsik positif dan negatif. Contoh motivasi ektrinsik positif adalah dengan memberi angka, ijazah, pujian, hadiah dan
sebagainya. Sedangkan contoh motivasi ektrinsik negatif berupa ejekan, celaan, hukuman, sindiran, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ektrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi
yang berasal dari dalam diri siswa. Contoh motivasi intrinsik adalah adanya keinginan siswa menjadi yang terbaik dan mendapat nilai yang tinggi dalam
pembelajaran. Sedangkan motivasi ektrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar siswa. Bentuk motivasi ektrinsik ada 2, yaitu motivasi ektrinsik positif dan
ektrinsik negatif. Seorang guru harus mampu menempatkan pemberian motivasi ektrinsik ini, agar dalam pemberian motivasi pada siswa lebih membangkitkan
semangat belajar, bukan menjatuhkan mental siswa. Siswa memiliki motivasi intrinsik dari dalam dirinya dan secara sadar melakukan suatu kegiatan yang tidak
memerlukan motivasi dari luar dirinya, motivasi intrinsik ini sangat diperlukan terutama saat belajar sendiri. Siswa yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit
untuk melakukan aktivitas belajar secara terus menerus, namun siswa yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar, karena siswa yang
memiliki motivasi intrinsik memiliki pikiran yang positif dan merasa apa yang dipelajari merupakan suatu kebutuhan dan akan bermafaat untuknya dimasa
mendatang. Selain motivasi intrinsik, diperlukan juga motivasi ektrinsik, agar siswa mau belajar, seorang guru perlu memberikan motivasi dalam bentuk pujian,
32 angka, hadiah, dan sebagainya. Pemberian motivasi ektrinsik harus dilakukan
dengan bijak, agar siswa tidak ketergantungan terhadap motivasi ektrinsik yang diberikan guru.
2.1.1.6 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar