66 mengungkapkan ekspresi perasaannya melalui gerak. Pembelajaran seni tari
dilaksankan agar siswa memiliki pengalaman estetis. Siswa yang telah mengalami belajar menari badannya tidak akan terlalu kaku ketika belajar menari dijenjang
yang lebih tinggi.
2.1.6 Karakteristik Seni Tari SD
Pada pembelajaran seni di SD, siswa sering mengalami kebosanan, agar siswa tidak mengalami suasana kebosanan yang mengakibatkan terhalangnya
perkembangan kreatifitasnya dan hasil belajar yang didapatkan siswa, maka dalam melakukan pembelajaran guru harus memahami karakteristik tari siswa di Sekolah
Dasar. Purwatiningsih dan Harini 2002:77, membedakan menjadi dua bagaian karakteristik tari siswa, yaitu: karakteristik tari siswa kelas rendah dan
karakteristik siswa kelas tinggi. Berikut masing-masing uraiannya.
2.1.6.1 Karakteristik Tari Siswa Kelas Rendah
Untuk memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1 Tema
Siswa SD kelas rendah menyukai apa yang pernah dilihatnya. Dilihat secara tidak disadari atau spontan menirukan gerak sesuai dengan apa
yang pernah dilihatnya. Tema dapat diciptakan melalui apa yang pernah dilihat dan diamatinya. Tema yang disenangi siswa kelas rendah antara
lain: tingkah laku binatang, serta tingkah laku manusia seperti ayah, ibu, dokter, insinyur, dll.
2 Bentuk gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari siswa kelas rendah, adalah gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah sulit dan sederhana
67 sekali. Karena pada dasarnya imajinasi siswa kelas rendah itu tinggi dan
mempunyai kreativitas yang tinggi pula. Bentuk gerak yang dilakukannya biasanya bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat, dan
menggambarkan kegembiraan. Bentuk gerak yang ditirukan oleh siswa kelas rendah, jika disusun terbentuklah suatu tatanan tari sesuai dengan
karakteristiknya, 3
Bentuk iringan Siswa kelas rendah biasanya menyenangi musik iringan yang
menggambarkan kesenangan atau kegembiraan. Terutama lagu siswa yang mudah diingat.
4 Jenis tari
Jika susunan-susunan gerak yang dibuat tari sudah menjadi satu kesatuan tari siswa, maka terbentuklah menjadi satu bentuk tari. Jenis tari pada
kelas rendah memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan. Gerakannya lincah dan sederhana, serta iringannya mudah dipahami. Misalnya tari
gembira, tari kupu-kupu, dan tari kelinci.
2.1.6.2 Karakteristik Tari Siswa Kelas Tinggi
Karakteristik tari siswa kelas tinggi tidak jauh berbeda dengan tari siswa kelas rendah. Karakteristik pada siswa kelas tinggi yang membedakan pada
sifatnya, yaitu memiliki sifat mandiri dan rasa tanggung jawab. Selain itu memiliki perasaan yang lebih peka dan daya pemikirannya lebih kritis. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tari di SD kelas tinggi, antara lain sebagai berikut.
68 1
Tema Siswa kelas tinggi mulai memperhatikan hal-hal yang berhubungan
dengan kehidupan sosial atau cerita tentang lingkungan sosial. Misalnya menengok teman sakit, suka menolong orang lain, memperhatikan di
lingkungan keluarganya, dan sebagainya. Dengan demikian, tema yang digunakan pada kelas tinggi adalah tema yang berhubungan dengan
kehidupan sosial siswa. 2
Bentuk gerak Siswa kelas tinggi sudah memiliki keberanian dan kemampuan
mengekspresikan kegiatan yang dilakukannya menjadi bentuk-bentuk gerak tari. Siswa dalam hal tersebut sudah memiliki keterampilan
melakukan gerak yang cukup tinggi kualitasnya. Gerak-gerak yang dilakukan juga sudah mampu dipahami oleh penonton, dan gerakan juga
sudah tidak kaku. 3
Bentuk iringan Kelas tinggi siswa sudah mempunyai kepekaan irama pada musik
pengiringnya. Siswa sudah dapat mengekspresikan gerak tarinya sesuai dengan susunan garapan atau temanya.
4 Jenis tari
Jenis tari pada siswa kelas tinggi antara lain : 1 jenis tari yang menggambarkan kepahlawanan tari Satria, Eka Prawira, Wirapertiwi,
dan lain-lain, 2 jenis tari yang menggambarkan kehidupan sosial tari Tani, tari Perang, dan lain-lain.
69 Pembelajaran seni tari harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, agar
siswa mampu memahami yang disampaikan guru. Karakteristik siswa perlu diperhatikan agar mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan
Sunaryo 1984 dalam Purwatiningsih dan Harini 2002:69, menjelaskan karakteristik gerak sebagai berikut.
1 Menirukan
Siswa ditunjukkan pada suatu action yang dapat diamati observable, maka siswa akan mulai membuat tiruan terhadap action itu sampai pada
tingkat otot-ototnya dan dituntun oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Siswa mulai meniru gerakan-gerakan yang dicontohkan
guru. 2
Manipulasi Tingkat menampilkan suatu action seperti diajarkan dan juga tidak hanya
pada apa yang siswa amati. Mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang lain, mampu memilih action yang diperlukan dan
mulai memiliki keterampilan dalam memanipulasi. Siswa mulai mampu mengembangkan gerak-gerak yang mereka lihat hanya lewat gambar.
3 Kesaksamaan Precision
Meliputi kemampuan dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dan memproduksi suatu kegiatan tertentu.
Siswa sudah mampu menciptakan suatu gerakan tari sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
4 Artikulasi
Siswa telah dapat mengkoordinasikan rangkaian action dengan menetapkan urutan tepat diantara action yang berbeda-beda. Melalui apa
70 yang dilihatnya siswa sudah mampu merangkai suatu gerakan tari yang
bermakna. 5
Naturalisasi Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah apabila telah
dapat melakukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan ini telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan
ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum. Pembelajaran seni tari di SD dapat dilaksanakan dengan memperhatikan
karakteristik seni tari kelas rendah yaitu tema senang menirukan sesuatu yang dilihat, bentuk iringan tari dan nyanyian yang mudah diingat oleh siswa.
Sedangkan karakteristik tari kelas tinggi, tema berhubungan dengan kehidupan sosial dan bentuk gerak lebih bervariasi. Proses pembelajaran tari harus
disesuaikan dengan perkembangan dan karakteristik siswa sesuai tingkatannya, sehingga pembelajaran dapat diserap dengan baik
2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar