63 diperlukan lima penilaian, yaitu : keyakinan koreografi akan menilai
tema, dapatkah tema itu ditarikan, efek sesaat dari tema kepada penonton apakah menguntungkan, perlengkapan teknik tari dari koreografer dan
penarinya, dan fasilitas yang diperlukan musik, tempat, tata busana, tata lampu, dan tata suara. Pembelajaran tari-drama di SD, penentuan tema
perlu disesuaikan dengan keterpaduan bidang studi atau bab yang akan dipelajari siswa, sehingga pembelajaran guru sudah harus merencanakan
tema tari. 7
Perlengkapan tari-drama Perlengkapan tari atau dance property adalah perlengkapan yang tidak
termasuk kostum, tetapi merupakan perlengkapan panggung Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, untuk mencapai suatu
pertunjukan tari yang utuh selain membutuhkan unsur utama dalam tari diperlukan unsur penunjangnya. Penggunaan perlengkapan tari yang baik maka
akan menghasilkan pertunjukkan atau pementasan yang memberikan kesan pada penonton.
2.1.5 Pembelajaran Seni Tari di SD
Pengembangan pendidikan seni di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan, mengolah perasaan dan imajinasi siswa terkait dengan respons
terhadap kesenian dan keindahan. Pengenalan tentang tingkatan sebuah pengalaman dan mengenalkan bagaimana sebuah kemampuan seni diasah,
sehingga siswa mampu menggunakan pengalaman artistik untuk mengekspresikan ide yang dimiliki. Pengembangan seni berfungsi untuk mengembangkan diri
64 siswa. Menurut Jazuli 2008:135, tujuan pendidikan seni pada sekolah dasar dan
menengah umum adalah untuk mempersiapkan siswa yang sehat jiwa dan raganya, serta mampu mengembangkan potensi dirinya sendiri.
Purwatiningsih dan Harini 2002:1 mengemukakan pendidikan seni tari memiliki tujuan pengembangan efisiensi dan ekspresi jiwa siswa yang
diwujudkan melalui gerak, karena lewat gerakan anggota badan manusia dapat mengekspresikan perasaannya. Pendidikan seni tari di SD memiliki tujuan yang
lebih dikhususkan agar mengalami belajar menari yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan kodrat kejiawaan, sehingga secara kreatif tubuh sebagai alat
ekspresi dari gerak tari mampu mengungkapkan dan menggambarkan imajinasi pada diri seorang penari. Melalui pembelajaran seni siswa diharapkan memiliki
keterampilan, pengetahuan
dan pengertian
tentang seni
tari untuk
mengembangkan keterampilannya di masyarakat. Pendidikan seni tari berfungsi memperhalus budi pekerti manusia,
sehingga selain kecerdasan dan pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah siswa ditempa kepribadian dan sikap untuk dapat merasakan dan menghargai
nilai-nilai keindahan dari keseluruhan kehidupannya. Sebagai sarana pendidikan, pendidikan seni tari mempunyai banyak manfaat untuk siswa SD yang sifatnya
masih suka bermain. Siswa SD masih bebas mengeluarkan emosinya, sehingga bentuk ekspresi dan kreativitasnya akan berkembang. Menurut Purwatiningsih
dan Harini 2002:1, pelaksanaan pembelajaran seni tari-drama di SD difokuskan pada unsur “gerak” saja. Berdasarkan hal tersebut dalam mengajarkannya tidak
harus dilakukan oleh guru yang memiliki kemahiran khusus dalam seni tari-
65 drama. Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila seorang guru memahami
prinsip-prinsip dasar tari-drama dan dapat mengajarkannya sesuai dengan karakteristik SD.
Menurut Purwatiningsih dan Harini 2002:8, hal yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah perkembangan yang maksimal dari jasmani dan rohani
siswa. Seni tari-drama merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai perkembangan tersebut. Seni tari-drama ada dalam kurikulum
sekolah dasar sebagai bidang studi yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman seni. Pengalaman tersebut dimaksudkan sebagai suatu
kegiatan yang ada dalam lingkup kesadaran artistik, yaitu kesadaran seperti ketika seniman berkarya, kesadaran menghayati sebuah karya seniman.
Menurut Abdurachman dan Rusliana 1982:30, dalam pembelajaran seni tari di SD terdapat dua materi yang digunakan untuk bahan pembelajaran yang
diberikan kepada siswa yang telah disesuaikan taraf kesukarannya dan perkembangan siswa, yaitu materi tari berdasarkan gerak-gerak dasar berirama
dan tari bentukkomposisi bentuk. Dua kelompok bahan pembelajaran seni tari tersebut, masing-masing mempunyai tujuan yang sama yaitu agar siswa tidak
terlepas dari pengalaman estetis, khususnya adalah agar siswa mempunyai belajar menari.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan pembelajaran seni tari di SD diajarkan bertujuan agar siswa mengalami belajar menari yang sesuai dengan
tingkat kemampuannya. Siswa yang mengalami belajar menari akan memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang seni tari, sehingga secara kreatif
66 mengungkapkan ekspresi perasaannya melalui gerak. Pembelajaran seni tari
dilaksankan agar siswa memiliki pengalaman estetis. Siswa yang telah mengalami belajar menari badannya tidak akan terlalu kaku ketika belajar menari dijenjang
yang lebih tinggi.
2.1.6 Karakteristik Seni Tari SD