Pengertian Motivasi Konsep Motivasi

17 prinsip-prinsip motivasi, fungsi motivasi, jenis-jenis motivasi, serta upaya dan bentuk motivasi guru dalam meningkatkan motivasi.

2.1.1.1 Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan di dalam belajar, selain itu motivasi dapat menentukan seberapa besar siswa dapat belajar dari aktivitas yang mereka lakukan. Salah satu peran guru adalah sebagai motivator, dengan demikin seorang guru perlu memberikan suatu penghargaan kepada siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi merupakan pendorong siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga mendapatkan hasil yang tinggi untuk siswa yang memiliki motivasi dan hasil rendah untuk siswa yang tidak memiliki motivasi. Menurut Uno 2015:3, istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Kekuatan yang terdapat dalam diri individu disebut juga motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik ini timbul tanpa adanya stimulus dari luar karena telah ada dalam diri siswa. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diintrepretasikan dalam tingkah laku tertentu. Contohnya, dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru yang memberikan pujian atau penghargaan atas hasil belajar yang dicapai siswa, dengan demikian siswa akan lebih giat dalam meningkatkan aktivitas belajarnya hingga mencapai hasil dan prestasi yang diinginkan. Mc. Donal dalam Hamalik 2015:158, menyatakan “motivasion is an energy change with in the person charaterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Menurut pengertian tersebut motivasi 18 adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri siswa dapat berbentuk suatu aktivitas berupa kegiatan fisik seperti belajar, karena dalam belajar siswa memiliki tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya. Sedangkan menurut Slavin 1994 dalam Rifa’i dan Anni 2012:135, motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memadu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus menerus. Berdasarkan pengertian tersebut intensitas dan arah motivasi dapat bervariasi. Motivasi sangat diperlukan seseorang dalam melakukan kegiatan sesuai kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik minat orang tertentu selama hal tersebut tidak berhubungan dengan kebutuhannya. Contoh, seorang yang menyukai pembelajaran seni tari akan termotivasi untuk mempelajari jenis-jenis tari yang ada, namun siswa lainnya mungkin lebih termotivasi untuk belajar seni musik atau mata pelajaran lainnya, Motivasi tidak hanya penting untuk membuat siswa melakukan aktivitas belajar, melainkan juga menentukan seberapa banyak siswa dapat belajar dari aktivitas yang dilakukan atau informasi yang dihadapi. Menurut Uno 2015:8, dilihat dari sumber yang menimbulkannya motif dibedakan menjadi motif intrinsik dan motif ektrinsik. Seorang siswa yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Selain dari dalam diri siswa perlu juga mendapat dorongan dari luar dirinya seperti penghargaan untuk hasil belajar yang telah dicapai. 19 Menurut Uno 2015:8, konsep motivasi yang berhubungan dengan tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 seseorang senang terhadap sesuatu apabila orang tersebut dapat mempertahankan rasa senangnya maka akan termotivasi untuk melakukan kegiatan itu, dan 2 apabila seseorang merasa yakin mampu menghadapi tantangan maka biasanya orang tersebut terdorong melakukan kegiatan tersebut. Motivasi merupakan serangkain usaha untuk menyediakan kondisi tertentu, sehingga seseorang tersebut ingin melakukannya, dalam kegiatan belajar motivasi merupakan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan memberikan arahan pada kegiatan belajar tersebut, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari diri seorang individu untuk melakukan suatu aktivitas yang timbul karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar dan dari dalam diri individu tersebut, sehingga individu tersebut berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Adanya motivasi belajar pada siswa maka akan memperlancar proses belajar dan hasil belajar yang hendak dicapai. Pembelajaran pada siswa yang termotivasi akan terasa menyenangkan. Hasil belajar pada siswa yang memiliki motivasi tinggi akan mendapatkan hasil tinggi pula dan untuk siswa yang memiliki motivasi rendah maka hasilnya akan rendah. Siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran perlu membangkitkan motivasinya, agar hasil pembelajarannya lebih maksimal.

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi