28 Dengan demikian, proses belajar akan berlangsung dengan optimal dan
menyenangkan. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan guru, dan kebutuhan yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
2.1.1.4 Fungsi Motivasi
Seseorang melakukan suatu kegiatan karena terdorong oleh motivasi. Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan
menjadi optimal kalau ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pembelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa
menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Sardiman 2014:85, menyatakan tiga fungsi motivasi:
1 Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Keadaan awal
seorang siswa tidak ada hasrat untuk belajar, namun karena adanya sesuatu yang dicari muncul minatnya untuk belajar. Sesuatu yang dicari
itu dalam rangka untuk memuaskan rasa ingin tahunya dari hal yang akan dipelajari. Hal tersebut, dapat mendorong siswa untuk belajar dan
diperlukan motivasi untuk membantu keberhasilan dalam mencapai rasa ingin tahunya.
2 Menentukan arah perbuatannya, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. Siswa dalam melakukan
kegiatan belajar menggunakan segenap jiwa dan raga.
29 3
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Selain uraian tersebut fungsi lain motivasi adalah sebagai pendorong usaha
dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang
baik. Adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan mendapatkan prestasi yang baik. Kegiatan belajar mengajar
pasti ditemukan siswa yang malas berpartisipasi dalam belajar dan siswa yang aktif berpartisipasi dalam belajar. Ketidakminatan siswa terhadap suatu mata
pelajaran menjadi salah satu penyebab siswa malas berpartisipasi, sehingga siswa malas untuk mencatat apa yang telah disampaikan guru. Dengan demikian, guru
harus memberikan suatu motivasi ektrinsik, sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar. Seorang guru berperan sebagai motivator, sehingga guru
harus mampu memainkan perannya dengan memanfaatkan fungsi-fungsi motivasi untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi siswa. Motivasi intrinsik
maupun motivasi ektrinsik sama-sama berfungsi sebagai pendorong, penggerak, dan penyeleksi perbuatan. Ketiganya bersatu dalam sikap dan diimplikasikan
melalui perbuatan.
2.1.1.5 Jenis-jenis Motivasi